Virus corona

Oksigen Habis, 33 Pasien Covid-19 di RS Sardjito Meninggal Dunia, DPR Tuntut Kemenkes Tanggung Jawab

Oksigen habis, 33 Pasien Covid-19 di RS Sardjito Meninggal Dunia, DPR tuntut Kemenkes tanggung jawab

Editor: Adiana Ahmad
Reuters via Kontan.co.id
ilustrasi pasien covid-19 membludak di rumah sakit 

Namun, Banu mengaku mengatakan jumlah pasien yang meninggal karena krisis stok oksigen sebanyak 33 pasien.

"Jumlah 63 pasien meninggal tersebut adalah akumulasi dari hari Sabtu (3/7) pagi sampai Minggu (4/7) pagi. Sedangkan yang meninggal karena dampak krisis stok oksigen sebanyak 33 pasien.," katanya.

Pada Sabtu malam, stok oksigen sentral di RSUP Dr Sardjito memang telah sangat menipis.

Namun, Banu menyatakan, pada Minggu dini hari tambahan oksigen telah sampai di RSUP Dr Sardjito.

Pasokan oksigen itu didatangkan dari Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

Terbaru Direktur Utama RSUP Dr Sardjito dr Rukmono Siswishanto, SpOG(K)., M.Kes., MPH memberikan tanggapan atas kematian 63 pasien Covid-19 dalam 24 jam.  

"Terkait pemberitaan yang menyebutkan 63 pasien meninggal maka dapat kami sampaikan penjelasan bahwa jumlah tersebut akumulasi dari hari sabtu pagi (3/7/2021) sampai minggu pagi (4/7/2021), sedangkan yang meninggal pasca oksigen central habis pukul 20.00 WIB maka kami sampaikan jumlahnya 33 pasien," ungkapnya melalui keterangan tertulis yang diterima Tribun Jogja, Minggu (4/7/2021).

Namun dalam kondisi tersebut, lanjutnya, semua pasien yang tidak tersuplai oksigen central maka dalam pelayanannya tetap tersuplai menggunakan suplai oksigen tabung.

"Salah satunya bantuan dari Polda DIY sejumlah 100 tabung," tambahnya.

Baca juga: 227  Pasien Covid-19 di Kabupaten Sumba Timur Dalam Perawatan

Kehabisan oksigen

Sebelumnya, RSUP Dr Sardjito telah melaporkan kekurangan oksigen.

Laporan mengenai kekosongan oksigen dan permohonan dukungan itu dikirim Direktur Utama RSUP Sarjito Rukmono Siswishanto ke Menteri Kesehatan RI, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, dan para pihak lain terkait pada Sabtu (3/6/2021) pagi.

Dalam surat nomor SR.04.01/XI.4/26715/2021 itu Rukmono menyebutkan, menipisnya pasokan oksigen karena meningkatnya kasus Covid-19 yang ditangani.

”Direktur RSUP Dr Sardjito telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mendapatkan pasokan oksigen dan penyedia ataupun tempat lain, tetapi sampai saat ini masih mengalami kendala dan pasokan oksigen diperkirakan paling cepat akan datang pada Minggu tanggal 4 Juli 2021 pukul 12.00 WIB,” tulis Rukmono.

Padahal, tambah Rukmono, persediaan oksigen sentral di RSUP Dr Sardjito akan mengalami penurunan pada Sabtu (3/6/2021) pukul 16.00 WIB dan persediaan akan habis pada pukul 18.00 WIB sehingga berisiko terhadap keselamatan pasien yang dirawat, baik pasien Covid-19 maupun non-Covid-19.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved