Anies Baswedan Cemas Pemakaman Jenazah Covid-19 di Jakarta Tembus 300 Sehari: Ini Bukan Angka Semata
Penyebaran covid-19 di wilayah DKI Jakarta saat ini sangat mencemaskan. Persentasenya meningkat lebih dari 200 persen.
POS-KUPANG.COM, JAKARTA – Penyebaran covid-19 di wilayah DKI Jakarta saat ini sangat mencemaskan. Persentasenya meningkat lebih dari 200 persen.
Kecemasan itu tergambar dari data tentang pemakaman pasien covid-19 yang dibeberkan Gubernur DKI Jakara, Anies Baswedan.
Dalam paparannya pada Jumat 2 Juli 2021 kemarin, Anies Baswedan mengatakan bahwa saat ini banyak sekali jenazah yang dimakamkan dalam satu hari.
Pada hari Jumat 2 Juli 2021, misalnya, jenazah yang dimakamkan lebih dari 300 orang.
Baca juga: Anies Baswedan Ajak Warga Soal Ini, Warga: Seandainya Semua Pejabat di Negeri Ini Seperti Pak Anies
Pelaksanaan pemakamannya pun, ungkap dia, senantiasa mengacu pada protap covid-19.
Mantan Mendikbud ini mengatakan, banyaknya jenazah yang dimakamkan itu, meningkat sangat drastis dibandingan dengan bulan-bulan sebelumnya.
Pada Februari, contohnya, jumlah jenazah yang dimakamkan sebanyak 140 orang per hari.
Jumlah ini kemudian melonjak pada bulan-bulan berikutnya, seperti pada Maret sebanyak 150 jenazah.
Baca juga: Anies Baswedan Pantau Pelaksanaan Vaksin Anak-anak, Gubernur DKI Bersyukur Hingga Sampaikan Ini
Melonjak lagi menjadi 200 jenazah pada bulan April dan naik lagi menjadi 250 jenazah pada Mei 2021.
Sementara saat ini di bulan Juni 2021, jumlah jenazah yang dimakamkan mencapai lebih dari 300 korban covid-19.
Gubernur Anies Baswedan meminta semua pihak agar jangan hanya melihat kasus covid-19 lebih pada angka bertambahnya jumlah jenazah yang dimakamkan.
"Hari ini (Jumat 2 Juli 2021) Dinas Pertamanan dan Hutan Kota memakamkan lebih dari 300 jenazah," terang Anies dalam video rapat bersama jajaran ASN, di kanal Youtube Pemprov DKI, dikutip Sabtu 3 Juli 2021.
Baca juga: Epidemolog Dr Yendris Krisno Syamruth Sebut PPKM Darurat Langkah Tepat Tekan Covid-19
Jumlah pemakaman tersebut jauh lebih tinggi dibanding saat DKI menghadapi gelombang pertama Februari lalu.
Waktu itu, kata Anies Baswedan, paling tinggi 140 pemulasaran jenazah per hari.
Menurut Anies jumlah pemakaman dengan protap Covid-19 terus meningkat dari hari ke hari.
Hal itu tercermin dari jumlah penguburan pekan lalu yang menyentuh 150 jenazah, meningkat 200 jenazah, kemudian 250 jenazah, dan kini lebih dari 300 jenazah dikuburkan per hari.
Baca juga: Jus Jahe dan Kunyit Sangat Ampuh Meningkatkan Daya Tahan Tubuh di Masa Pandemi Covid-19
Ia meminta kepada pihak manapun yang melihat informasi jumlah penguburan tersebut, tak dipandang hanya sekedar angka statistik.
"Ini bukan angka statistik, ini adalah saudara kita, ayah, ibu, anak, kakak, adik dari warga Jakarta.
Jangan pernah kita menganggap ini adalah angka statistik," pungkas Anies.
Sebagai informasi kasus aktif Covid-19 di DKI Jakarta per 2 Juli 2021 telah menyentuh angka 78.631 orang.
Baca juga: Virus Corona Menggila,Jenazah Pasien Covid-19 Menumpuk, Ini Langkah Darurat Dilakukan Pemkot Bekasi
Kasus aktif adalah mereka yang masih dirawat di rumah sakit atau menjalani isolasi mandiri.
Bahkan kasus aktif hari ini jadi yang tertinggi dalam sejarah pandemi di ibu kota.
Pasalnya pada puncak gelombang pertama di bulan Februari 2021 lalu, angka kasus aktif sebanyak 26 ribu.
Artinya terjadi peningkatan kasus aktif dari Februari ke Juli sebesar 230 persen.
Bahkan tren kasus aktif masih menunjukkan kenaikan dengan cepat.
Baca juga: Perhatikan Aturan Ini Bila Kamu Ke Jakarta Di Masa Darurat Covid-19 Seperti Sekarang, Baca Baik-Baik
Tertinggi Dalam Sejarah Pandemi di Jakarta
Kasus aktif Covid-19 di DKI Jakarta per 2 Juli 2021 menyentuh angka 78.631 orang.
Kasus aktif adalah mereka yang masih dirawat di rumah sakit atau menjalani isolasi mandiri.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkap kasus aktif hari ini jadi yang tertinggi dalam sejarah pandemi di ibu kota.
Pasalnya pada puncak gelombang pertama di bulan Februari 2021, angka kasus aktif sebanyak 26 ribu.
Baca juga: Covid-19 Terus Naik, Pemkab Sikka Bangunan Ruangan Karantina Lagi
"Ini adalah angka tertinggi di dalam sejarah pandemi di Jakarta," kata Anies dalam rapat bersama jajaran ASN dan BUMD di kanal Youtube Pemprov DKI, dikutip Sabtu 3 Juli 2021.
Berdasarkan data situasi pandemi Covid-19 yang dipaparkan Anies, kasus aktif hari ini meningkat sebesar 230 persen lebih besar dibanding puncak gelombang pertama awal Februari 2021 lalu.
Bahkan tren kasus aktif masih menunjukkan kenaikan dengan cepat.
"Pada saat itu angkanya 26 ribu, turun sampai akhir Mei.
Baca juga: Perhatikan Aturan Ini Bila Kamu Ke Jakarta Di Masa Darurat Covid-19 Seperti Sekarang, Baca Baik-Baik
Awal Juni lihat gambarnya vertikal. Artinya penambahan kasus setiap hari itu eksponensial," ujar Anies.
Atas paparan data ini, Anies menyatakan saat ini adalah kondisi yang sangat berat bagi warga DKI Jakarta menghadapi pandemi Covid-19.
"Ini kondisi yang sangat berat untuk warga DKI Jakarta," tuturnya.
Pada hari ini, juga dilaporkan terjadi penambahan nyaris 10 ribu kasus positif Covid-19.
Berdasarkan hasil tes PCR terhadap 23.835 orang, sebanyak 9.399 dinyatakan positif dan 14.436 negatif.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Anies: Lebih dari 300 Jenazah Kasus Corona Dimakamkan Per Hari
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kasus Aktif Corona Naik 230 Persen Sejak Februari, Anies: Tertinggi di Sejarah Pandemi Jakarta