Sosok Ini Bertemu Tuan Guru Bajang Lalu Ungkapkan Ini Saat Bersua: Jujur, Kami Harus Banyak Belajar

Setelah cukup lama hilang dari kabar, akhirnya tersebut pula nama Tuan Guru Bajang alias Zainul Majdi, mantan Gubernur NTB.

Editor: Frans Krowin
Tribunnews.com
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Gubernur NTB, TGB Zainul Majdi (kanan) berziarah di makam Pahlawan Nasional Maulana Syekh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid di Ponpes NW Pancor, Lombok Timur, NTB, Kamis (23/11). 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA –  Setelah cukup lama hilang dari kabar, akhirnya tersebut pula nama Tuan Guru Bajang alias Zainul Majdi, mantan Gubernur NTB (Nusa Tenggara Barat).

Kali ini Tuan Guru Bajang tampil dalam sebuah acara simbolis, penyerahan mushaf Alrquran oleh Saleh Husin.

Saleh Husin merupakan Ketua Umum Yayasan Muslim Sinarmas (YMSM)  yang juga mantan Menteri Sosial Republik Indonesia.

Penyerahan mushaf Alquran oleh Saleh Husin itu berlangsung di Plaza Sinarmas Land Jalan Thamrin Jakarta Pusat, Senin 21 Juni 2021.

Baca juga: Tuan Guru Bajang Soroti Video Viral Pasien RSUD Kota Bekasi, Singgung India & Patuhi Prokes Covid-19

Tuan Guru Bajang merupakan mantan Gubernur  NTB yang juga pendukung utama Presiden Jokowi pada Pilpres 2019 lalu.

Sebelum mendukung Jokowi jadi presiden jilid 2, Tuan Guru Bajang merupakan pengurus Partai Demokrat, asuhan mantan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono.

Dalam statusnya sebagai pengurus DPP Partai Demokrat, Tuan Guru Bajang mendukung Jokowi, sehingga ia terpaksa mundur dari kepengurusan partai berlambang mercy tersebut.

Olehnya, ketika Jokowi terpilih sebagai Presiden Indonesia untuk periode ke-2, Tuan Guru Bajang disebut-sebut sebagai salah satu sosok yang pantas duduk di kursi kabinet Jokowi-Maruf Amin.

Baca juga: Tuan Guru Bajang Dukung Pemerintah Soal Haji, Netizen: Tag Najwa Tapi Gak Enak Apalagi Rocky Gerung

Sayangnya, keberuntungan itu tidak memihak Tuan Guru Bajang sehingga sejak saat itu nama Tuan Guru Bajang seakan hilang dari percaturan politik di Tanah Air.

Nama sosok ini baru terkuak kembali setelah Saleh Husin yang juga mantan anggota DPR RI itu menyerahkan Mushaf  Alquran kepadanya di Plaza Sinarmas Land yang beralamat di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat.

Setelah penyerahan tersebut, Mushaf Alquran itu akan diteruskan ke sejumlah masjid dan mushola yang ada di Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Harapan saya semoga Alquran tersebut dapat dibaca oleh umat muslim yang sedang beribadah di masjid atau mushola dimana mushaf tersebut diberikan, sehingga dengan sendirinya akan menambah pemahaman dan makna penting dari nilai-nilai suci yang terkandung dalam Alquran apalagi sudah dilrngkapi dengan terjemahannya," ujar Saleh Husin dalam keterangannya, Selasa 22 Juni 2021.

Baca juga: Usut Kasus Newmont di NTB, Diam-Diam Firli Bahuri Temui Tuan Guru Bajang, Sosok Ini Ungkap Fakta Itu

Pertemuan tersebut guna menyambung tali silaturahim dan pertemanan yang sudah terbangun selama ini antara mantan Menteri Perindustrian Saleh Husin dengan mantan Gubernur NTB dua periode itu.

Tuan Guru Bajang juga merupakan alumni dari DPR RI.

TGB saat ini juga menjabat sebagai Ketua Organisasi Internasional Alumni Al Azhar Mesir cabang Indonesia, yang juga merupakan seorang ulama besar yang dikenal luas.

"Maka sudah selayaknya kami Yayasan Muslim Sinarmas perlu banyak belajar dan berguru padanya terkait berbagai hal tentang Islam yang damai, saling mengasihi, toleran dan modern," ujar Managing Director Sinarmas Saleh Husin. 

"Dalam pertemuan tersebut Tuan Guru Bajang juga menyerahkan tiga buah buku karangannya kepada saya, yang tentu ini akan bermanfaat buat saya dalam menambah ilmu pengetahuan," ujar Saleh Husin.

Baca juga: Tuan Guru Bajang Beri Doa Khusus untuk Ustadz Tengku Zulkarnain, Berkah Hari Terakhir Ramadan

Sapdi: Kok Banyak yang Tak Bisa Baca Alquran?

Direktur Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama Rohmat Mulyana Sapdi mengaku prihatin atas rendahnya kemampuan siswa dalam membaca Alquran.

Data Kementerian Agama menunjukan masih banyak siswa sekolah yang belum bisa membaca Alquran.
Menyikapi hal tersebut, Kemenag terus berupaya meningkatkan kompetensi guru dalam pengajaran baca tulis Alquran.

"Ini menjadi keprihatinan kita semua dengan banyaknya siswa yang tidak bisa membaca alquran," kata Rohmat melalui keterangan tertulis, Rabu 5 Mei 2021.

Menurutnya, kondisi itu disebabkan beberapa faktor.

Baca juga: Tuan Guru Bajang Pasang Foto Bendera Setengah Tiang, Panjatkan Doa untuk Kru KRI Nanggala 402

Diantaranya jumlah siswa yang tidak sebanding, minat siswa kurang, motivasi keluarga, dan kompetensi guru.

"Apa yang dilakukan hari ini adalah upaya meningkatkan kompetensi guru dan mendorong guru semakin giat menjalanka tugas pembelajarannya, termasuk mencegah dampak lebih jauh pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang diberlakukan dalam setahun terakhir,” ujar Rohmat.

Rohmat mengatakan itu saat Workshop Subdit PAI SD/SDLB yang diikuti sedikitnya 40 guru PAI.

Mereka berasal dari Provinsi Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Kalimantan Tengah, Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Banten.

Baca juga: Lama Tak Muncul di Televisi Tiba-tiba Tuan Guru Bajang Mengecam Tindakan Orang Ini, Siapa?

Selain pelatihan baca dan tulis Alquran yang benar berdasarkan ilmu tajwid, peserta juga dilatih menulis Arab indah (khatt al-jamil) yang dipandu guru dari Pesantren Lemka Sukabumi, Jawa Barat.

Ia berharap, guru yang telah mengikuti workshop dapat melanjutkan pengetahuannya dalam pembelajaran di kelas.

Melalui pembelajaran yang nyaman agar siswa yang tidak bisa baca teratasi, begitu juga yang sudah bisa baca makin meningkat.

Simak Berita Lain Terkait Tuan Guru Bajang

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Saleh Husin Mewakafkan Alquran kepada Tuan Guru Bajang

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kemenag Prihatin Banyak Siswa Tidak Bisa Baca Alquran

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved