BEM UI Kritik Jokowi Partai Gerindra Langsung Sanggah, Ferdinand Hutahean Malah Ikut Bicara, Lho?

Presiden Jokowi dapat kritikan pedas dari BEM Universitas Indoneia. orang nomor satu di Indonesia itu dicap sebagai The King Of Lip Service.

Editor: Frans Krowin
Instagram/Ganjar Pranowo
Ganjar Pranowo dan Presiden Jokowi 

Bahkan, Ferdinand menyebut bahwa hal tersebut terjadi karena mahasiswa sudah terjangkit 'virus kadrun'.

Baca juga: Sosok Ini Sarankan Jokowi-Prabowo Tak Ikut Kontestasi Pilpres Lagi, Jika Tak Ingin Hal Ini Terjadi

"UI nya saja begini, bgmn yg lain? Virus qadrun mmg bikin bodoh, jauhi, jgn rusak masa depanmu," tulisnya.

Sementara itu, pegiat media sosial sekaligus dosen di Universitas Indonesia yang dikenal pendukung pemerintah, Ade Armando, juga turut berkomentar terhadap postingan itu.

"Maaf ya, mereka memang masuk UI dan terpilih jadi BEM. Tapi kan memang gak ada jaminan bahwa mereka pintar," tulis Ade Armando.

Baca juga: Ngotot Duetkan Prabowo dan Jokowi di Pilpres 2024, Fadli Zon Tuding Qodari Punya Siasat Menjegal

Jadi Viral

Akun Twitter Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia membuat viral setelah menyebut Presiden Joko Widodo sebagai The King of Lipe Service.

Melalui akun @BEMUI_Official, mereka mengunggah foto presiden Jokowi dengan mengeditnya menggunakan mahkota di kepalanya.

Akun tersebut menulis, presiden Jokowi kerap mengumbar janji.

Namun, Jokowi akhirnya tidak memenuhi janjinya tersebut.

Baca juga: Anak Jokowi Marah Besar Ada Siswa Rusaki Makam, Gibran Ancam Tutup Sekolah Ini: Ngawur

Jokowi juga disebut kerap memberikan pernyataan yang tidak selaras dengan kondisi sebenarnya.

Mereka mencontohkan, pernyataan Jokowi yang menyebut dirinya rindu didemo, namun tak juga muncul ketika ada aksi-aksi demonstrasi di Instana Negara.

Juga komitmen Jokowi untuk memperkuat Komisi Pemberantasan Korupsi, yang menurut mereka tidak sesuai dengan kondisi saat ini.

Faktanya, BEM UI mengungkap sejumlah upaya pelemahan KPK. Mulai dari revisi UU KPK, kontroversi Ketua KPK Firli Bahuri, hingga tes alih status ASN lewat tes wawasan kebangsaan (TWK) yang membuat puluhan pegawai KPK dinonaktifkan.

Baca juga: Ingat Bella Saphira? Ternyata Punya Hubungan Sedekat Ini dengan Iriana Jokowi, Apa? Ini Buktinya

"Jokowi kerap kali mengobral janji manisnya, tetapi realitanya sering kali juga tak selaras. Katanya begini, faktanya begitu. Mulai dari rindu didemo, revisi UU ITE, penguatan KPK, dan rentetan janji lainnya," tulis akun tersebut, dilihat pada Minggu 27 Juni 2021.

"Semua mengindikasikan bahwa perkataan yang dilontarkan tidak lebih dari sekadar bentuk "lip service" semata," imbuhnya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved