Idul Adha
Pas untuk Sholat Idul Adha Berjamaah di Rumah, Contoh Naskah Khutbah Idul Adha 1442 H/2021
Bagi Anda yang ingin berkhutbah atau bertugas memberikan khutbah saat shalat Id, berikut contoh naskah khutbah Idul Adha 1442 H/2021.
Orang bertakwa itulah yang derajatnya ditinggiikan Allah sebagai insan mulia.
Baca juga: Bacaan Dzikir Setelah Sholat Jumat, Doa Sesudah Sholat Dalam Bahasa Latin Doa dalam Bahasa Indonesia
Kaum Musilim Rahimakumullah
Di era pandemi Covid-19 yang sangat berat saat ini jiwa berkurban sangat tepat untuk dikembangkan dalam berbagai kebajikan.
Menegakkan disiplin protokol kesehatan, peduli terhadap sesama yang berkekurangan, membantu meringankan para dokter dan tenaga kesehatan, serta mengembangkan kebersamaan dalam mengatasi pandemi merupakan bukti kaum muslimin mempraktikkan jiwa berkurban dalam kehidupan nyata.
Termasuk membagikan daging kurban bagi saudara-saudara kita yang sangat memerlukan.
Esensi kurban ialah menebar kebaikan yang tulus dan bermakna.
Baca juga: Doa Setelah Sholat Latin, Arab, Indonesia, Doa Setelah Sholat Maghrib Isya Subuh Dzuhur dan Ashar
Pada suatu kali Nabi Muhamamad ditanya: "Wahai Rasulullah SAW, apakah kurban itu?" Rasulullah menjawab: "Kurban adalah sunahnya bapak kalian, Nabi Ibrahim." Mereka bertanya: "Apa keutamaan yang kami akan peroleh dengan kurban itu?" Rasulullah menjawab: "Setiap satu helai rambutnya adalah satu kebaikan." Mereka bertanya lagi: "Kalau bulu-bulunya?" Rasulullah menjawab: "Setiap satu helai bulunya juga satu kebaikan." (HR. Ahmad dan Ibn Majah).
Mari wujudkan jiwa berkurban dalam segala kebaikan hidup.
Lebih-lebih di masa pandemi yang banyak orang mengalami penderitaan jiwa, kesehatan, ekonomi, dan lainnya.
Satu sama lain harus memiliki jiwa peduli, berbagi, dan beramal kebajikan lebih-lebih untuk orang-orang yang membutuhkan.
Jangan egois merasa diri tidak terkena Covid, kemudian bersikap sombong dan tidak berdisiplin mengikuti protokol kesehatan, serta mencerca mereka yang disiplin dan taat aturan dengan tudingan penakut dan sejenisnya.
Padahal agama mengajarkan keseksamaan sebagai bagian dari taqwa dan ikhtiar mengatasi musibah.
Baca juga: Puasa Idul Adha Bacaan Niat, Doa Puasa Arafah, Dzulhijjah & Tarwiyah Lengkap dengan Keutamaanya
Kembangkan solidaritas sosial yang memupuk persaudaraan, toleransi, perdamaian, dan kebersamaan yang tulus sebagai sesama anak bangsa.
Wujudkan secara luas kebiasaan gemar menolong, berbagi rizki, melapangkan jalan orang yang kesulitan, mengentaskan mereka yang lemah, membela orang yang terrzalimi, suka meminta dan memberi maaf, mengedepankan kepentingan orang banyak, dan berbagai kebaikan sosial yang utama. Semua kebaikan itu cermin dari ihsan yang diajarkan Allah sebagaimana firman-Nya:
اِنَّ اللّ هَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَاِيْتَاۤئِ ذِى الْقُرْب ى وَيَنْه ى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ – ٩٠
Artinya: "Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi bantuan kepada kerabat, dan Dia melarang (melakukan) perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran." (QS An-Nahl: 90).
Setiap muslim harus memberi kebaikan bagi sesama dan lingkungan secara melintasi tanpa diskriminasi.
Baca juga: Menjalankan Rukun Berkurban, Salah Satu Syarat Seorang Muslim yang Ingin Berkurban, Syarat Lainnya?
Bangun kebersamaan dengan sesama secara ikhlas dan bermanfaat.
Sebagai wujud berkurban bagi kepentingan sesama, setiap muslim sebaliknya menghindarkan diri dari segala bentuk egoisme seperti bertindak semaunya sendiri, tidak mengikuti protokol kesehatan karena merasa diri aman, dan berbuat yang merugikan pihak lain.
Jauhi sikap berlebihan dan tamak yang membuat keruskaan di muka bumi, memupuk kekayaan dengan merusak alam dsn merugikan masyarakat, monopoli, oligarki, korupsi, dan menyalahgunakan kekuasaan.
Pasca Idul Adha setiap muslim perlu menyebarluaskan dan mempraktikkan ta'awun dan ukhuwah atau solidaritas sosial sebagai budaya dan praksis sosial untuk membela kaum lemah, menyadarkan kaum kaya agar mau berbagi, dan menebar serba kebajikan dengan sesama yang bersifat melintasi.
Budaya dan praksis solidaritas sosial juga disebarluaskan melalui harmonisasi sosial yang memupuk benih-benih toleransi, welas asih, damai, dan saling memajukan yang membawa pada kebajikan hidup kolektif yang luhur dan utama.
Baca juga: SMAN 1 Maumere Sumbang Hewan di Masjid Al Mujahirin Perumnas Maumere
Praktik keagamaan dalam kehidupan sosial yang indah ini jangan mekar sesaat di kala ritual ibadah semata, tetapi harus mewujud dan menyebarluas sepanjang masa dalam kehidupan sebagai pantulan iman dan ihsan yang merahmati semesta alam.
Kaum Muslimin Rahimakumullah
Di akhir khutbah ini marilah kita bermunajat kepada Allah agar pasca Idul Adha kita kaum muslimin makin menjadi insan yang shaleh, yang mau berkorban dalam menunaikan kebajikan dan ketakwaan.
Seraya dengan itu selaku kaum beriman harus berani menjauhi yang buruk dan munkar agar kehidupan dilimpahi berkah Allah.
Hidup di dunia ini sejatinya fana yang harus diisi dengan iman, ilmu, dan amal shaleh yang membawa keselamatan di akhirat kelak nan abadi.
Jalani kehidupan dengan ikhlas dan ihsan yang semakin kokoh yang melahirkan habluminallah dan habluminannas yang semakin baik.
Baca juga: Disnak Sumba Timur Periksa Hewan Kurban Sebelum Disembelih
Jadikan kehidupan ini penuh arti dengan fondasi iman, Islam, dan takwa untuk menggapai kebahagiaan di dunia akhirat dengan meraih surga jannatun na'im dalam rengkuhan ridha dan karunia Allah Yang Maha Rahman dan Rahim.
Aamiin ya Rabbal ‘alamin.
رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا اِنْ نَّسِيْنَا اَوْ اَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَه عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِه وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا اَنْتَ مَوْل ىنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْك فِرِيْنَ
*Niat Mandi Sunah Hari Raya Idul Adha
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِيَوْمِ عِيْدِ اْلاَضْحَى سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
NAWAITUL GHUSLA LIYAUMI 'IIEDIL ADHAA SUNNATAN LILLAAHI TA'ALAA
Artinya :
Sengaja saya Mandi pada hari Raya Idul Adha Sunnah karena Allah Ta'ala.
Selain Mandi, umat Muslim yang hendak berangkat menunaikan shalat Idul Adha disunnahkan untuk memakai wangi-wangian.
Baca juga: Umat Islam di Malaka Dapat Bantuan Hewan Kurban, Sholat Id Berjamaah Dibatalkan
Tak hanya itu, untuk menyempurnakan penampilan, umat Muslim disunnahkan pula untuk memotong rambut, memotong kuku, menghilangkan bau badan yang tidak enak. Ini bertujuan untuk memperoleh keutamaan di hari raya.
Disunnahkan pada hari raya Id membersihkan anggota badan dengan memotong rambut, memotong kuku, menghilangkan bau badan yang tidak enak, karena amalan tersebut sebagaimana dilaksanakan pada hari Jum’at, dan disunnahkan juga memakai wangi-wangian.
Tata cara yang disunnahkan ketika Mandi sebelum Sholat Idul Adha:
1. Membaca Bismillah
2. Berwudhu sebelum Mandi
Baca juga: Bacaan Niat Mandi Wajib Sebelum Sholat Idul Adha 2021, Begini Tata Caranya bagi Wanita dan Pria
3. Berkumur dan memasukkan air ke dalam hidung
4. Membaca dua kalimat syahadat
5. Membasuh kotoran yang menempel pada tubuh
6. Menghadap kiblat apabila mandi tidak dalam keadaan tanpa busana
7. Membasuh dua sampai tiga kali
Baca juga: Masakan Khas Idul Adha Kikil Cabai Hijau, Bagaimana Membuatnya?
8. Meletakkan tempat air yang besar di sebelah kanan dan yang kecil sebelah kiri
9. Berada di tempat yang bisa terhindar dari percikan air
10. Tidak meminta bantuan orang lain kecuali udzur
11. Membasuh dari bagian atas dan dahulukan yang kanan. (banjarmasinpost.co.id/mariana)
Berita lain terkait Idul Adha 2021
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Contoh Khutbah Idul Adha 2021, Singkat dan Padat Sangat Cocok untuk Berjemaah di Rumah,
Penulis: Mariana | Editor: M.Risman Noor
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/675678.jpg)