Gebrakan Ahok Selama Jadi Komisaris Pertamina, Suami Puput Nastiti Devi Hapus Kartu Kredit Rp 30 M
Gebrakan Ahok Selama Jadi Komisaris Pertamina, Suami Puput Nastiti Devi Hapus Kartu Kredit Rp 30 Miliar
Gebrakan Ahok Selama Jadi Komisaris Pertamina, Suami Puput Nastiti Devi Hapus Kartu Kredit Rp 30 Miliar
POS-KUPANG.COM - Hampir dua tahun, tepatnya 19 bulan sejak dilantik pada November 2019 silam, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina ( Persero ).
Berbagai terobosan dan gebrakan dilakukan suami dari Puput Nastiti Devi tersebut.
Gebrakan yang paling mencuri perhatian adalah menghapuskan fasilitas kartu kredit komisaris Pertamina yang mencapai limit Rp 30 miliar.
Upaya menghapus fasilitas kartu kredit ini dilakukan AHok tidak semata untuk menghemat pengeluaran Pertamina, namun juga mencegah penyalahgunaan kartu kredit.
Baca juga: Ungkap Masa Lalu, Ahok BTP Sebut Sosok PNS yang Pernah Sodorkan Ayat Suci Al-Quran Padanya, Siapa?
Tidak hanya itu, sejumlah gebrakan lain juga dilakukan mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Apa saja gebrakan yang dilakukan Ahok selama menjabat Komisaris Utama Pertamina?
Gebrakan itu mulai dari kebijakan karyawan biasa bisa jadi petinggi di Pertamina, artinya setiap karyawan punya kesempatan yang sama untuk bisa menduduki posisi strategis di perseroan.
Terbaru, yaitu kebijakan menghapus fasilitas kartu kredit bagi petinggi Pertamina.
Menurutnya, penghapusan kartu kredit dapat menghemat pengeluaran Pertamina, mengingat limit yang diberikan cukup besar.
Baca juga: Istri Ahok BTP Tunjuk Kehamilan Kedua, Puput Nastiti Devi Malah Dihujat: Murtad Demi Dunia
Ia pun mengaku limit kartu kredit yang didapatkannya sebagai komisaris di Pertamina mencapai Rp 30 miliar.
Lalu apa saja sederet gebrakan yang dilakukan Ahok setalah 19 bulan jadi Komisaris Pertamina?
1. Karyawan biasa bisa jadi bos di Pertamina
Ahok mendorong perubahan budaya organisasi secara total di perusahaan migas milik negara tersebut.
Ia mengatakan, reorganisasi dan restrukturisasi akan dilakukan dengan mengedepankan prinsip meritokrasi.