Virus corona

Jokowi Bereaksi Keras Saat Dapati Obat Covid-19 Kosong di Apotek, Ini Tindakan Presiden pada Menkes

Jokowi bereaksi keras saat dapati Obat Covid-19 kosong di apotek, ini tindakan Presiden pada Menkes

Editor: Adiana Ahmad
Tribunnews.com
Presiden Jokowi saat mengecek ketersediaan obat di Apotek Vila Bogor. Jokowi Bereaksi Keras Saat Dapati Obat Covid-19 Kosong di Apotek, Ini Tindakan Presiden pada Menkes 

"Misalnya untuk Favipiravir di apotek Kimia Farma Tajur Baru ada 4.900. Apotek Kimia Farma Juanda 30 ada 4.300, Kimia Farma di Semplak Bogor 4.200," ujar Menkes menanggapi pernyataan Presiden tersebut.

"Jadi nanti saya double check ya. Nanti saya kirim ke ajudan Bapak, itu ada data online yang ada di rumah sakit. Nah itu bisa dilihat by kota segala macem. Apoteknya Kimia Farma, Century, Guardian, K24," kata Menkes Budi.

Presiden Jokowi melakukan blusukan untuk mengecek ketersediaan sejumlah obat dan antivirus yang biasa digunakan untuk pengobatan Covid-19.

Setelah mendapati banyak obat yang stoknya kosong, Jokowi pun langsung menelpon Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.

Jokowi melaporkan kepada Menkes bahwa sejumlah obat dan antivirus kini stoknya banyak yang kosong.

Bahkan menurut pegawai apotek, stok sudah kosong selama seminggu lamanya.

Obat yang dicari Jokowi di antaranya ada, Oseltamivir, Favipiravir, azithromicyin.

Mengenal Obat Oseltamivir

Diwartakan Tribunnews.com, obat oseltamivir adalah salah satu obat yang sebelumnya diberikan kepada pasien Covid-19 bergejala ringan hingga kritis.

Namun, rekomendasi terbaru menyebutkan bahwa obat tersebut hanya diberikan pada pasien Covid-19 yang diduga terinfeksi virus Influenza.

Oseltamivir adalah obat untuk mengatasi infeksi influenza tipe A dan B.

Obat ini mampu meredakan gejala influenza sehingga hanya menimbulkan gejala ringan serta memperpendek waktu yang dibutuhkan untuk sembuh.

Obat ini juga bisa digunakan untuk mencegah penularan influenza jika seseorang kontak atau tinggal bersama pasien influenza.

Namun, perlu diingat bahwa influenza berbeda dengan pilek biasa.

Maka dari itu, obat ini tidak bisa mengobati pilek biasa.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved