Tangani Lonjakan Pasien Covid-19, Manajemen RSUD Kupang Optimalisasi Tenaga Kesehatan
sejak naiknya gelombang positif Covid-19 di Kota Kupang dan Provinsi NTT, pihaknya telah melakukan upaya peningkatan ruang
Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
Tangani Lonjakan Pasien Covid-19, Manajemen RSUD Johannes Kupang Optimalisasi Tenaga Kesehatan
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof. WZ Johannes Kupang, Nusa Tenggara Timur mengambil langkah untuk mengantisipasi lonjakan pasien Coronavirus (Covid-19) di rumah sakit itu.
Selain menambah kapasitas ruangan dan tempat tidur di rumah sakit itu, manajemen juga melakukan optimalisasi tenaga kesehatan untuk penanganan Covid-19.
Wadir Pelayanan RSUD Prof WZ. Johannes Kupang, dr. Stefanus D. Soka menjelaskan, sejak naiknya gelombang positif Covid-19 di Kota Kupang dan Provinsi NTT, pihaknya telah melakukan upaya peningkatan ruang dan tenaga.
Selain itu, juga memastikan ketersediaan tabung oksigen.
Baca juga: Bersama Bank NTT Kembangkan Pariwisata, Lumbung Desa dan Usaha Grosir Menuju Desa Tebara Mandiri
"Untuk tenaga penanganan Covid-19, kita baru sebatas lakukan optimalisasi tenaga yang ada di rumah sakit," ujar dr. Stef D. Soka kepada POS-KUPANG.COM, Selasa 13 Juli 2021.
Ia mengaku, pihak manajemen RSUD Prof WZ Johannes telah menambah ruangan perawatan untuk isolasi Covid-19.
Sebelumnya, kapasitas tempat tidur untuk 4 ruang isolasi Covid-19 berjumlah 45 buah. Sementara ruang UGD Covid-19 berisi 15 tempat tidur.
Selain itu, untuk mengantisipasi adanya lonjakan kasus Covid-19, jelas dr. Stef, pihak RSUD WZ Johannes Kupang juga telah menyediakan dua tenda di halaman rumah sakit .
Dua tenda tersebut dengan kapasitas 20 tempat tidur dan menyiapkan tambahan ruang isolasi dengan kapasitas 14 tempat tidur.
Baca juga: Kenang Bahenol RSA dr. Lie Dharmawan, INTI NTT Akan Gelar Exclusive Streaming Show
"Ini yang kami siapkan untuk antisipasi jika terjadi lonjakan kasus Covid-19 di kota Kupang. Karena, saat ini memang terjadi lonjakan kasus di pulau Flores dan daerah lain. Kita berharap tidak ada peningkatan kasus Covid-19 di kota Kupang. Saat ini kami memiliki 79 bed ditambah 15 bed di UGD Covid-19," pungkasnya.
Sementara ketersediaan oksigen diakui dr. Stef, masih cukup untuk kebutuhan rumah sakit maupun khusus untuk penanganan Covid-19.
Ia menjelaskan, pihak rumah sakit sudah melakukan PKS sehingga distributor mempunyai tanggung jawab administrasi melayani kebutuhan oksigen sesuai kesepakatan. (*)