Virus corona

India Kembali Terancam, Setelah Virus Corona Kini Muncul Virus Zika, Belum Ada Obat dan Vaksin

India kembali terancam, setelah Corona Kini muncul Virus Zika, belum ada obat dan vaksin

Editor: Adiana Ahmad
James Gathany/CDCP/AP
India Kembali Terancam, Setelah Virus Corona Kini Muncul Virus Zika, Belum Ada Obat dan Vaksin 

Gejala penderita virus Zika yaitu demam, ruam kulit, konjungtivitis serta nyeri otot dan sendi.

Baca juga: Covid-19 Varian Delta Baru Mulai, Kini Muncul Lagi Varian Kappa Dari India Juga Bahaya, Ini Bedanya

Kematian jarang terjadi.

Para pejabat mengatakan wanita yang terinfeksi itu telah menunjukkan gejala termasuk demam, sakit kepala dan ruam sebelum dirawat di rumah sakit, di mana ia melahirkan bayi dengan selamat pada hari Rabu (7/7/2021) lalu.

Tim kesehatan telah ditugaskan ke daerah tersebut untuk memantau kasus lebih lanjut.

India juga pernah terjangkit wabah Zika pada 2017 dan 2018.

Ratusan kasus dilaporkan di Gujarat barat dan Rajasthan serta negara bagian Madhya Pradesh tengah, tetapi infeksi terbaru ini adalah yang pertama di Kerala.

Negara bagian itu saat ini sedang berjuang melawan lonjakan kasus Covid-19.

Lebih dari 13.000 infeksi tercatat pada hari Jumat, jumlah tertinggi di negara bagian mana pun di India.

WHO Tulis Daftar 9 Virus serta Penyakit Berbahaya yang Mengancam Dunia, dari Nipah hingga Zika

Pada Februari lalu, WHO merilis daftar 9 virus serta penyakit berbahaya yang mengancam jiwa, salah satunya ialah virus Zika.

Dilansir Mirror, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menyebut daftar virus atau patogen ini harus dijadikan prioritas untuk penelitian.

Tanpa penelitian yang memadai, ancaman patogan itu dapat menjadi ancaman besar terhadap umat manusia, ungkap ahli.

Covid-19 adalah salah satu dari daftar penyakit tingkat atas, termasuk pula Ebola, virus Zika, dan Penyakit X.

Mengenai daftar tersebut, WHO mengatakan, "Di seluruh dunia, jumlah patogen potensial sangat besar, sementara sumber daya untuk penelitian dan pengembangan penyakit [R&D] terbatas."

"Untuk memastikan upaya di bawah Cetak Biru R&D WHO terfokus dan produktif, daftar penyakit dan patogen diprioritaskan untuk R&D dalam konteks darurat kesehatan masyarakat."

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved