Berita Manggarai

Tujuh Remaja Langke Rembong Tersesat, Ditemukan Selamat di Hutan Golo Lusang, Begini Kondisinya

ketujuh korban tersesat bersama tim pencarian tiba di posko pencarian Golo Lusang dengan berjalan kaki dalam kondisi baik dan sehat

Penulis: Robert Ropo | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA
Ketujuh orang remaja saat ditemukan. 

Tujuh Remaja Langke Rembong Tersesat, Ditemukan Selamat di Hutan Golo Lusang Dengan Kondisi Lemas 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM,RUTENG-Tujuh orang remaja asal Kelurahan Pau, Kota Ruteng, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai yang tersesat di  dalam hutan Golo Lusang, Kabupaten Manggarai, Minggu 18 Juli 2021.

Kapolres Manggarai, AKBP Mas Anton Widyodigdo, SH.,S.IK, melalui Kasubag Humas Polres Manggarai, I Made Budiarsa, kepada POS-KUPANG.COM, Senin 19 Juli 2021 sore, menjelaskan, pada hari Minggu tanggal 18 Juli 2021 sekitar pukul 18.10 Wita, Ima Mariana Servisan, orangTua kandung dari salah satu Remaja yang tersesat di hutan itu mendatangi SPKT Polres Manggarai.

Kedatangannya untuk melaporkan kejadian anaknya Posenti Indra Dabur bersama keenam (6) teman lainnya telah tersesat di dalam hutan lidung Golo Lusang.

Berdasarkan informasi tersebut, anggota Piket Fungsi Polres Manggarai yang dipimpin oleh Pawas Ipda I Ketut Subawa Antara bersama KBO Reskrim Ipda I Wayan Gustama bersama Camat Langke Rembong, Daniel Baru, Bhabinsa Kodim 1612 Manggarai, Sat Pol PP Kabupaten Manggarai, Anggota KSDA Kabupaten Manggarai serta pihak keluarga dari Ketujuh Remaja tersebut mendatangi lokasi kejadian untuk  melakukan pencarian terhadap korban.

Baca juga: Satu Pasien Covid-19 Dengan Batuk Menahun Meninggal Dunia di Manggarai Timur

Dalam melakukan pencarian tersebut Tim dibagi menjadi 2 dan sempat melakukan komunikasi via telepon dengan ketujuh remaja tersebut dimana ketujuh Remaja itu memberitahukan bahwa posisi mereka berada didekat air terjun.

Selai itu ada jurang yang cukup dalam serta tidak bisa mendengar suara atau pun melihat cahaya yang dibuat oleh Tim gabungan.

Pada pukul 22.15 Wita, Tim Gabungan memutuskan berhenti untuk melakukan proses pencarian dikarenakan faktor situasi gelap.

Selain itu, posisi ketujuh Remaja yang tidak diketahui pasti dan baterai handphone milik Ketujuh Remaja itu sudah lowbet/lemah.

Baca juga: Dukung Pemerintah Lawan Covid-19, Kejari Manggarai Barat Gelar Vaksinasi Massal

Berdasarkan hal tersebut, Tim Gabungan menyampaikan kepada pihak keluarga dari Ketujuh Remaja bahwa pencarian ini akan dilanjutkan kembali pada besok hari Senin tanggal 19 Juli 2021 pukul 08.00 Wita (hari ini,red).

Atas penyampaian tersebut pihak keluarga dari Ketujuh Remaja itu menerima dan saat itu sebagian keluarga masih berada di lokasi kejadian untuk berjaga.

Pada hari Senin tanggal 19 Juli 2021 sekitar pukul 06.00 Wita, Personil Polres Manggarai dipimpin oleh KBO Sabhara IPTU Antonius Ndapa, KBO Intelkam IPDA Adrianus G. Alastan dan KBO Sat Resnarkoba IPDA Seltus Tamat bersama Tim gabungan Polres Manggarai, Kodim 1612 Manggarai dan BPBD Kabupaten Manggarai.

Selin itu ada juha pihak keluarga korban untuk melanjutkan upaya pencarian terhadap ketujuh orang remaja yang tersesat di hutan lindung Golo Lusang itu.

Baca juga: Dukung Pemerintah Lawan Covid-19, Kejari Manggarai Barat Gelar Vaksinasi Massal

Pukul 11.50 wita, salah seorang anggota keluarga korban yang tergabung dalam tim pencarian menghubungi Maria Anul,  ibu dari korban tersesat Fransiskus Rivaldo Loke yang menginformasikan bahwa ketujuh korban telah ditemukan dalam keadaan selamat di Poco Ling namun dalam kondisi lemas karena kehabisan makanan.

Selanjutnya para korban diberikan makanan dan minuman untuk persiapan kembali ke posko. 

Pukul 12.00 wita, Tim Basarnas Labuan Bajo tiba di Golo Lusang, Kelurahan Waso, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai dan selanjutnya melakukan koordinasi untuk mempersiapkan proses penjemputan ketujuh orang korban.

Pukul 12.40 wita, ketujuh korban tersesat bersama tim pencarian tiba di posko pencarian Golo Lusang dengan berjalan kaki dalam kondisi baik dan sehat. 

Baca juga: 40 Desa dan Kelurahan di Manggarai Zona Merah Covid-19, 773 Pasien Sedang Dipantau

Para korban pertama kali ditemukan oleh Mius Okos bersama kedua orang lainnya warga Kampung Torok, Desa Hulu Belang, Kecamatan Satar Mese yang sengaja melakukan pencarian terhadap korban dengan menyisir dari area perbatasan dengan wilayah kecamatan Satar Mese.

Keberadaan para korban dapat diketahui setelah melihat adanya kepulan asap didalam hutan yang dinyalahkan oleh para korban. 

Budiarsa menjelaskan, kronologis kejadian menurut keterangan para korban tersesat dimana Pada hari Minggu tanggal 18 Juli 2021 Sekitar pukul 06.00 Wita, Posenti Indra Dabur bersama Keenam temannya pergi untuk rekreasi di danau yang terletak di dalam Hutan Lindung Golo Lusang dengan titik star melakukan pendakian melalui jalur bekas Lapangan Menembak Golo Lusang, Kelurahan Waso, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai

Sekitar pukul 11.00 Wita ketujuh korban tiba di danau tujuan rekreasi selanjutnya makan siang bersama dan setelah kurang lebih 2 jam berada ditempat tersebut.

Baca juga: Atasi Mafia Tanah, Kantor Pertanahan Manggarai Lakukan Sosialisasi Upaya Pencegahan Kasus Pertanahan

Ketujuh korban kemudian memutuskan untuk pulang namun tidak mengetahui jalan pulang karena tidak dilengkapi alat penunjuk arah (kompas) hingga akhirnya  tersesat di dalam hutan. 

Ketujuh korban kemudian berjalan dibsekitar hutan untuk mencari area signal dan kemudian Posenti Indra Dabur menelpon Ibu kandungnya Ima Mariana Servisan menyampaikan bahwa mereka telah tersesat di dalam hutan Golo Lusang dengan posisi terakhir didekat aiir terjun yang berada dalam hutan.

Untuk bertahan hidup di dalam hutan karena telah kehabisan bahan makanan dan minuman para korban harus mengkonsumsi air seninya masing-masing karena  akses jalan menuju air terjun sangat terjal sehingga tidak dapat dijangkau. 

Para korban mengakui semalaman berada ditengah hutan ketujuhnya tidak tidur dan  terus  menyalakan api untuk menghilangkan rasa dingin. 

Baca juga: Waspada! Sebanyak 40 Desa-Kelurahan di Manggarai Zona Merah Covid-19, 773 Pasien Sedang Dipantau

Sekitar pukul 08.00 Wita, tim pencarian berhasil menemukan para korban setelah melihat adanya kepulan asap dari dalam hutan yang sengaja dinyalakan oleh para korban sebagai penanda letak keberadaan mereka apabila ada tim pencarian yang datang. 

Pada pukul 13.00 wita, ketujuh korban dikembalikan kepada orang tua dan keluarganya setelah memastikan kondisi mereka dalam keadaan sehat sehingga  tidak perlu mendapatkan perawatan.

Camat Langke Rembong, Daniel Baru, menyampaikan kepada POS-KUPANG.COM, Senin 19 Juli 2021 sore, mengatakan, ke-7 orang remaja itu sudah ditemukan dalam kondisi selamat dan sehat. Saat ditemukan ketujuh remaja ini tidak berpisah mereka berada di satu tempat di lokasi kejadian. 

Saat ini kata Daniel, karena ditemukan dalam kondisi sehat, ketujuh orang remaja itu langsung diserahkan ke orang tua dan keluarganya masing-masing.

Baca juga: Waspada! Sebanyak 40 Desa-Kelurahan di Manggarai Zona Merah Covid-19, 773 Pasien Sedang Dipantau

Lurah Pau, Eremius Gonzaga Gau, kepada POS-KUPANG.COM, menjelaskan ketujuh orang remaja ini merayakan ulang tahun  teman mereka dari salah satu diantara mereka bernama Aquino D Setion dimana merayakan ulang tahunnya yang ke-17.

Mereka merayakan ulang tahun itu di puncak gunung Puar Lolot di hutan Golo Lusang (Puar Lolot), Minggu 18 Juli 2021 pagi.

"sebetulnya ada 8 orang, namun satu orang terlambat bangun sehingga tidak jadi ikut bersama tujuh orang temannya itu,"ungkap Eremius.

Adapun identitas Ketujuh Remaja sebagai berikut 

1. Posenti Indra Dabur, (17)
2. Fransiskus Rivaldo Loke (14)
3. Fren Brahi (17)
4. Nino Setion (17)
5. Wendy Arson (18)
6. Kres Sutomo (16)
7. Beni Mamo (19). (*)

Berita Manggarai Terkini

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved