Terseret Arus hingga 1,6 Km dari Pelabuhan Bangkai KMP Yunicee Ditemukan di Kedalaman 78 Meter

"Tadi kami sempat melakukan pencarian korban di laut, gelombang tinggi mencapai tiga hingga empat meter. Kemungkinan ini yang menyeret kapal dan te

Editor: John Taena
Tribunnews.com/wikimedia.org
Bangkai KMP Yunicee yang tenggelam pada Selasa 29 Juni 2021 malam ditemukan pada kedalaman 78 meter 

POS-KUPANG.COM - Sesaat sebelumnya sandar di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali pada Selasa 29 Juni 2021, KMP Yunicee terbalik dan tenggelam. 

Peristiwa ini mengakibatkan puluhan orang penumpang KMP Yunicee ikut menjadi korban bahkan ada yang sampai kehilangan nyawa. 

Tim SAR gabungan langsung diterjunkan ke Selat Bali yang menjadi lokasi kejadian untuk mencari dan menyelamatkan para korban dalam peristiwa itu. 

Upaya pencarian dan penyelamatan terus dilakukan oleh tim penyelemat hingga Rabu 30 Juni 2021.

Baca juga: Tangis Bocah Korban Selamat KMP Yunicee Didekapan Bupati, Ibu Telah Tiada, Ayahnya Belum Ditemukan

Kini Proses pencarian para korban dan bangkai KMP Yunicee yang tenggelam di Selat Bali telah ditemukan di kedalaman 78 meter, Rabu 30 Juni 2021, pukul 01.30 WITA.

Peristiwa tenggelamnya KMP Yunicee bermula pada Selasa 29 Juni 2021, sesaat akan sandar di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, kapal penumpang itu terbalik dan tenggelam.

Bangkai kapal yang sudah terbalik dan tenggelam itu kemudian terseret arus dan ditemukan 1,6 kilometer dari Pelabuhan Gilimanuk.

Baca juga: KMP Yunicee Tenggelam di Gilimanuk, Puluhan Korban Tak Masuk Manifest, KNKT Turun Tangan Investigasi

Dikutip dari Tribun-Bali.com, bangkai KMP Yunicee terdeteksi KRI Rigel yang melakukan pencarian di sekitar Selat Bali.

Komandan KRI Rigel-933, Letnan Kolonel Laut (P) Jaenal Mutakim, mengatakan pencarian bangkai KMP Yunicee sempat terkendala arus yang kuat.

Tim SAR gabungan yang terlibat operasi SAR pencarian korban Tenggelamnya KMP Yunicee.

Tim SAR gabungan yang terlibat operasi SAR pencarian korban Tenggelamnya KMP Yunicee.
Tim SAR gabungan yang terlibat operasi SAR pencarian korban Tenggelamnya KMP Yunicee. (Tribun-Bali.com/Dok Humas Basarnas Bali)

"Pencarian kerangka kapal juga sempat terkendala arus laut yang kuat."

"KRI Rigel sempat terpaksa menarik kembali ROV di dasar laut dan dilakukan pemantauan dari lokasi lain."

"Setelah arus sedikit reda lalu di ulangi kembali pencarian," kata Jaenal, Rabu.

Selain bangkai kapal, Tim SAR gabungan juga menemukan 20 jaket pelampung yang diduga milik KMP Yunicee.

Pencarian penumpang yang hilang masih terus dilakukan petugas dari Bali dan Banyuwangi.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved