Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Minggu 25 Juli 2021: Berjiwa Dermawan dan Penggandaan Berkat
Nabi Elisa menyerukan kepada pelayannya agar memberi makan bagi banyak orang yang ada di sekitarnya.
Renungan Harian Katolik Minggu 25 Juli 2021: Berjiwa Dermawan dan Penggandaan Berkat (Yoh 6 : 1-15)
Oleh: RD. Maxi Un Bria
POS-KUPANG.COM - Memberi dengan tulus hati dan sukacita mendatangkan berkat jasmani maupun rohani. Sesungguhnya semua pemberian yang dilandasi kasih dan iman diberkati dan digandakan Tuhan. Sehingga semakin banyak orang yang mendapat manfaat dari penggandaan tersebut. Memang segala sesuatu yang diberikan dari hati tidak pernah habis, selalu penuh makna pemberian itu.
Nabi Elisa menyerukan kepada pelayannya agar memberi makan bagi banyak orang yang ada di sekitarnya. “Berikanlah roti kepada orang-orang ini supaya mereka makan.“
Karena Firman Tuhan mereka akan makan dan bahkan ada sisanya dan terjadilah seperti yang diimani Elisa. Elisa memiliki ketulusan dalam berbelarasa sehingga Allah menggandakan dan mencukupkan apa yang ia inginkan.
Tentang hal memberi, St. Paulus mengingatkan jemaat di Efesus agar hidup sepadan dengan panggilan mereka sebagai orang Kristiani. “Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah-lembut dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam saling membantu dan berusahalah memelihara kesatuan Roh dalam ikatan damai sejahtera.” Agar sukacita dan berkat menyertai perjalanan hidup selamanya.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 23 Juli 2021, Vivet in Gaudium: Hidup dalam Sukacita
Sebab sejak semula Allah merahmati dan memanggil segenap umat Kristiani agar bersatu hati saling meneguhkan dan membantu dalam hidup. Kita diajak untuk mengembangkan semangat peduli dan berbagi dari apa yang ada, agar semua yang dibutuhkan, tercukupkan bahkan berkelimpahan kasih karunia.
Kisah penggandaan roti yang dilakukan Yesus bermula dari kepedulian-Nya terhadap banyak orang. Hati-Nya tergerak oleh belaskasihan. Karena itu, kepada para murid Ia bersabda, “Kamu harus memberi mereka makan”.
Meskipun tampaknya para murid agak pesemis karena kurang ada persediaan makanan untuk memberi makan bagi orang banyak yang hadir. Namun kerelaan dan keterbukaan anak kecil untuk memberikan-mendonasikan lima roti dan dua ekor ikan kepada Yesus, telah mengubah kekhawatiran dan cara pandang mereka. Mukjizat penggandaan roti pun terjadi. Yesus mengucapkan syukur, memberkati dan menyuruh mereka membagi-bagikan roti kepada semua orang yang hadir dan mereka semua makan sampai kenyang.
Mukjizat penggandaan roti mengajarkan kepada kita bahwa Tuhan menggandakan berkat dan keberlimpahan bagi mereka yang memberi dan berdonasi dengan tulus hati dari apa yang dimiliki. Sebagaimana bunyi wejangan klasik, memberi dengan tulus hati menggandakan berkat dan sukacita.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 21 Juli 2021: Tanah Subur
Berbahagialah orang yang berjiwa dermawan dan tulus hatinya bagi sesama karena Allah akan menggandakan apa yang dimilikinya. Allah akan menjawab harapan imannya. Sukacita dan damai sejahtera mengikuti seluruh langkah hidupnya. Ia bagaikan pohon yang bertumbuh subur di tepi aliran air sungai, selalu segar dan berbuah sepanjang waktu.
Selamat Hari Minggu Tuhan memberkati.*