Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Minggu 4 Juli 2021: Fides Obligat Fidem; Kepercayaan Menuntut Iman

Tidak semua ajaran nabi diterima oleh masyarakat zamannya. Karena selain kurang percaya juga tidak mengimani apa yang diwartakan sang nabi.

Editor: Agustinus Sape
Dok Maxi Un Bria
RD Maxi Un Bria dengan latar belakang menara Pizza Italia. 

Renungan Harian Katolik Minggu 4 Juli 2021: Fides Obligat Fidem; Kepercayaan Menuntut Iman (Markus 6 : 1-6b)

Oleh: RD. Maxi Un Bria

POS-KUPANG.COM - Tidak semua ajaran nabi diterima oleh masyarakat zamannya. Karena selain kurang percaya juga tidak mengimani apa yang diwartakan sang nabi. Munusia terjebak dengan pikiran dan kepentingannya sendiri, sehingga gagal menangkap kehendak Tuhan dalam warta para nabi dan realitas pergumulan hidup.

Kehadiran para Nabi di tengah umat Israel merupakan bukti kepedulian Allah terhadap kebaikan dan keselamatan umat-Nya. Seorang nabi hadir sebagai utusan Allah untuk menyampaikan pesan-pesan Allah bagi manusia.

Manakala orang Israel mengabaikan perintah Allah dan hidup menurut ego dan pikirannya sendiri yang merusak tatanan hidup bersama, Allah mengutus para nabi untuk memberikan peringatan, teguran dan ajakan-ajakan yang mencerahkan pikiran dan membuka hati agar berbalik kepada Allah dan menghormati nilai-nilai universal kemanusiaan.

Mendengarkan seruan Nabi dan memberi ruang untuk refleksi diri atas realitas hidup bersama dan pribadi, menjadi kesempatan yang baik untuk berubah dan mengalami damai sejahtera dari Allah.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 4 Juli 2021: Terbuka

Rasul Paulus mengajak kita untuk mengembangkan sikap iman dan rendah hati dengan menyadari kelemahan-kelemahan dalam diri.

Kerendahan hati dan kesadaran akan kelemahan diri menjadi pintu masuk bagi bekerjanya rahmat Allah dalam hidup. Sebagaimana disabdakan Tuhan bagi Rasul Paulus: “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.”

Kesadaran akan kelemahan diri, membuat Rasul Paulus kuat karena diteguhkan oleh kasih dan rahmat Kristus. “ Jika aku lemah maka aku kuat”, demikian kata Rasul Paulus ( II Kor 12 : 7-10).

Dahulu Allah berbicara kepada umat-Nya melalui para nabi, kini Allah berbicara kepada kita melalui Kristus dan ajaran-Nya. Yesus Kristus ketika tampil mengajar dalam rumah ibadat, di kampung asal-Nya, sangat menakjubkan. Karena Ia mengajar dengan penuh kuasa dan wibawa. Roh Allah memenuhi hati-Nya dan apa yang diajarkan menyentuh hati para pendengar.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 3 Juli 2021: Ya Tuhanku dan Allahku

Meski demikian respons para pendengar dikatakan beragam. Ada yang takjub dan ada pula yang menolak Yesus dan ajaran-Nya. Ada yang percaya dan meningimaninya, namun ada pula yang tidak percaya dan menolak Yesus.

Itulah realitas yang terjadi dalam dunia. Bahwasanya tidak semua tawaran keselamatan dari Allah direspons secara baik oleh manusia.

Semoga kita semua dirahmati untuk semakin menjadi rendah hati dan terbuka terhadap tawaran keselamatan Allah dalam diri Yesus Kristus dan ajaran-Nya. Amin.*

Renungan Harian Katolik lainnya

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved