Berita Malaka
Dandim 1605/Belu Usul Wisma Perbatasan RI-RDTL Dijadikan Lokasi Isolasi Pasien OTG. Ini Penjelasan
Komandan Kodim (Dandim)1605/Belu, Letkol (Inf) Wiji Untoro prihatin dengan meningkatnya penyebaran pandemi covid-19 di Malaka.
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Ferry Ndoen
Dandim 1605/Belu Usulkan Wisma di Perbatasan RI-RDTL Dijadikan Lokasi Isolasi Pasien OTG
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edy Hayong
POS-KUPANG.COM I BETUN-- Komandan Kodim (Dandim)1605/Belu, Letkol (Inf) Wiji Untoro prihatin dengan meningkatnya penyebaran pandemi covid-19 di Malaka.
Terhadap kondisi ini, Dandim mengusulkan kepada Pemda dan pihak pengelola PLB Motamasin di perbatasan RI-RDTL agar bisa dijadikan tempat penampungan pasien yang terkonfirmasi virus Corona orang tanpa gejala (OTG) di Kabupaten Malaka.
Terhadap niatan luhurnya ini Dandim pada Senin 19 Juli 2021 bertemu Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, S.H,MH membicarakan beberapa hal termasuk belum adanya tempat Isolasi terpusat bagi Masyarakat terkonfirmasi virus Corona orang tanpa gejala (OTG) di Kabupaten Malaka.
Dandim Belu usai bertemu Bupati Malaka, menuju Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka, di desa Kletek , guna menyampaikan beberapa hal kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka, drg. Paskalia Frida Fahik.
Letkol Wiji Untoro, mengatakan bahwa gugus tugas Kabupaten Malaka dan Dinas Kesehatan belum memiliki dan menyiapkan tempat Isolasi Mandiri secara terpusat bagi Masyarakat terkonfirmasi tanpa gejala, (OTG).
"Pemda Malaka dan seluruh Instansi terkait dan Gugus tugas Kabupaten Malaka, perlu mendukung untuk menyiapkan tempat Isolasi terpusat bagi Masyarakat terkonfirmasi tanpa gejala (OTG) sehingga memudahkan dalam pengawasan dan pelayanan dari Tim Medis dan Gugus tugas Kabupaten Malaka," pinta Dandim Wiji.
Dandim juga menuju Pos Lintas Batas Negara (PLBN) RI-RDTL Sektor Barat Motamasin untuk meninjau lokasi yang bakal disiapkan untuk tempat Isolasi terpusat.
Dandim mengatakan usai peninjauan lokasi di perbatasan tentu akan menyarankan Ke Bupati dan pemerintah pusat sehingga dalam pelaksanaan Isolasi mandiri bagi Masyarakat terkonfirmasi tanpa gejala (OTG), dari tingkat desa dan Kecamatan, perlu dilaksanakan secara terpusat sehingga memudahkan tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan karena jumlah tenaga medis kita terbatas.
Pihak PLBN Motamasin saat ini sudah siap dengan lokasi atau gedung di rest area PLBN dengan kapasitas 100 Orang atau 100 bed. Tetapi saat ini tempat tidurnya belum ada sehingga harus berkoordinasi dengan Pemda untuk menyiapkan tempat tidurnya.
"Dengan disiapkan tempat Isolasi Secara terpusat oleh Pemda Malaka tentu akan mencegah terjadinya penyebaran Covid-19, karena dengan Isolasi mandiri kita tidak bisa melakukan pengawasan terhadap Masyarakat, karena Masyarakat dengan status Orang tanpa gejala (OTG) tentu akan kemana-mana dan hal tersebut tentu akan sangat rawan karena akan menyebarkan Virus di tengah Masyarakat kabupaten Malaka," kata Kepala PLBN Motamasin, Reynold Uran.
Dikonfirmasi terpisah, Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, SH, MH mengatakan, pihaknya menyambut baik usulan Dandim tersebut. Karena usulan tersebut akan sangat membantu Pemkab Malaka dalam upaya memutus rantai penyebaran Covid-19.
“Tawaran pak Dandim ini ide yang baik karena beliau berpikir untuk membantu Pemkab Malaka untuk membantu mencarikan tempat isolasi Covid. Karena Pemkab Malaka sendiri sampai hari ini belum memiliki tempat isolasi bagi Renu Rai Malaka yang terpapar Covid–19. Saya selaku Bupati Malaka apresiasi dan segera komunikasikan dengan Satgas covid untuk survei Wisma PLBN," kata Bupati Simon.
Data perkembangan covid-19 di Kabupaten Malaka dari Gugus Tugas sampai tanggal 20 Juli 2021 Pukul 16.00 Wita sebagai berikut.