Berita Nasional

Sahabat Anies Baswedan & Ahok Meninggal Dunia, Anies-Ahok Bertemu Virtual, Peter: Selamat Jalan

Sahabat Anies Baswedan dan Ahok Meninggal Dunia, Anies-Ahok Bertemu Secara Virtual, Peter : Selamat Jalan

Editor: Gordy Donofan
Instagram @petergontha
Bertemu secara virtual. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama dalam video conference pemakaman Christianto Wibisono pada Sabtu (24/7/2021) 

Sahabat Anies Baswedan dan Ahok Meninggal Dunia, Anies-Ahok Bertemu Secara Virtual, Peter : Selamat Jalan

POS-KUPANG.COM – Nama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama hingga saat ini masih sangat populer.

Pasalnya keduanya merupakan public figure yang sangat fenomenal dibeberapa tahun belakangan ini.

Misalnya, situasi politik yang memanas sejak masa kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta hingga Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 melahirkan dua kubu, yakni Cebong dan Kampret. 

Kedua kubu yang saling berseberangan itu kerap kali beradu argumen lewat berbagai ruang, termasuk media sosial.

Baca juga: Ahok BTP Disebut Jadi Cawapres Prabowo di Pilpres 2024 Usai Foto Bareng Prabowo Subianto, Benarkah?

 

Cebong diketahui merupakan pendukung Joko Widodo dan Basuki Thahaja Purnama serta pro terhadap pemerintah.

Sedangkan, barisan kampret diketahui merupakan oposisi pemerintah yang mendukung sejumlah tokoh, salah satunya Anies Baswedan. 

Pertentangan yang terjadi sejak masa Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 silam hingga saat ini dijelaskan Peter Frans Gontha telah berakhir. 

Hal itu ditandai dengan pertemuannya kedua tokoh, yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama dalam video conference pemakaman Christianto Wibisono pada Sabtu (24/7/2021). 

Pertemuan tersebut pun diabadikan Peter F Gontha lewat akun instagramnya @petergontha pada Sabtu (24/7/2021). 

Dalam postingannya, pengusaha berusia 73 tahun itu menegaskan harapan sahabatnya, Christianto Wibisono atas persatuan Indonesia.

Baca juga: Akhirnya Anies Baswedan & Ahok Saling Sapa Diungkap Peter F Gontha Saat Duka Sang Sahabat, Simak Ini

Dirinya pun mengutip satu kalimat mendalam yang pernah disampaikan Christianto Wibisono untuk menyadarkan semua pihak atas pertikaian yang berkepanjangan, yakni 'kebenaran itu harus berada di atas segalanya, meskipun itu berisiko'.

"Pagi ini kita melihat bagaimana Bapak Anis Baswedan dan Pak Cahaya Purnama Basuki (Ahok), berdampingan, saling menghormati, santun, saling menyapa, saling bersahabat dalam pidato melepaskan jenazah Christianto Wibisono yang mensatukan orang yang kita kira berseberangan dalam satu layar komputer secara daring," ungkap Peter dalam statusnya.

Kehadiran kedua sosok yang semula dinilai barisan Cebong dan Kampret saling berseberangan itu justru saling sapa. 

Kehadiran keduanya pun dinilai Peter menjadi bukti jika seluruh rakyat Indonesia Indonesia bersaudara, tanpa mengenal suku, agama, ras dan lainnya.

"Dua-duanya adalah kawan Pak Christianto dan juga kawan saya. Ternyata kita semua bersaudara, hanya mereka yang tidak suka persatuan yang memecah belah bangsa kita, saling menjelekan," ungkap Peter.

"Merekalah pemecah persatuan bangsa kita, para Kampret dan Kecebong, dua kelompok NIHIL GAGASAN," tegasnya.

Baca juga: Infokan BST Bagi Warga Jakarta, Anies Baswedan Diprotes: Kok Sejak Awal Pandemi Gak Pernah Dapat

Kedua kubu, baik Cebong dan Kampret dinilai Peter gagal untuk memecah belah bangsa. 

Bangsa Indonesia tetap bertahan dalam keutuhan persatuan dan kesatuan.

Namun sayang, cita-cita luhur itu justru terwujud nyata ketika Christianto Wibisono hendak dikebumikan.

"Mimpi Christianto Wibisono tercermin lagi sebelum jenazahnya meninggalkan dunia yang fana ini yaitu PERSATUAN BANGSA INDONESIA," ungkap Peter.

"Selamat jalan Chris, beristirahatlah sekarang dengan tenang. Semoga Tuhan memberi penghiburan pada keluarganya," tutupnya.

Berita Lainnya:

Anies Beri Ucapan HUT Adhyaksa

Kejaksaan Republik Indonesia merayakan Hari Bhakti Adhyaksa ke-61.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga tak lupa mengucapakan selamat hari jadi pada Kejaksaan RI.

Anies Baswedan mengunggah ucapannya itu di akun instagram pribadinya.

''Selamat Hari Bhakti Adhyaksa ke-61.

Semoga Kejaksaan RI terus menjaga integritas, kredibilitas dan independensi demi supremasi hukum di Indonesia.

Baca juga: Ahok BTP Kini Punya Julukan Baru dari Warganet Usai Unggah Kalimat Menyentuh di Hari Idul Adha, Apa?

Apresiasi atas sumbangsih dan kontribusi Kejaksaan terhadap warga Jakarta. Salah satunya adalah peran aktif Kejaksaan dalam penanganan pandemi di Jakarta.''

Unggahan Anies Baswedan ini dibanjiri komentar warganet yang beragam.

Tapi yang paling mencolok adalah komentar akun @priskilaasianty.

Ia bukan hanya memuji tata krama Anies Baswedan tetapi juga memuji baju yang dikenakan Anies dalam video unggahannya tersebut.

@priskilaasianty: mantap jiwa.. adem dengarnya.. apa lagi dengan situasi kondisi seperti ini , dengar Pejabat berbicara dengan cara intelek.. ramah.. sopan santun & senyum.. terharu adem banget hati ini rasanya..  semangat Pak Anies Baswedan Doa2 yang terbaik dari kami yang mengasihi Bapak Gubernur_Wakil + Pemprov DKI Jakarta aamiin salam sehat Kota Jakartaku..  salam sehat Negeriku

NB : kemeja batik Pak Anies Baswedan cakep banget.. warna & coraknya keren

Adapun komentar lainnya seperti ini:

@yuli_toska: Selamat utk Kejaksaan RI..Terimakasih Pak Gubernurku..Sehat2 ya Pak 

@fannia_abiyu_labiqa: Smg nanti pak anis jd besan saya,aamiin

@apriyatnakharisma: mari kita doakan biar klj cair

@uti6251: Wa'alaikumsalam wr wb,jangankan melihat wajahnya,hanya mendengar suara dan kata " nya saja hati ini merasa adeeem dan tenang.Semoga pak gubernurku sehat selalu sklrg.trm kasih

@atangenjoy85: Terus mengabdi pak, biarpun byk yang dzalim sama bapak, usah hiraukan, biar Allah yang balas mereka

Baca juga: Unggahan Nicholas Sean Disorot, Begini Penampilan Ahok BTP Saat Masih Muda, Mirip Wanita Ini, Siapa?

BACA JUGA BERITA LAINNYA:

Amarah Anies Baswedan langsung memuncak ketika melakuikan inspeksi mendadak ke Kantor Ray White Indonesia di Jakarta.

Perusahaan yang beralamat di Sahid Sudirman Center Jakarta Pusat tersebut didatangi Gubernur DKI Jakarta pada Selasa 6 Juli 2021 pagi.

Anies Baswedan datang ke kantor itu untuk melihat dari dekat patuhnya karyawan perusahaan atas peraturan PPKM Darurat saat ini.

Saat tiba di halaman kantor itu, Gubernur Anies Baswedan sempat melihat salah seorang karyawan sedang beraktivitas.

Kepada karyawan tersebut, Anies Baswedan pun secara spontan langsung menanyakan keberadaan pimpinan perusahaan tersebut

Tindakan Gubernur Anies Baswedan yang melakukan inspeksi mendadak tersebut terungkap dari ungahannya di instagram story @aniesbaswedan.

Dalam instagram story @aniesbaswedan tersebut, terlihat jelas betapa orang nomor satu di DKI Jakarta itu naik pitam.

Anies benar-benar marah karena perusahaan yang didatanginya secara mendadak pagi itu ternyata tidak mematuhi aturan bekerja dari rumah atau work from home (WFH)

Dengan sangat ekspresif, Anies Baswedan menanyakan keberadaan HRD Ray White Indonesia.

"Mana HRD-nya?," tanya Anies kepada seorang pria berbaju putih, Selasa 6 Juli 2021.

Tak berselang lama, seorang wanita yang diyakini sebagai HRD Ray White Indonesia langsung menemui Anies Baswedan.

Wanita itu pun hanya tertunduk saat Anies menegurnya lantaran dinilai tidak bertanggungjawab dan melanggar aturan PPKM Darurat.

Baca juga: Anies Baswedan Puji Satpol PP DKI Jakarta Kawal Prokes PPKM, Bagaimana Nasib Oknum Satpol PP Gowa?

"Ingat, ini bukan soal pelanggaran aturan tapi perusahaan ibu tidak bertanggungjawab. Ini bukan soal untung rugi, ini soal nyawa," tandas Anies Baswedan.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini pun mengatakan, perusahaan properti itu tidak menghargai upaya pemerintah mencegah angka penularan Covid-19.

"Kita ini mau nyelametin nyawa orang dan orang-orang seperti ibu ini yang egois. Ini kan pekerja-pekerja ikut saja," kata dia dengan nada tinggi.

Anies lantas meminta wanita itu segera menyuruh para karyawan pulang dan menutup kantor tersebut.

Sebab, perusahaan itu tidak masuk ke dalam sektor esensial maupun kritikal yang boleh bekerja dari kantor atau work from office (WFO).

"Sekarang tutup kantor yah dan katakan pada semua pulang, taati aturan. Mengerti?," tuturnya Anies sambil menunjuk-nunjuk wanita itu.

Emosi serupa kembali menghinggapi Anies Baswedan ketika sidak di kantor PT Equity Life Indonesia yang ada di gedung Sahid Sudirman Center.

Pasalnya, orang nomor satu di DKI ini menemukan ruang kerja yang dipadati oleh para karyawan.

Padahal, perusahaan itu bukan termasuk sektor esensial atau kritikal sesuai dengan aturan dalam Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

"Kenapa dilanggar? Kenapa aturannya dilanggar?" tanya Anies kepada seorang pria berbaju batik.

Pria itu pun hanya bisa terdiam sambil tertunduk lesu.

Anies pun mempertanyakan kebijakan perusahaan itu yang masih mempekerjakan karyawannya di kantor.

Baca juga: Anies Baswedan Beri Ucapan HUT ke14 Kubu Raya, Gubernur DKI Jakarta Apresiasi “kepung bakol’’, Apa?

"Mereka (karyawan yang masuk) ikut aturan perusahaan bukan? Perusahaannya menyuruh masuk?," tanya Anies lagi.

"Iya pak, 25 persen," jawab pria itu.

Mendengar jawaban itu, Anies langsung menegur orang tersebut dan memintanya mengikuti aturan PPKM Darurat.

"Setiap hari kita nguburin orang pak, bapak ambil tanggung jawab. Semua buntung pak, enggak yang untung," ucapnya.

Ia pun mempertanyakan kebijakan kantor itu yang tetap meminta ibu hamil bekerja di kantor.

"Apabila ada ibu hamil masuk, ibu hamil kalau mau melahirkan paling susah. Pagi ini kami terima ibu hamil meninggal, kenapa? Melahirkan, covid," ujarnya.

Perusahaan yang melanggar aturan WFH itu pun langsung ditutup Gubernur Anies Baswedan dan jajarannya.

Anies sendiri kemudian yang menempel stiker penyegelan kantor-kantor di Sudirman Sahid Center yang melanggar aturan.

Anies Baswedan Tutup 59 Perusahaan

Sebanyak 59 perusahaan atau perkantoran ditutup  sementara pada hari pertama kerja Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat atau Senin 5 Juli 2021 kemarin.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut ada penutupan 3x24 jam  perusahaan atau perkantoran itu karena melanggar ketentuan 100 bekerja dari rumah atau work from home (WFH).

“Kami lakukan sidak di 74 lokasi (perkantoran/perusahaan) di Jakarta. Dari 74 yang diperiksa, 59 ditutup,” ucapnya dalam diskusi virtual, Senin malam.

Sebagai informasi, selama masa PPKM Darurat hanya perusahaan yang masuk kategori esensial dan kritikal yang diizinkan bekerja di kantor atau work from office (WFO).

Baca juga: Sumringah Usai Rayakan Ultah, Ahok BTP Malah Didoakan Jadi Wapres: Bismillah RI 2 di 2024

Anies Baswedan Tinjau Program Serbuan Vaksinasi di GBK. Gubernur DKI Jakarta itu mengingatkan kembali pentingnya vaksin (Instagram/Anies Baswedan)
Rinciannya, sektor esensial 50 persen WFO dan kritikal bisa 100 persen dengan penerapan protokol kesehatan ketat.

Adapun sektor esensial meliputi komunikasi dan IT, keuangan dan perbankan, pasar modal, sistem pembayaran, perhotelan non-penanganan karantina Covid-19, dan industri orientasi ekspor.

Sektor kritikal meliputi energi, kesehatan, keamanan, logistik dan transportasi, industri makanan-minuman dan penunjangnya, petrokimia, semen, dan obyek vital nasional.

Kemudian, penanganan bencana, proyek strategis nasional, konstruksi, utilitas dasar (listrik dan air), industri pemenuhan kebutuhan pokok, serta masyarakat.

Orang nomor satu di DKI ini pun mengancam bakal mencabut izin usaha perusahaan-perusahan tersebut apabila masih melanggar ketentuan WFH.

“Kami perlu ingatkan semua bahwa pemerintah memiliki kewenangan bukan hanya menutup, tapi mencabut izin usaha,” ujarnya.

“Karena itu, apabila tetap melakukan pelanggaran, maka ditutup sementara dan bisa dicabut izin usahanya,” tambahnya menjelaskan.

Ancaman ini diberikan lantaran kasus Covid-19 di DKI Jakarta terus meroket setiap harinya akibat merebaknya varian Delta (B.1617.2).

Baca juga: Ahok BTP Berduka, Sosok Panutannya Meninggal Dunia: Terima Kasih atas Keteladanannya, Siapa?

Bahkan, sudah empat hari berturut-turut DKI mencatat rekor penularan Covid-19 dengan puncaknya kemarin Senin dengan 10.903 orang dilaporkan terpapar.

“Ini dilakukan semata-mata untuk melindungi kita semua warga Jakarta agar bisa terbebas dari pandemi Covid, terlebih kini varian terbanyak dominan delya yang penularannya amat cepat,” tuturnya.

Berita Terkait Lainnya

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Anies dan Ahok Saling Sapa, Peter F Gontha Sebut Kampret dan Cebong Gagal Usik Persatuan Bangsa

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved