Ngabalin Angkat Bicara Soal Tudingan Epidemiolog, Anies Baswedan Usul PPKM Darurat Sejak Mei?

Ali Mochtar Ngabalin Angkat Bicara Soal Tudingan Epidemiolog Terkait Usulan Anies Baswedan Terkait PPKM Darurat

Editor: Gordy Donofan
Instagram/Anies Baswedan
Anies Baswedan saat meninjau Program Serbuan Vaksinasi di GBK. Gubernur DKI Jakarta itu mengingatkan kembali pentingnya vaksin. 

Penerapan PPKM Darurat merupakan ujian berat yang harus dilalui dan didukung bersama sama.

"Sekarang kita hadapi dan kerja bareng melihat 14 hari ke depan ini ujian berat kita sebab kalau kita berhasil 2 pekan ke depan, itu artinya pandemi ini segera kita mendapatkan sebuah perubahan yang signifikan," pungkasnya.

Baca juga: Jakarta Darurat Corona, Anies Baswedan Minta Warga Olahraga di Rumah, Sanksinya Tegas jika Melanggar

Sebelumnya dalam akun twitternya @drpriono1, Epidemiolog Pandu Riono menuliskan bahwa Gubernur Jakarta Anies Baswedan telah mengusulkan kepada pemerintah pusat agar segera dilakukan pengetatan di Jawa-Bali.

Usulan Anies tersebut setelah mendengarkan masukan dari tim pandemi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, tentang potensi lonjakan kasus. 

Namun usulan tersebut ditolak karena isu ekonomi.

"Akhir Mei setelah mendengarkan masukan Tim Pandemi @fkmui ttg potensial lonjakan yg dapat terjadi, @aniesbaswedan segera usulkan ke pemerintah pusat agar segera dilakukan pengetatan maksimal Jawa-Bali. Tak diterima, karena isu ekonomi. Ada KPC-PEN, tapi yang terpikir hanya PEN," cuit Pandu.

Anies Bicara PPKM Darurat

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyatakan, tujuan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat bukan untuk mengosongkan ruas jalan di Jakarta.

Namun, tujuan PPKM Darurat yakni untuk menyelamatkan warga.

Baca juga: Anies Baswedan Cemas Pemakaman Jenazah Covid-19 di Jakarta Tembus 300 Sehari: Ini Bukan Angka Semata

Hal ini disampaikan Anies saat meninjau vaksinasi massal di Stadion GBK, Jakarta, Minggu (4/7/2021).

"Tujuan pembatasan bukan untuk mengosongkan jalan-jalan di Jakarta, bukan untuk buat lengang jalan-jalan, tujuannya untuk membuat warga selamat," ujarnya seperti dikutip dari YouTube Kompas TV.

"Tidak tertular tidak terpapar, apalagi yang punya penyakit bawaan yang bisa berisiko fatal," sambung Anies.

Ia mengimbau agar masyarakat yang tidak bekerja di sektor esensial atau petugas medis, agar berada di rumah saja.

"Pemerintah sudah menetapkan ada keputusan tentang PPKM Darurat, artinya seluruh masyarakat diminta berada di rumah, kecuali sektor esensial dan medical," imbau dia.

Anies juga mengingatkan warga Jakarta untuk waspada karena angka kematian Covid-19 di Ibu Kota mengalami lonjakan signifikan dalam seminggu terakhir.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved