Tensi Laut China Selatan Sedikit Mereda,India dan China Memanas,50 Ribu Tentara India ke Perbatasan
Negara itu tidak mau mengambil resiko perang di dua fron masing-masing di Laut China Selatan dan Taiwan serta di Himalayah Timur
POS KUPANG.COM -- Rencana China yang akan menginvasi Taiwan kemungkinan bakal ditundah.
Negara itu tidak mau mengambil resiko perang di dua fron masing-masing di Laut China Selatan dan Taiwan serta di Himalaya Timur
Di Laut China Selatan dan Taiwan, China akan berhadapan dengan raksasa Amerika Serikat yang sudah memastikan akan membela habis-habisan sahabat kecilnya , Taiwan
Sementara di Himalaya Timur, China juga harus berhadapan dengan negara kuat lainnya India dalam sengketa perbatasan di wilayah itu
Kini kosentrasi Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) terbagi antara Taiwan dan Himalaya Timur
Baca juga: Covid Makin Menggila, Politisi PDIP Ini Sebut Indonesia Persis India, Bisa Lumpuh Jika Salah Langkah
Konflik China vs India sepertinya tidak mereda dalam waktu dekat.
Bagaimana tidak, Perdana Menteri India Narendra Modi malah mengirim tantangan ke China.
Bahkan dilaporkan dari express.co.uk pada Selasa (29/6/2021), 50.000 tentara India telah dikerahkan di Himalaya.
Sikap Modi itu lantas meningkatkan ketegangan antara dua negara berpenduduk terpadat di dunia itu.
Dan para ahli telah memperingatkan kemungkinan konflik China vs India bisa meletus secara tidak sengaja.
Baca juga: Aneh Bikin Lucu, Corona Makin Parah Pria India Ini Minta Indonesia Kirim Kuntilanak Usir Covid-19
Ini semua karena sejumlah besar tentara terkonsentrasi di daerah yang relatif kecil.
Ingat, tentara China dan India terlibat konflik pada tahun lalu di Ladakh dalam bentrokan tangan kosong yang menewaskan lebih dari 20 tentara India.
Itu adalah pertempuran paling mematikan sejak Perang China-India tahun 1962.
Dan pada akhirnya Ladakh menjadi wilayah dengan pasukan India terbanyak. Total ada tambahan 20.000 dikirim ke wilayah pegunungan tersebut.
Secara total, India kini telah mengirimkan sekitar 200.000 tentara ke tiga daerah di sepanjang perbatasan.
Data itu meningkat lebih dari 40% dibandingkan dengan tahun lalu.
Langkah tersebut juga mewakili pergeseran strategi India.
Dulunya tentara India lebih ke posisi defensif murni.
Baca juga: China Terlalu Sombong di Laut China Selatan, Trik Sama Tapi Tunduk dengan India di Himalaya Timur
Namun kini pasukan India mungkin untuk menyerang dan merebut wilayah di China jika perlu dalam strategi yang dikenal sebagai “pertahanan ofensif”.
Walau India telah mengirimkan tentaranya, seperti militer China tidak terpancing.
Malahan Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengatakan situasi di perbatasan antara China dan India saat ini stabil.
"Di mana kedua belah pihak sedang bernegosiasi untuk menyelesaikan masalah perbatasan yang relevan," kata Wang Wenbin.
“Dalam konteks ini, kata-kata, perbuatan, dan pengerahan militer dari para pemimpin militer dan politik yang relevan harus membantu meredakan situasi dan meningkatkan rasa saling percaya antara kedua belah pihak, bukan sebaliknya."
Namun demikian, DS Hooda, seorang letnan jenderal dan mantan komandan Angkatan Darat Utara di India, memperingatkan kondisi stabil itu tidak akan bertahan lama.
Baca juga: China Garang Hadapi India di Himalaya & AS di LCS ,Tapi Chiut Hadapi Indonesia,Sempat Ajak Berunding
”Memiliki begitu banyak tentara di kedua sisi berisiko ketika protokol manajemen perbatasan rusak."
“Kedua belah pihak kemungkinan akan berpatroli di perbatasan yang disengketakan secara agresif.
“Insiden lokal kecil bisa menjadi lepas kendali dengan konsekuensi yang tidak diinginkan.”*
Sebagian artikel ini sudah tayang di sosok.grid.id dengan judul: China vs India Makin Sengit, 50.000
Sebagian artikel ini sudah tayang di Intisari.grid.id Tentara India Kembali Dikirim ke Perbatasan, Total Lebih dari 200.000 Tentara Berkumpul di Sana, India Mau Nyerang Duluan?