Menelusuri Mistiknya Kampung Adat Lewokluok Flores Timur

Masyarakat adat Demon Pagong memiliki kepercayaan terhadap dewa langit dan dewa bumi yang melindungi mereka

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/AMAR OLA KEDA
Kampung adat Lewokluok, Kecamatan Demon Pagong, Kabupaten Flores Timur 

"Ada rumah suku Nedabang, Beribe, Lewogoran, Kabelen, lewo Lein, lewati kumanireng dan suku Hera," jelas Kepala Desa Lewokluok, Yosep Weran kepada wartawan, Jumat 2 Juli 2021.

Ia mengatakan, keunikan lain di kampung adat Lewokluok adalah ritual pemberian kampung adat.

Rumput ataupun pohon yang berada dalam kawasan kampung adat, hanya dibersihkan satu kali setiap tahunnya. 

Baca juga: SMP Negeri 1 Lewolema Kabupaten Flores Timur Butuh Bus Sekolah

Untuk membersihkan, masyarakat semua suku akan menggelar sebuah ritual yang biasa disebut "Tawin Naman". Setelah ritual pembersihan kampung adat, akan dilanjutkan dengan pengatapan bubungan rumah adat.

Seminggu kemudian, masyarakat adat akan menggelar ritual adat "Tuhuk Lewon".

Ritual ini akan digelar dari kampung hingga mata air.

Keesokan harinya, masyarakat melakukan pemotongan hewan kurban dari semua suku.

Binatang yang sudah terbunuh itu akan digantung ke Koke Bale dan dijaga semalam oleh seluruh warga dengan tarian adat "Lian Namang".

Baca juga: Formasi Terbaru CPNS dan PPPK Kabupaten Flores Timur

Paginya, hewan kurban itu lalu dimasak dan diantar ke sumua rumah-rumah adat suku.

"Hewan kurban lainnya diantar ke rumah suku, sedangkan satu hewan kurban dimakan bersama-sama di Koke Bale," ungkapnya. 

Masyarakat adat setempat juga masih mempertahankan ritual adat permintaan hujan sebelum musim tanam dan sesudah panen. (*)

Berita Kabupaten Flotim Terkini 

Sumber: Pos Kupang
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved