Idul Adha
Rayakan Idul Adha Dengan Tradisi Unik di Indonesia ada Manten Sapi, Grebeg Gunungan
Saat merayakan Idul Adha, ada 6 tradisi unik di Indonesia dari berbagai daerah, tradisi apa saja ya
POS-KUPANG.COM – Umat Islam akan merayakan Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada Selasa 20 Juli 2021
Kegiatan lain setelah shalat Idul Adha adalah menyembelih hewan kurban.
Dikutip dari Wikipedia, Iduladha (bahasa Arab: عيد الأضحى) adalah sebuah hari raya Islam. Pada hari ini diperingati peristiwa kurban, yaitu ketika Nabi Ibrahim, yang bersedia untuk mengorbankan putranya Ismail untuk Allah, kemudian sembelihan itu digantikan oleh-Nya dengan domba.
Pada hari raya ini, umat Islam berkumpul pada pagi hari dan melakukan salat Id bersama-sama di tanah lapang atau di masjid, seperti ketika merayakan Idulfitri. Setelah salat, dilakukan penyembelihan hewan kurban, untuk memperingati perintah Allah kepada Nabi Ibrahim yang menyembelih domba sebagai pengganti putranya.
Iduladha jatuh pada tanggal 10 bulan Zulhijah, hari ini jatuh persis 70 hari setelah perayaan Idulfitri. Hari ini juga beserta hari-hari Tasyrik diharamkan puasa bagi umat Islam
Baca juga: Selamat Idul Adha Bagian Dari Mendoakan Kebaikan, 15 Ucapan Selamat Yang Bisa Dibagi Lewat Medsos
Di Indonesia sendiri, terdapat beberapa tradisi merayakan Idul Adha dari beberapa daerah yang unik.
Lantas, apa saja tradisi unik tersebut? Berikut enam tradisi unik Hari Raya Idul Adha yang telah Kompas.com rangkum dari berbagai sumber.
1. Manten Sapi
Tradisi Manten Sapi bisa dilihat di Desa Wates Tani, Kecamatan Granti, Kabupaten Pasuruan. Tradisi dilakukan guna menghormati hewan kurban yang akan disembelih.
Manten Sapi, atau pengantin sapi, dilakukan seperti acara pernikahan. Sapi-sapi dirias agar terlihat lebih menarik selama prosesi berlangsung, serta diberi kalung bunga tujuh rupa dan dibalut kain putih.
Baca juga: Tata Cara Sholat Tahajud, Doa Setelah Sholat Tahajud, Bahasa Arab Lengkap dengan Latin
Usai dirias, sapi diarak oleh ratusan warga menuju masjid untuk diserahkan kepada panitia kurban.
Hal unik lainnya dalam tradisi ini adalah para perempuan memeriahkan acara dengan membawa peralatan masak, serta bumbu dapur untuk acara masak bersama.
2. Mepe Kasur
Tradisi ini dilakukan oleh Muslim di Banyuwangi dengan menjemur kasur. Kasur-kasu yang dijemur ini kemudian dipukul-pukul untuk menghilangkan debu.
Hal ini dilakukan untuk mengingatkan warga akan kebersihan kasur supaya terhindar dari penyakit dan debu.
Proses Mepe Kasur dilakukan secara serentak oleh masyarakat sejak pagi hari. Selain dipukul-pukul, kasur juga dibalik agar seluruh sisinya bersih. Tradisi ini dipercaya mampu menolak bala.
Baca juga: Panduan Khutbah Idul Adha 2021, Niat Sholat Idul Adha Berjamaah dan Tata Cara Shalat Idul Adha
3. Toron
Di Madura, hari-hari menjelang Idul Adha dimanfaatkan untuk melakukan tradisi Toron. Tradisi ini ditandai dengan pulang ke kampung masing-masing seperti Hari Raya Idul Fitri.
Setelah sampai di kampung halaman, masyarakat Madura akan melakukan silaturahmi. Hal ini merupakan puncak dari perayaan tradisi Toron.
4. Grebeg Gunungan

Di Keraton Yogyakarta, tradisi Grebeg Gunungan sudah berlangsung selama turun-temurun sesaat menjelang Hari Raya Idul Adha.
Tradisi tersebut dilakukan dengan membawa tiga buah gunungan berisi berbagai makanan untuk diarak. Arak-arakan dikawal oleh prajurit dan dua ekor kuda.
Nantinya, gunungan tersebut akan diarak mulai dari halaman keraton, melewati alun-alun utara, dan menuju masjid.
Usai prosesi doa, warga yang hadir boleh mengambil isi gunungan yang dipercaya dapat mendatangkan berkah.
Baca juga: Idul Adha 2021, Amalan Sunnah Saat Idul Adha : Tidak Makan Sejak Fajar Berkurban Amal Paling Utama
5. Apitan
Masyarakat di Kelurahan Sampangan, Semarang, Jawa Tengah memiliki tradisi Apitan, juga dikenal Sedekah Bumi Apitan, menjelang Idul Adha. Tradisi ini dilakukan untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan.
Perwujudan rasa syukur disimbolkan dengan mengarak tumpeng dan hasil bumi di jalan raya. Pada akhir perayaan, masyarakat setempat akan berlomba-lomba mengambil hasil bumi yang sudah diarak.
6. Kaul Negeri dan Abda’u
Dalam tradisi Kaul Negeri dan Abda’u, para pemuka agama di daerah-daerah di Maluku Tengah akan menggendong kambing yang akan dikurbankan.
Biasanya, kambing akan digendong layaknya seorang bayi yakni dibalut dengan kain. Namun, kambing akan diarak mengelilingi rumah penduduk sebelum dibawa ke panitia kurban.
Baca juga: Idul Adha 2021, Tata Cara Shalat Idul Adha di Rumah, Lengkap dengan Bacaan Niat dan Takbir
Selama arak-arakan berlangsung, dzikir dan shalawat akan terdengar. Tradisi ini dilakukan usai shalat Idul Adha.
Daging kurban akan diberikan kepada fakir miskin. Tradisi ini dilakukan guna menjaga hubungan persaudaraan antar masyarakat.
Berita lain terkait Idul Adha 2021
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Tradisi Unik Perayaan Idul Adha di Indonesia", Klik untuk baca:
Editor : Ni Luh Made Pertiwi F.