Update Covid-19 Kabupaten Manggarai Barat  1.102 Pasien Positif Jalani Isolasi

Sebanyak 1.102 pasien positif-19 di Kabupaten Manggarai Barat Mabar), menjalani isolasi,Berdasarkan data dari Tim Satuan Tugas (Satgas) penangan

Penulis: Gecio Viana | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/Gecio Vian
Wakil Bupati Mabar, dr Yulianus Weng saat menunjukkan grafik kenaikan kasus positif Covid-19 saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis 1 Juli 2021. 

Update Covid-19 Kabupaten Manggarai Barat  1.102 Pasien Positif Jalani Isolasi

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Sebanyak 1.102 pasien positif-19 di Kabupaten Manggarai Barat Mabar), menjalani isolasi, 

Berdasarkan data dari Tim Satuan Tugas (Satgas) penanganan Covid-19 tingkat kabupaten, 1.102 pasien positif Covid-19 itu, tercatat hingga Minggu 11 Juli 2021.

Para pasien positif Covid-19 itu menjalani isolasi di beberapa tempat di Kabupaten Mabar.

Sebanyak 33 orang pasien menjalani isolasi di RSUD Komodo Labuan Bajo, 6 orang di RS Siloam Labuan Bajo, 24 pasien di rumah karantina yang disediakan Pemda Mabar dan 1.034  pasien lainnya menjalani isolasi mandiri.

Baca juga: Ketua Asosiasi Kota PSSI Medan Minta Regulator Tegas Soal Kelanjutan Liga 2 2021

Lebih lanjut, pada hari yang sama terdapat 1 pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh.

Hingga Minggu malam, angka kasus positif Covid-19 di Kabupaten Mabar secara keseluruhan sejak pandemi Covid-19 melanda sebanyak 2.174 kasus.

Dari ribuan kasus positif Covid-19 itu, sebanyak 1.054 pasien positif Covid-19 dinyatakan sembuh, 29 pasien meninggal dunia dan 1.102 pasien positif Covid-19 masih menjalani isolasi.

Diberitakan sebelumnya, angka kasus positif Covid-19 di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) menunjukkan tren kenaikan, Selasa 6 Juli 2021.

Baca juga: BMKG Beri Peringatan Dini kepada Warga agar Waspada Terhadap Potensi Kebakaran Lahan di NTT

Bahkan, angka kasus positif Covid-19 tertinggi dalam sehari sejak akhir 2020 hingga yakni 88 kasus positif pada Senin 5 Juli 2021.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati (Wabup) Mabar, dr Yulianus Weng mengatakan, angka kasus positif Covid-19 itu didapatkan dari hasil penelusuran kontak (contact tracing) oleh Tim Surveilans Dinas Kesehatan Kabupaten Mabar.

Penelurusan kontak ini merupakan cara pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, setelah seorang pasien positif Covid-19 telah teridentifikasi.

"Itu hasil tracing, bukan kasus positif Covid-19 baru," kata Wabup Weng.

Wabup Weng menuturkan, tingginya angka kasus positif Covid-19 dalam beberapa hari terakhir merupakan tracing yang ketat.

"Kenapa meningkat, karena pada hari Minggu 4 Juli 2021 itu petugasnya istirahat, mereka tidak tracing, hasilnya 22 kasus positif Covid-19. Ini tergantung tracing. Kalau mereka (tim surveilans) tidak tracing, hasilnya nol kasus," tandasnya.

Diakuinya, angka 22 pasien positif itu merupakan hasil rapid tes antigen dari fasilitas kesehatan swasta di Labuan Bajo.

Dari 88 kasus positif Covid-19, lanjut Wabup Weng, hanya terdapat 1 pasien yang menjalani isolasi di RSUD Komodo Labuan Bajo.

"Saya bersyukur mereka yang lain gejala ringan, hanya 1 pasien di RSUD Komodo Labuan Bajo dan lainnnya isolasi mandiri karena gejala ringan. Kalau rumah sakit, informasi 19 orang pasien, kapasitas 20 pasien. Tapi mereka (RSUD Komodo Labuan Bajo) siapkan 20 tempat tidur, manakala ada peningkatan kasus," urainya.

Wabup Weng memprediksi, angka kasus positif Covid-19 di daerah itu berangsur-angsur turun, seiring tidak ada kasus positif Covid-19 baru dari pelaku perjalanan, serta penerapan protokol kesehatan (prokes) yang ketat oleh semua elemen masyarakat.

"Karena ada juga pasien yang keluar dari RSUD Komodo Labuan Bajo atau sembuh hari ini, sembuh itu artinya turun angka kasus positif," jelasnya.

Ditanya terkait evaluasi kepatuhan masyarakat terhadap penerapan prokes, Wabup Weng menilai, masyarakat di daerah itu masih memiliki kesadaran yang kurang.

Hal tersebut dapat dilihat dari perilaku masyarakat yang tidak mengindahkan prokes 5M.

"Kesadaran kurang, takut karena ada petugas, kesadaran belum, lihat saja di pasar, di pelabuhan laut. Kumpul tidak pakai masker, masa bodoh. Kalau kita patuh, berarti aman. Tingkat kepatuhan masyarakat saya lihat masih kurang," katanya.

Pihaknya tetap mengimbau masyarakat untuk tetap konsisten menerapkan prokes demi kepentingan bersama, sembari Satgas Covid-19 pun gencar melakukan tracing serta vaksinasi massal bagi seluruh masyarakat Kabupaten Mabar. (ii).

Berita labuan Bajo Lainnya

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved