Anies Baswedan Cemas Banyak Warga Terpapar Covid-19 Varian Baru, Dulu 27 Ribu Sekarang Naik 40 Ribu
Kasus covid-19 yang melonjak drastis di Jakarta saat ini, memaksa Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan untuk angkat bicara.
Anies mengatakan, kasus Covid-19 aktif di Jakarta lebih tinggi daripada pandemi Covid-19 gelombang pertama pada Februari 2021 lalu.
Baca juga: Apa Gejala Penyakit Covid-19 Varian Delta Pada Anak, Apakah Anak Rentan Terkena Covid-19 Varian Baru
Saat ini, kasus aktif di Jakarta mencapai 40 ribu lebih.
Menurutnya, jumlah kasus aktif Covid-19 di Jakarta tersebut masih akan naik.
"Kasus aktif jumlah orang terkonfirmasi positif sedang isolasi mandiri atau isolasi di rumah sakit, jumlah aktif lebih dari 40 ribu di Jakarta."
"Masih naik angkanya, padahal dahulu gelombang pertama paling tinggi itu 27 ribu, sekarang 40 ribu," terangnya.
"Kita semua berusaha untuk kerja keras memastikan kesehatan warga," sambung Anies Baswedan.
Baca juga: Hanya Berpapasan 5 Detik Saja Sesorang Bisa Langsung Terpapar Covid-19 Varian Delta, Begini Kisahnya
Hampir Seluruh Wilayah Jakarta Zona Merah
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan kasus Covid-19 nyaris merata di wilayah Jakarta.
Bahkan, di wilayah ibu kota hampir semuanya masuk kategori zona merah.
Dari 267 kelurahan di Jakarta, hanya 2 kelurahan saja yang mempunyai nol kasus.
Sementara itu, 265 lainnya terdapat temuan kasus Covid-19.
"Jakarta ini sudah hampir semua zona merah," kata Riza, Jumat (25/6/2021), seperti diberitakan Tribunnews.com.
"Terjadi peningkatan dari sebelumnya. Jadi dari 267 itu 265 kelurahan positif. Tinggal 2 kelurahan lagi yang tidak positif," jelas dia.
Baca juga: Nasib Pilu Pasien Covid-19 di Kemayoran, Meninggal Dunia setelah Ditolak 11 Rumah Sakit

Kesiapan Rumah Sakit
Tingginya kenaikan kasus Covid-19 ini pun sejalan dengan kenaikan kebutuhan rumah sakit untuk menampung para pasien.