KKB Papua
Klaim Papua Makin Aman, Benarkah KKB Papua Sudah Melemah? Ternyata Ini Strategi Cerdas Aparat, Apa?
Membuka diri dan berkomunikasi dengan masyarakat disebut Wonda menjadi kunci tidak lagi ada gangguan.
Klaim Papua Makin Aman, Benarkah KKB Papua Sudah Melemah? Ternyata Ini Strategi Cerdas Aparat, Apa?
POS-KUPANG.COM - Nama OPM, atau organisasi Papua Merdeka sudah tak asing lagi jika disebutkan.
Berawal dari tujuan ingin memisahkan diri dari Indonesia, OPM kini leboh memilih jalur kekerasan dengan mengangkat senjata.
Pemerintah Indonesia juga terus melakukan berbagai cara untuk menangani hal ini.
Kekacauan demi kekacauan dilakukan oleh KKB atau kelompok kriminal bersenjata OPM ini.
Baca juga: Nasib Mengenaskan Komandan KKB Papua, Dikhianati Anak Buahnya Hingga Markasnya Dikuasai Aparat
Indonesia juga bahkan disebut-sebut menurunkan pasukan terbaiknya untuk menangani KKB ini.
Organisasi Papua Merdeka atau OPM adalah sebuah organisasi yang didirikan pada tahun 1965.
Dikutip dari Wikipedia, OPM didirikan untuk mengakhiri pemerintahan Provinsi Papua dan Papua Barat yang saat ini di Indonesia, yang sebelumnya dikenal sebagai Irian Jaya, dan untuk memisahkan diri dari Indonesia.
Gerakan ini dilarang di Indonesia, dan memicu untuk terjadinya kemerdekaan bagi provinsi tersebut yang berakibat tuduhan pengkhianatan.
Baca juga: Meski Dikepung TNI Polri, KKB Papua Tetap Eksis, Benarkah Kelompok Pengacau Ini Gunakan Ilmu Hitam?
Sejak awal OPM telah menempuh jalur dialog diplomatik, melakukan upacara pengibaran bendera Bintang Kejora, dan dilakukan aksi militan sebagai bagian dari konflik Papua.
Pendukung secara rutin menampilkan bendera Bintang Kejora dan simbol lain dari kesatuan Papua, seperti lagu kebangsaan "Hai Tanahku Papua" dan lambang negara, yang telah diadopsi pada periode 1961 sampai pemerintahan Indonesia dimulai pada Mei 1963 di bawah Perjanjian New York.
Bagaimana situasi terkini di sana?
Disebutkan situasinya kini sudah aman dari teror KKB Papua, seperti diungkapkan oleh Bupati Puncak Jaya, Yuni Wonda, Sabtu 3 Juli 2021 ini.
Baca juga: Meski Sudah Berteriak Minta Ampun, Anggota KKB Papua Ini Tak Peduli, Tembak Karyawan Ini Sampai Mati
Mengutip surya.co.id dari Antara, Wonda mengaku wilayahnya relatif kondusif.
Rahasianya adalah ia berkomunikasi dengan KKB Papua.
Membuka diri dan berkomunikasi dengan masyarakat disebut Wonda menjadi kunci tidak lagi ada gangguan.
Kemudian dari Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyebutkan TNI-Polri lewat Babinsa (Bintara Pembina Desa) dan Babinkamtibmas (Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) terus berupaya merangkul dan menyadarkan masyarakat yang saat ini tergabung dengan OPM.
Baca juga: Lolos dari KKB, Pekerja di Yahukimo Beberkan Detik-detik Menegangkan Diserang Tendius Gwijangge Cs
Keduanya tidak bergerak sendiri, tapi menggandeng pemda setempat, mengingat anggota OPM juga penduduk setempat.
Upaya tengah dilakukan agar mereka sadar dan kembali ke NKRI dan bergabung kembali di tengah masyarakat.
Kedepannya, menurut Fakhiri, Babinsa dan Babinkamtibmas diharapkan berperan bersama pemda menyadarkan mereka kembali ke NKRI.
Serta menyerahkan senjata api yang selama ini dipegang.
Baca juga: Situasi Terkini Yahukimo Setelah Aksi Teror KKB Papua, 50 Pekerja Sudah Ditemukan, Begini Kondisinya
Tujuannya karena senjata api itu berbahaya dan bisa disalahgunakan.
Fakhiri juga mengakui kondisi di beberapa kabupaten yang sebelumnya diganggu KKB Papua mulai aman.
Situasi kondusif juga terasa di wilayah Mimika.
Hal itu disampaikan oleh Kapolres Mimika, AKBP IGG Era Adhinata.
Baca juga: Dikira Melemah, 6 Bulan Terakhir KKB Papua Tewaskan 22 Orang, 9 di Antaranya Anggota TNI dan Polri
Banyak anggota KKB Papua yang sudah menyerah.
Kemudian faksi KKB Papua pimpinan Lekagak Telenggen berhasil dihalau TNI-Polri saat akan masuk ke Mimika.
"Itu sudah banyak, tapi kami tidak bisa menyampaikannya secara terbuka, karena ini berkaitan dengan keamanan diri mereka dan keluarganya," kata AKBP IGG Era Adhinata, dilansir dari Antara.
Ia menyebut upaya merangkul dan mengajak warga yang sempat bergabung dengan KKB Papua kembali ke pangkuan NKRI menjadi tugas dan tanggung jawab seluruh komponen bangsa, tidak saja aparat TNI dan Polri, tetapi juga pemerintah daerah.
Baca juga: Bertahun Mati-matian Lawan TNI-Polri, Anggota KKB Papua Menyerah, Sudah Cari Makan,Tak Bisa ke Kota
Menurut Kapolres Mimika, dalam satu tahun terakhir pergerakan KKB Papua di wilayah Mimika, terutama di Distrik Tembagapura dan sekitarnya sudah semakin berkurang.
Beberapa faksi KKB Papua yang sebelumnya bergabung dan mendatangi Distrik Tembagapura pada Februari 2020 dipimpin oleh Lekagak Telenggen sudah kembali ke daerah asal masing-masing.
Diduga mereka berasal dari Ilaga, Intan Jaya, Puncak Jaya, serta Nduga.
"Tahun lalu sekitar bulan Februari itu ada banyak kelompok KKB Papua yang datang ingin mengganggu Tembagapura, namun aparat berhasil melakukan pencegahan, sehingga mereka kembali ke daerahnya masing-masing.
"Sudah hampir satu tahun ini tidak ada lagi gangguan keamanan di Mimika, terutama di wilayah Tembagapura," kata AKBP Era Adhinata.
Namun ia meneruskan, pengawasan dan deteksi dini pergerakan KKB yang ingin mengganggu keamanan wilayah Mimika, terutama Tembagapura, yang merupakan jantung PT Freeport Indonesia, harus terus dilakukan.
Komponen masyarakat diminta mendukung membantu berikan informasi jika mengetahui adanya pergerakan KKB Papua yang ingin mengganggu situasi keamanan wilayah Mimika.
Kondisi Mimika yang kondusif juga diakui Komandan Brigade Infanteri 20 Ima Jaya Keramo/3 Kostrad Letkol Inf Arynovian Sampurno.
"Kita harapkan wilayah Mimika selalu dalam keadaan aman dan kondusif. Kalau situasi daerah aman maka tentu masyarakat bisa membangun, semakin lebih maju dan sejahtera," kata Letkol Arynovian.
Sayang, situasi berbeda justru dirasakan oleh masyarakat yang bermukim di sejumlah kabupaten di wilayah pegunungan Papua, seperti Kabupaten Puncak, Intan Jaya, Nduga, Yahukimo dan lainnya yang hingga kini masih sering dilanda konflik, bahkan kasus kekerasan yang didalangi oleh kelompok separatis bersenjata. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari.Grid.id dengan judul Situasi Mulai Diklaim Aman dari Teror KKB Papua, Apa Rahasia Strategi TNI-Polri Rengkuh OPM?