KKB Papua Serang Polisi di Malam Hari, Satu Terkena Tembakan, Kini Dirawat di Rumah Sakit, Benarkah?
KKB Papua secara mengejutkan menyerang aparat polisi di Distrik Seradala Sabtu 10 Juli 2021. Dalam insiden itu, seorang polisi terkena tembakan.
POS-KUPANG.COM – KKB Papua secara mengejutkan menyerang aparat polisi di Distrik Seradala Sabtu 10 Juli 2021. Dalam insiden itu, seorang polisi tertembak di bagian bawah perut.
Kuat dugaan, kelompok separatis yang melakukan penyerangan tersebut datang dari kelompok gerilya yang dipimpin Tendius Gwijangge alias Tendinus Murib.
Serangan secara mendadak dan membabibuta tersebut, biasanya dilakukan kelompok ini di Distrik Seradala di Kabupaten Yahukimo.
Mengenai adanya peristiwa penyerangan kelompok itu, dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal.
Baca juga: Kekuatan KKB Sulit Ditebak Dikira Makin Melepah Padahal Tidak Sekali Gempur 3 Prajurit TNI Tertembak
Kombes AM Kamal membenarkan adanya insiden tersebut melalui keterangan tertulisnya pada Minggu 11 Juli 2021 kemarin.
"Korban saat ini telah mendapatkan perawatan medis di RS Bhayangkara Jayapura," ujarnya.
"Pelaku diduga merupakan Kelompok Kriminal Bersenjata pimpinan Tendius Gwijangge.”
Saat ini personel gabungan masih melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata," kata dia.
Baca juga: Awalnya KKB Papua Lepaskan Tembakan Saat Dibalas Prajurit TNI Polri Anggota KKB Malah Lari Ketakutan
Kejadian tersebut bermula pada Jumat 9 Juli 2021 sekitar pukul 19.00 WIT.
Saat itu, Tim Satgas Gakkum yang berjumlah 12 orang dipimpin oleh Iptu Budi Basrah bergerak dari Polres Yahukimo.
Tim Satgas Gakkum itu melakukan penyelidikan atas keberadaan KKB di Kali EI, Kampung Mosom Dua, Distrik Seradalah, Kabupaten Yahukimo.
Pada Sabtu 10 Juli 2021 pagi, tim ini tiba di lokasi yang dituju kemudian melakukan penyisiran di sejumlah tempat di wilayah tersebut.
Baca juga: Gara-gara Istri, Nyawa Juragan Emas di Papua Melayang Ditangan Pria Selingkuhan, Simak Ini
Sekitar pukul 19.00 WIT, personel gabungan mendapat gangguan tembakan dari KKB sehingga personel membalas tembakan tersebut.Aksi kontak tembak tak terelakkan antara personel gabungan dan kelompok separatis ini.
Pukul 19.30 WIT, personel Polres Yahukimo mendapatkan informasi melalui telepon dari Katim Satgas Ops Nemangkawi.
Informasi itu menyebutkan bahwa telah terjadi kontak tembak antara Tim Satgas dan KKB Papua di Kali EI dan satu personel polisi terkena tembakan.
"Mendapat informasi tersebut Kapolres Yahukimo AKBP Deni Herdiana beserta personel gabungan Polres Yahukimo dan Brimob Den A pelopor BKO Polres Yahukimo langsung bergerak.”
Baca juga: Kapolda Fokus Berupaya Lumpuhkan KKB Papua, Kerusuhan Politik Malah Terjadi di Yalimo, Kok Bisa?
Tim ini bergegas menuju ke Kali Ei guna mengambil langkah penanganan terkait kasus penembakan tersebut," kata Kamal.
Selanjutnya, Minggu 11 Juli 2021 pukul 07.40 Wit korban dievakuasi ke Jayapura.
Penyerangan KKB Sebelumnya
Sebelumnya, belum sampai sepekan Kelompok kriminal bersenjata (KKB) berulah sebanyak dua kali.
Bahkan, serangan KKB tersebut hanya berselang dua hari dan membuat dua kali kontak tembak terjadi dengan aparat keamanan.
Baca juga: Beda dengan Sabu Raijua, Pilkada Yalimo Papua Berbuntut Ricuh, Kantor Pemerintah Dibakar Massa, Lho?
Diketahui, personel TNI terlibat kontak senjata dengan KKB pimpinan Egianus Kogoya, pada Selasa 6 Juli 2021.
Peristiwa ini berlangsung di Distrik Keneyam, Kabupaten Nduga, sekitar pukul 11.40 WIT.
Dua hari setelahnya, atau Kamis 8 Juli 2021, KKB melepaskan tembakan ke acara bakar batu di Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak.
Tembakan tersebut kemudian dibalas oleh aparat keamanan yang berjaga di acara itu.
Baca juga: Fakta- Fakta Kasus Pembunuhan Juragan Emas di Papua, Ternyata Isteri Otak Pembunuhan, Ini Motifnya
3 Prajurit TNI Terluka
Akibat baku tembak di Nduga, tiga prajurit TNI dari Satgas 310/KK mengalami luka.
"Betul. Saat ini ketiga prajurit yang luka sudah dievakuasi ke Timika dan dirawat di RS setempat dengan kondisi luka yang minor dan dalam keadaan baik," tutur Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Ignatius Yogo Triyono, Rabu 7 Juli 2021.
Tiga personel yang terluka tersebut, yaitu Praka Sigit (luka tembak di pinggang), Pratu Masmur (luka terserempet peluru di bagian kepala), dan Prada Rudi (luka di bagian bibir atas terkena rekoset).
Baca juga: KKB Papua Mulai Menyerah, Banyak Anggotanya Pulang Kampung, Benarkah? Begini Kata Kapolres Mimika
Yogo menjelaskan, kontak senjata bermula saat personel 310/KK hendak melakukan pendorongan logistik menggunakan helikopter.
Ketika berada di Kampung Yal, KKB menembaki personel TNI, hingga akhirnya terjadilah kontak senjata.
Kontak Senjata di Acara Bakar BatuKontak senjata di Distrik Ilaga berlangsung saat tradisi bakar batu.
Kegiatan tersebut diadakan sebagai bentuk syukur atas situasi keamanan yang mulai kondusif di wilayah setempat.
Baca juga: Ini Sosok Terduga Pelaku Pembunuh Juragan Emas di Papua, Pelaku Serorang Imigran Domisili di Jakarta
Bupati Puncak Willem Wandik bersama Forkompinda Kabupaten Puncak turut menghadiri acara itu.
Anggota KKB melepaskan tembakan ke arah warga yang sedang berkumpul dalam prosesi bakar batu.
"Ya benar (ada kontak senjata) tapi tidak ada korban," beber Danrem 173/PVB Brigjen TNI Iwan Setiawan, Kamis 8 Juli 2021.
Iwan mengatakan, tembakan KKB langsung dibalas oleh aparat keamanan yang berada di lokasi.
Baca juga: Klaim Papua Makin Aman, Benarkah KKB Papua Sudah Melemah? Ternyata Ini Strategi Cerdas Aparat, Apa?
Kelompok itu kabur saat aparat keamanan memuntahkan tembakan balasan.
Mengenai kelompok siapakah yang melakukan tembakan, Iwan belum bisa memastikan.
"Kemungkinan yang menganggu adalah kelompok Lekagak Telenggen atau kelompok Teri Mayu yang berada di sekitar muara," ujarnya. (Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Detik-detik KKB Tendinus Murib Tembak Satgas Gakkum di Distrik Seradala, Seorang Polisi Terluka