Tips Sehat
Punya Banyak Manfaat, Ternyata Lidah Buaya Juga Punya Racun yang Berbahaya, Ini Penjelasannya
Lidah buaya yang dikonsumsi dengan cara ditelan juga dapat mengurangi kadar gula darah, menyebabkan kram perut, diare, dan hepatitis akut.
Penulis: Maria Enotoda | Editor: maria anitoda
Punya Banyak Manfaat, Ternyata Lidah Buaya Juga Punya Racun yang Berbahaya, Ini Penjelasannya
POS-KUPANG.COM- Lidah buaya adalah spesies tumbuhan dengan daun berdaging tebal dari genus Aloe.
Tumbuhan ini bersifat menahun, berasal dari Jazirah Arab, dan tanaman liarnya telah menyebar ke kawasan beriklim tropis, semi-tropis, dan kering di berbagai belahan dunia.
Dikutip dari Wikipedia, Tanaman lidah buaya banyak dibudidayakan untuk pertanian, pengobatan, dan tanaman hias, dan dapat juga ditanam di dalam pot.
Aloe vera adalah tumbuhan tanpa batang atau berbatang pendek, dengan tinggi hingga 60–100 cm dan dapat berkembang biak dengan tunas.
Baca juga: 2 Kali Sehari Gosokan Gel Lidah Buaya Pada Wajah Selama 5 Menit, Jerawat Bisa Hilang
Dedaunannya berdaging tebal, berwarna hijau atau hijau keabuan, dan sebagian varietas memiliki bintik putih pada permukaan batangnya.
Pinggir daunnya berbentuk serrata ( seperti gergaji ) dengan gerigi putih kecil.
Bunga-bunganya tumbuh pada musim panas di sebuah tangkai setinggi hingga 90 cm.
Setiap bunga tersebut berposisi menggantung, dan mahkotanya berbentuk tabung sepanjang 2–3 cm.
Baca juga: 4 Manfaat Lidah Buaya untuk Rambut, Ampuh Bersihkan Sebum, Perhatikan Risiko Penggunaan
Seperti spesies-spesies Aloe lainnya, Aloe vera membentuk simbiosis mikoriza arbuskula bersama jamur, sehingga meningkatkan ketersediaan mineral dari tanah.
Daun Aloe vera mengandung senyawa-senyawa fitokimia yang sedang diteliti bioaktivitasnya, seperti senyawa manan terasetilasi, polimanan, antrakuinon C-glikosida, dan senyawa antrakuinon lain seperti emodin dan senyawa-senyawa lektin.
Sifat Racun
Senyawa aloin yang dihasilkan sebagian spesies Aloe merupakan bahan umum dalam pencahar yang dijual bebas di Amerika Serikat hingga tahun 2002.
Baca juga: Bagaimana Cara Menggunakan Lidah Buaya untuk Masker Rambut? Biarkan 24 Jam Getahnya Keluar
Pada tahun tersebut, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS melarang bahan tersebut karena perusahaan-perusahaan produsennya tidak menyediakan data keselamatan yang cukup.
Lidah buaya berpotensi memiliki sifat racun, dan pada dosis tertentu akan menghasilkan sifat racun terutama ketika ditelan.