Berita Nagekeo

Bocah Tujuh Tahun Asal Nagekeo Meninggal Dunia Setelah Digigit Anjing Rabies

Meskipun demikian luka sudah dicuci dengan sabun dan ditaburi tepung kopi tetapi tidak diberikan vaksin anti rabies.

Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Rosalina Woso
YOUTUBE/CAPTURE
Ilustrasi digigit anjing rabies. 

Bocah Tujuh Tahun Asal Nagekeo Meninggal Dunia Setelah Digigit Anjing Rabies

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi

POS-KUPANG.COM, BAJAWA-Puskesmas Boawae kembali melaporkan adanya kasus suspek rabies atas inisial A. M. W berumur tujuh tahun asal Kelurahan Olakile, Kecamatan Boawae yang meninggal dunia di Puskesmas setempat, Jumat 16 Juli 2021 sekira pukul 15:30 Wita.

Bocah laki-laki tersebut masuk Intalasi Gawat Darurat (IGD) pada 15 Juli 2021 dengan gejala keringat banyak, peka terhadap suara, sulit telan air liur berlebihan, peka pada sinar mata hari, dan takut akan air.

Boca tersebut memiliki riwayat, pernah digigit anjing sebulan yang lalu.

Meskipun demikian luka sudah dicuci dengan sabun dan ditaburi tepung kopi tetapi tidak diberikan vaksin anti rabies.

Baca juga: DPD Nasdem Nagekeo Bagi 325 Paket Sembako dan Masker kepada Warga Terdampak Covid-19

"Sementara anjing yang gigit korban sudah dibunuh dan dimakan oleh anggota keluarga," kata Kabag Humas Setda Ngada, Silvester Teda kepada Pos Kupang, Jumat 16 Juli 2021 malam.

Silvester mengatakan, ketika ditanya, ibunya pernah mendengar anjuran bidan di Posyandu Olakile bahwa jika ada yang digigit anjing, maka diminta segera dicuci dan dibawa ke puskesmas untuk mandapat vaksin.

"Ibunya menjawab sudah pernah mendengar anjuran bidan, sehingga mereka langsung mengantar anak ke Puskesmas," ungkapnya.

Silvester menambahkan, jumlah yang melakukan kontak erat yang kena liur korban sebanyak 9 orang dan sudah ditangani oleh petugas Puskesmas Boawae.

Baca juga: Pos Pelayanan Keamanan dan Ketertiban Kelurahan Lape Kabupaten Nagekeo Resmi Dibangun

"Saat ini sedang mengurus pemulasaran jenazah," terangnya.

Silvester mengatakan, ditengah perjuangan menghadapi pandemi covid-19, pemerintah Kabupaten Nagekeo diperhadapkan lagi dengan kasus rabies. 

Untuk itu, masyarakat harus waspada ketika memelihara hewan ternak anjing, sehingga tidak terkena rabies.

"Juga penting supaya segera mendapatkan var bila ada kasus gigitan anjing. Jangan terlalu harap pada ramuan atau obat alternatif non-medis," ungkapnya. (*)

Berita Nagekeo terkini

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved