Breaking News

Meski Dikepung TNI Polri, KKB Papua Tetap Eksis, Benarkah Kelompok Pengacau Ini Gunakan Ilmu Hitam?

Meski prajurit TNI Polri terus mengepung markas kelompok kriminal bersenjata di Papua, namun kaum separatis ini tetap saja eksis.

Editor: Frans Krowin
sosok.grid.id
ilustrasi KKB Papua saat berada di markasnya di Intan Jaya 

Salah satunya dikarenakan adanya faktor taktikal geografis yang lebih sulit dan menantang ketimbang faktor KKB itu sendiri.

"Jadi kemampuan tempur KKB itu sebenarnya biasa-biasa saja, tetapi karena situasi geografis di Papua, vegetasinya, kemudian hewan-hewan yang ada di sana, itu membuat mereka lebih kuat bertahan daripada pasukan pemukul dari TNI dan Polri yang mengejar," kata Ridlwan pada Kompas.com, Rabu 28 April 2021.

Baca juga: TNI Polri Pukul Mundur KKB Papua, Insiden Terjadi Di Bandara Aminggaru Ilaga, Kok BIsa? Ini Kisahnya

3. Satgas untuk pelibatan semua unsur

Ketiga, salah satu alasan kenapa KKB Papua sulit diberantas, adalah faktor koordinasi antar lintas tim yang ikut bergerak bersama-sama melawan KKB.

Menurut Ridlwan, ada banyak tim atau unsur yang dilibatkan dalam memberantas kelompok tersebut, seperti TNI, Polri, BIN, dan satuan tugas lokal dari Kodam setempat.

"Nah ini koordinasinya saya kira memang perlu dilingkupi dalam satu wadah yang khusus, misalnya dulu kita ingat waktu operasi melawan Santoso. Waktu itu payungnya satu, yakni namanya Satgas Tinombala, jadi semua unsur itu ya cuma satu payung itu," jelas Ridlwan.

Baca juga: KKB Papua Beraksi Lagi, Kelompok Pimpinan Tendius Gwijangge Bunuh dan Sandera Pekerja di Yahukimo

Fakta 9 Kelompok Masih Eksis

Sedikitnya 9 kelompok teroris di Papua masih menjadi target operasi. Dari 9 kelompok itu, terdata 150 orang sebagai anggota.

"Saya menyampaikan kelompok mereka itu ada 7-9 kelompok. Dari jumlah itu,  teridentifikasi kurang lebih 150 orang," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes pol Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Kamis 20 Mei 2021.

Ia menyampaikan kelompok teroris KKB itu tak terpusat di suatu titik persembunyian. Lokasi persembunyian KKB Papua tersebut tersebar di sejumlah daerah di Papua.

"Mereka dibagi 7 sampai 9 kelompok yang terpencar di berbagai daerah. Dipetakan oleh aparat keamanan baik TNI maupun Polri bahwa mereka sudah dapat diidentifikasi kelompok-kelompoknya. Termasuk pimpinan-pimpinannya," jelasnya.

Baca juga: Kembali Berulah, KKB Papua Tembak Mati Tiga Warga Sipil, Dua Luka-luka, Empat Orang Disandera

Selain itu, Ahmad menyampaikan pihaknya juga telah memetakan kekuatan persenjataan di setiap masing-masing kelompok tersebut. Namun, dia tak menampik memiliki sejumlah kendala.

Di antaranya, aparat TNI-Polri terhalang dengan Medan lokasi persembunyian pelaku yang berada di pegunungan hingga hutan. Kelompok ini bersembunyi di medan yang luas untuk dapat menyembunyikan jejaknya.

"Tantangan dan kendala adalah medan daripada lokasi mereka bersembunyi adalah medan yang luas. Termasuk hutan yang lebat dan berbukit-bukit. ini merupakan tantangan bagi aparat TNI-Polri. Tapi posisi dari mereka TNI-Polri sudah bisa mulai memetakan dan terus melakukan pengejaran kelompok kriminal bersenjata tersebut," tukasnya.

KKB Papua Ditetapkan sebagai Teroris, Densus 88 Belum Diturunkan untuk Kejar KKB, Apa Alasannya?

Baca juga: Panglima KKB Papua Tembak Mati Warga Sipil, Pelaku Ternyata Eks Prajurit TNI, Benarkah? Simak Ini

ilustrasi: Satgas Nemangkawi mengatakan TNI-Polri telah menguasai markas kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya. Markas tersebut terletak di Yuguru, Nduga, Papua. Meski prajurit TNI Polri terus mengepung, namun KKB Papua tetap eksis. Begini faktanya.
ilustrasi: Satgas Nemangkawi mengatakan TNI-Polri telah menguasai markas kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya. Markas tersebut terletak di Yuguru, Nduga, Papua. Meski prajurit TNI Polri terus mengepung, namun KKB Papua tetap eksis. Begini faktanya. (Tribunnews.com)
Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved