Fraksi PAN DPRD Ngada Minta Pemda Perhatikan Tabung Oksigen di RSUD Bajawa

Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Kabupaten Ngada meminta pemerintah daerah supaya memperhatikan pengadaan tabung oksig

Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Ferry Ndoen
zoom-inlihat foto Fraksi PAN DPRD Ngada Minta Pemda Perhatikan Tabung Oksigen di RSUD Bajawa
POS-KUPANG.COM/TOMMY MBENU NULANGI/
Sekretaris Fraksi PAN DPRD Ngada, Yohanes Don Bosko Ponong.

Fraksi PAN DPRD Ngada Minta Pemda Perhatikan Tabung Oksigen di RSUD Bajawa

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi

POS-KUPANG.COM, BAJAWA - Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Kabupaten Ngada meminta pemerintah daerah supaya memperhatikan pengadaan tabung oksigen atau ventilator di RSUD Bajawa, Puskesmas, Pustu dan Polindes atau Poskesdes di semua wilayah se-kabupaten Ngada.

Hal itu sangat penting, karena meningkatnya penularan covid-19 di Indonesia, NTT dan kabupaten Ngada pada khususnya, maka pemerintah Kabupaten Ngada segera menggelontorkan anggaran untuk pengadaan ventilator atau oksigen dan didistribusikan ke  RSUD Bajawa dan semua fasilitas kesehatan yang ada di Kabupaten Ngada.

Demikian disampaikan oleh Sekretaris Fraksi PAN DPRD Ngada Yohanes Don Bosko Ponong saat ditemui di ruang Fraksi PAN DPRD Ngada, Kamis 8 Juli 2021.

Menurut Sekretaris Fraksi PAN DPRD Ngada yang akrab disapa Bosko ini bahwa penyebaran dan penularan covid-19 saat ini sulit dikendalikan. Hal tersebut karena tingkat kesadaran masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan masih sangat rendah.

Baca juga: Ajudan Kapolda NTT Dipanggil Ikut Latihan Misi PBB MINUSCA

Padahal virus yang berasal dari Provinsi Wuhan China tersebut sangat berbahaya karena akan menyerang saluran pernapasan dan bisa berujung pada kematian seseorang.

"Oleh karena itu, oksigen bakal sangat membantu menyelamatkan nyawa seseorang yang terpapar covid-19. Karena oksigen dapat membantu melancarkan sirkulasi pernapasan," ungkap Bosko mengingatkan.

Mantan aktivis PMKRI ini juga meminta kepada pemerintah agar perlu mengidentifikasi secara detail berkaitan dengan kekurangan sarana dan prasarana medis di Kabupaten Ngada dalam rangka penanganan, pencegahan dan penanggulangan covid-19.

Terhadap warga yang sudah terpapar virus corona, Gugus Tugas Kabupaten Ngada tidak saja meminta mereka untuk karantina mandiri, tetapi setelah minta mereka karantina mandiri harus diikuti dengan pemberian obat dan edukasi kesehatan agar mereka tidak drop secara psikologis yang bisa menurunkan imunitas tubuh.

Baca juga: Mengaku Sudah Divaksin Secara Lengkap, Juru Bicara Gubernur NTT Ternyata Positif Kena Covid-19

"Fraksi meminta penggunaan dana covid harus transparan kepada publik, dan gunakan secara efisien yang dapat membantu mencegah dan menanggulangi penularan covid-19 di Kabupaten Ngada" sebut Bosko yang juga wakil ketua komisi I DPRD Ngada ini.

Bosko yang juga anggota DPRD Ngada Dapil Ngada IV Riung dan Riung Barat ini juga mendorong pemerintah agar meningkatkan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) tentang covid kepada masyarakat Kabupaten Ngada, agar masyarakat tidak menyederhanakan virus corona seperti orang yang sakit influnsa atau batuk pileg biasa.

Gugus Tugas Kabupaten dan tenaga kesehatan harus rutin melakukan sosialisasi tentang covid-19, dan menyampaikan kepada masyarakat bahwa cara ampuh agar terhindar dari virus corona yakni menjalankan 5 m yakni mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas. (mm)

Sekretaris Fraksi PAN DPRD Ngada, Yohanes Don Bosko Ponong.
Sekretaris Fraksi PAN DPRD Ngada, Yohanes Don Bosko Ponong. (POS-KUPANG.COM/TOMMY MBENU NULANGI/)

Berita Ngada Lainnya

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved