Rapat Dengar Pendapat di DPRD Kabupaten Sikka Berakhir Gaduh
nakes ditutup malah terjadi ketegangan yang berujung adanya kegaduhan dan kericuhan di dalam ruangan sidang
Penulis: Aris Ninu | Editor: Rosalina Woso
Rapat Dengar Pendapat di DPRD Kabupaten Sikka Berakhir Gaduh
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu
POS-KUPANG.COM, MAUMERE-Perwakilan tenaga kesehatan (Nakes) di Kabupaten Sikka yang menjadi garda terdepan penanganan Covid-19 terluka dan kecewa berat menyusul adanya pernyataan anggota DPRD Sikka, Benediktus Lukas Raja alias Diki Raja di akun facebook dan youtube.
Nakes di Sikka dari 16 organisasi profesi tersinggung lantaran postingan dan pernyataaan Diki telah mencederai tugas dan karya nakes dalam penanganan Covid-19 di Sikka.
Para nakes menuntut Diki meminta maaf dan membuktikan pernyataan kalau benar penanganan Covid-19 di Sikka diproyekkan dan penanganan wabah ini agar para nakes mendapat insentif.
Akan tetapi usai sidang bersama nakes ditutup malah terjadi ketegangan yang berujung adanya kegaduhan dan kericuhan di dalam ruangan sidang.
Anggota DPRD Sikka, Frans Cinde marah usai sidang. Ia membanting buku yang ia pegang dan membuka baju dinasnya.
Baca juga: Penghuni Panti Jompo di Sikka Ditemukan Tak Bernyawa, Diduga Bunuh Diri, Ini Kronologinya
Bahkan ada beberapa kursi yang jatuh akibat ditahan anggota dewan saat menenangkan Frans yang tidak puas saat sidang bersama nakes.
Dokter Asep Purnama, dokter spesialis di RSUD Maumere usai rapat dengar pendapat di DPRD Sikka bersama pimpinan dan anggota DPRD Sikka angkat bicara, Senin, 12 Juli 2021 sore.
Dokter Asep menjelaskan, kalau kehadiran Nakes Sikka di Kantor DPRD Sikka guna meminta penjelasan Diki Raja, anggota DPRD Sikka soal Covid diproyek dan berbagai postingan yang berdampak melukai perjuangan para nakes sebagai garda terdepan.
Bahkan para nakes merasa terluka lantaran sudah banyak korban tapi masih ada postingan dan pernyataan yang menyinggung tugas dan karya nakes.
Dokter Asep menegaskan, pihaknya tidak perlu membutuhkan dukungan siapapun tapi akan terus bekerja guna menyelamatkan nyawa masyarakat Sikka.
Baca juga: Buntut Pernyataan Diki Raja, Nakes di Sikka Buat Status Mengejukkan
Namun pihaknya ingin menyampaikan kalau pernyataan yang dilontarkan Diki Raja sangat menyesatkan karena di tengah banyak nakes yang terpapar dan upaya pencegahan Covid-19 ada pernyataan yang membuat warga enggan berobat ke rumah sakit dan tempat kesehatan.
“Apalagi pernyataan itu disampaikan anggota DPRD Sikka yang dipilih masyarakat termasuk para nakes juga ikut memilihnya dan mengutus sebagai wakil rakyat. Kalau saya tidak perlu ada dukungan saya akan terus bekerja tapi kasihan para nakes yang lain. Mereka berjuang menyelamatkan nyawa warga Sikka tapi ada pernyataan yang melukai mereka. Kami akan tetap bekerja dan akan terus mengabdi guna menyelamatkan warga Sikka,” tegas dokter Asep.
Ia mengungkapkan, kehadiran nakes di Kantor DPRD Sikka guna meminta penjelasan anggota DPRD Sikka dan tidak ada niat lain. Bahkan para nakes malah menghargai tugas DPRD Sikka.
“Di tengah kami lagi berjuang menangani Covid ada pernyataan yang menbuat kami terluka. Kami tidak perlu dukungan kalau tidak dukung kami tetap bekerja kalau dukung mari kita sama-sama cegah bersama. Itu saja,” kata dokter Asep.
Siang itu, 16 organisasi profesi di Sikka mendatangi DPRD Sikka membawa spanduk bertulis tolak Covid-19 dan dukung nakes dalam bekerja.
Baca juga: Buntut Pernyataan Diki Raja, Nakes di Sikka Buat Status Mengejukkan
Para nakes datang memakai masker dan menjaga prokes guna menyampaikan ungkapan kekecewaan dan diterima Ketua DPRD Sikka bersama anggota DPRD Sikka.
Para nakes ingin pernyataan tersebut diluruskan dan dibuktikan agar tidak mengganggu proses penanganan Covid-19.
Akan tetapi keinginan nakes guna meminta penjelasan berujung ada adanya kegaduhan saat sidang.
Pasalnya, ketika menjelang penjelasan dan klarifikasi dari Diki Raja soal pernyataan sidang diakhiri Ketua DPRD Sikka. Bahkan para nakes kecewa lantaran Diki Raja belum menjelaskan, pernyataan.
Diki Raja saat penjelasannya menegaskan, apa yang disampaikannya tidak bermaksud melukai hati nakes tapi dalam upaya melakukan pengawasan penanganan Covid-19 Sikka.
Baca juga: Update Covid-19 Kabupaten Manggarai Barat 1.102 Pasien Positif Jalani Isolasi
Bahkan Diki menyebut kalau ia memilikki banyak anggota keluarga yang berprofesi nakes dan tidak ada niat ia melukai hati nakes dalam bekerja sebagai garda terdepan.
Usai Ketua DPRD Sikka, Donatus David menutup sidang anggota DPRD Sikka, Frans Cinde protes karena diduga ia merasa ikut tersinggung atas pernyataan Diki Raja.
Ia bahkan membanting buku di atas meja, membuka baju dinasnya dan menendang kursi yang ada di depannya.
Bahkan beberapa anggota dewan berusaha menenangkan Frans dan membawa keluarnya dari ruangan sidang.
Diduga kemarahan Frans karena prihatin karena banyak nakes yang tersinggung dengan pernyataan Diki Raja.
Baca juga: Update Covid-19 Kabupaten Manggarai Barat 1.102 Pasien Positif Jalani Isolasi
Sementara itu, Kadis Kesehatan Sikka, Petrus Herlemus menegaskan, pihaknya akan terus bekerja dan ia meminta semua nakes tetap fokus dalam penanganan Covid-19 sehingga bisa membantu masyarakat.
Ia pun mengimbau warga tetap percaya pada nakes dan tidak ada niat nakes mencovidkan pasien karena melanggar sumpah dan janji profesi.(*)
Berita Kabupaten Sikka terkini