Idul Adha

Mengapa Hari Tasyrik Dilarang Berpuasa? Sosok ini Jelaskan Alasannya, Berikut Amalan yang Dianjurkan

Mengapa Hari Tasyrik Dilarang Berpuasa? Sosok ini Jelaskan Alasannya, Berikut Amalan yang Dianjurkan

Editor: Adiana Ahmad
Tribun Batam
Mengapa Hari Tasyrik Dilarang Berpuasa? Sosok ini Jelaskan Alasannya, Berikut Amalan yang Dianjurkan 

Mengapa Hari Tasyrik Dilarang Berpuasa? Sosok ini Jelaskan Alasannya, Berikut Amalan yang Dianjurkan

POS-KUPANG.COM - Setelah Idul Adha, Umat Islam memasuki hari Tasyrik. Hari Tasyri jatuh pada tanggal 11,12 dan 13 Dzulhijah atau 21,22 dan 23 Juli 2021. 

Pada tiga hari setelah Idul Adha atau hari Tasyrik, Umat Islam dilarang berpuasa, mengapa? Sosok ini jelaskan alasannya. Berikut amalan yang dianjurkan. 

Hari Tasyrik disebut juga dengan Hari Nahar yang artinya hari untuk menyembelih.

Baca juga: Nabi Ibrahim AS Dijuluk Khalilullah, 3 Peristiwa Yang Menginspirasi Ibadah Haji Hingga Idul Adha

Di Hari tasyrik umat Islam merayakan kemenangan dengan makan dan minum, tapi tetap mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah.

Sama dengan 1 Syawal, Hari Tasyrik  merupakan hari kemenangan dimana umat Islam dilarang berpuasa.

Dilarangnya berpuasa pada hari Tasyrik karena hari tersebut merupakan hari yang harus dirayakan.

Meskipun tidak diperbolehkan puasa pada Hari Tasyrik, ada amalan-amalan yang dapat dilakukan umat Muslim di hari tersebut.

Penyuluh Agama Islam Kemenag Surakarta, M Hasbullah Agus Sumarno menjelaskan amalan tersebut melalui YouTube Kanal Tribunnews berjudul Amalan yang Dianjurkan Dilakukan pada Hari Tasyrik.

Baca juga: Dibaca Hingga Hari Tasyrik 13 Dzulhijjah/ 23 Juli, Tata Cara dan Bacaan Takbir Muqayyad

1. Memperbanyak Syukur Nikmat

Apapun yang diberikan Allah SWT adalah karunia baik itu sifatnya kesehatan maupun kekayaan.

Hal-hal tersebut wajib disyukuri.

Allah berfirman,

لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ

La in syakartum la azidannakum wala in kafartum inna adzabi lasyadid

Artinya: Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.

Apapun yang terjadi di hari tasyrik, maka harus selalu disyukuri.

"Terima apa adanya, dengan senantiasa menerima ketentuan Allah dan melaksanakan segala perintahnya dengan semaksimal mungkin," ujar Hasbullah.

2. Meningkatkan Taat dan Takwa

Hasbullah mengatakan, hari Tasyrik adalah rangkaian dari Yaumul Qadhiyah.

Disarankan untuk senantiasa meningkatkan taat dan takwakepada Allah.

Hal itu agar memiliki nilai yang sama atau setidaknya mendekati para nabi-nabi yang luar biasa ketaatan dan ketakwaannya.

3. Perbanyak Doa dan Dzikir

Hari Tasyrik adalah saat sa'atul ijabah.

Perbanyaklah berdoa, dan banyak berzikir karena Hari Tasyrik merupakan hari dijabahnya doa.

Baca juga: Rangkaian Idul Adha, 4 Amalan yang Dianjurkan Pada Hari Tasyrik 11-13 Dzulhijjah, Apa Itu Tasyrik?

4. Silaturahim

Hasbullah menyarankan di hari tasyrik untuk mengunjungi keluarga, saudara, orang tua, atau kerabat.

Hal ini dapat mempererat tali kekeluargaan.

Namun, karena situasi pandemi membatasi ruang gerak, silaturahim dapat dilakukan dengan jarak jauh seperti telepon dan video call.

(Tribunnews.com/Widya/Tio)

Berita Terkait Idul Adha 
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Apa Itu Hari Tasyrik? Ini Alasan Tidak Diperbolehkan Puasa di Hari Tasyrik

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved