Telkomsel Luncurkan Platform Edutech Kuncie
Platform Kuncie resmi diperkenalkan pada masyarakat luas pada hari ini 15 Juli 2021.
Penulis: F Mariana Nuka | Editor: Gordy Donofan
Telkomsel Luncurkan Platform Edutech Kuncie
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Sebagai perusahaan digital terdepan di Indonesia, Telkomsel berkomitmen untuk terus mengakselerasi negeri dengan mengedepankan pemberdayaan masyarakat melalui kepemimpinan teknologi terdepan.
Komitmen tersebut kini diaktualisasikan dengan menghadirkan Kuncie, sebuah platform edukasi teknologi (edutech) guna mendukung peningkatan para talenta bangsa melalui pemanfaatan akses digital secara tepat guna.
Platform Kuncie resmi diperkenalkan pada masyarakat luas pada hari ini 15 Juli 2021.
President Director Telkomsel, Hendri Mulya Syam mengatakan, dalam peluncuran Kuncie secara virtual pada Kamis 15 Juli 2021 Kuncie sebagai platform edutech terbaru Telkomsel dapat membuka kesempatan bagi masyarakat untuk memajukan Indonesia.
"Melalui platform Kuncie, Telkomsel sebagai leading digital telco company berupaya hadir untuk menguatkan ekosistem sumber daya pendukung tersebut demi mengakselerasi para talenta-talenta kreatif di Indonesia sehingga dapat memaksimalkan potensi di segala aspek kehidupan. Hal ini sejalan dengan komitmen Telkomsel yang akan terus mengedepankan pemberdayaan masyarakat Indonesia melalui kepemimpinan teknologi terdepan, yang juga akan mendorong hadirnya lebih banyak smart digitalpreneur anak negeri," ungkapnya.
Kondisi pandemi Covid-19 telah memaksa perubahan pada pola komunikasi masyarakat.
Pandemi 2020 juga telah mendorong digitalisasi masyarakat Indonesia.
Berada dalam awal kebangkitan ekonomi digital, semua perubahan ada konsekuensinya, salah satunya ada perubahan pekerjaan, skill, dan lainnya yang berisiko terjadinya kehilangan pekerjaan.
Oleh karena itu, Telkomsel melakukan mitigasi dengan menyiapkan talent digital terbaik Indonesia agar bisa memanfaatkan peluang yang terjadi dengan maksimal.
"Untuk mengembangkan ekonomi baru ini butuh skill dan kapabilitas baru dan kita sudah estimasi sekitar 17 juta talent dibutuhkan di 2030. Ini jumlah yang tidak sedikit dan harus mulai dari sekarang," sambung Executive Lead Kuncie and Commisioner Telkomsel, Yose Rizal pada kesempatan konferensi pers secara virtual tersebut.
Dia mengatakan, Telkomsel melihat saatnya membuka peluang belajar ilmu praktis tentang dunia digital di dunia digital.
Telkomsel memiliki semangat untuk membuka dunia penuh peluang bagi seluruh masyarakat untuk berkembang.
Oleh karena itu, setelah melakukan survei dan melihat berbagai permasalahan terkait platform pembelajaran di era digital, Telkomsel mengembangkan sebuah platform untuk bisa upskilling, reskilling, networking, belajar ilmu baru, dalam bahasa Indonesia bersama mentor kredibel, ada kurikulum materinya, dan diskusi dua arah.
"Kuncie adalah platform pembelajaran yang praktis, terstruktur, dan dipersonalisasi berdasarkan kebutuhan masing-masing pengguna. Kuncie telah memiliki lebih dari 65 mentor untuk berbagi ilmu yang berasal dari berbagai pihak yang telah sukses di berbagai bidang," jelasnya.