Berita Flores Timur
Toleransi di Masjid Al-Hidayah Nisa Nulan Adonara, Hewan Kurban untuk Umat Nasrani
Ini sebagai bentuk toleransi. Setiap tahun kami mendapat seekor sapi kurban. Dagingnya bukan saja dibagi ke umat muslim, tapi saudara-saudara lain
Toleransi di Masjid Al-Hidayah Nisa Nulan Adonara, Hewan Kurban untuk Umat Nasrani
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Amar Ola Keda
POS-KUPANG.COM, ADONARA- Tak ada kemewahan menyambut hari Idul Adha 2021 di dusun itu. Tak ada pohon hiasan mewah terpampang di masjid kecil itu, yang terdengar hanyalah takbiran dari suara bocah-bocah kampung.
Namun, ada yang istimewa di sana.
Ternyata umat muslim di masjid Al-Hidayah di Dusun III Walang Baran Tawan, Desa Nisa Nulan, Kecamatan Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, memiliki tradisi idul adha atau hari raya kurban yang unik.
Di desa itu, toleransi antarumat beragama begitu kental terasa saat hari raya keagamaan kaum muslim maupun umat Kristiani.
Baca juga: Dinas Dukcapil Flores Timur Kehabisan Blanko e-KTP
Setelah melakukan sholat idul adha di masjid, umat muslim yang dibantu pemuda-pemuda katolik setempat melakukan pemotongan hewan kurban.
Setelah hewan kurban dibungkus dalam kantong, daging itu lalu dibagi ke setiap rumah termasuk warga beragama katolik.
"Ini sebagai bentuk toleransi. Setiap tahun kami mendapat seekor sapi kurban. Dagingnya bukan saja dibagi ke umat muslim, tapi saudara-saudara yang beragama lain juga dibagi," ujar pengurus Masjid Al-Hidayah Walang-Nisa Nulan selaku ketua panitia pembagian hewan kurban, Mislan Sulaiman kepada wartawan, Selasa 20 Juli 2021.
Ia mengatakan, jumlah umat muslim di desa itu sebanyak 27 KK yang tersebar di empat dusun. Meski tergolong minoritas di desa itu, namun toleransi di wilayah itu tetap terjaga sejak dahulu kala.
Baca juga: 71 Kasus Positif Covid-19 di Kabupaten Sumba Timur Bertambah Pada 20 Juli
Ia berharap panitia kabupaten harus lebih memperhatikan jatah hewan kurban untuk masjid Al-Hidayah Nisa Nulan.
Pasalnya, satu ekor sapi kurban yang dibagi ke semua warga masih tidak mencukupi.
"Satu ekor saja memang kurang, karena hewan kurban dibagi untuk semua warga disini. Kondisi masjid juga masih ada kekurangan. Sehingga harapannya, pihak-pihak dermawan bisa menyalurkan bantuan untuk pembangunan masjid," tandasnya. (*)