Yayasan Niko Beeker Akan Dirikan Perguruan Tinggi di Kabupaten Lembata
Target Yayasan Niko Beeker itu akan membuka perguruan tinggi di Lembata. Anggaran sudah ad
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Rosalina Woso

Yayasan Niko Beeker Akan Dirikan Perguruan Tinggi di Kabupaten Lembata
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo
POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA--Selain mendirikan SMA Keberbakatan Olahraga (SKO) San Bernardino, Yayasan Niko Beeker juga akan mendirikan satu perguruan tinggi di Kabupaten Lembata.
Jika rencana tersebut terwujud, maka ini merupakan perguruan tinggi pertama yang ada di Kabupaten Lembata.
"Target Yayasan Niko Beeker itu akan membuka perguruan tinggi di Lembata. Anggaran sudah ada. Jadi kita akan meletakkan dasarnya," tegas Wakil Ketua Yayasan Niko Beeker, Damianus Dai Koban saat pemberkatan Gedung SKO San Bernardino di Lamahora, Kota Lewoleba, Selasa 22 Juni 2021.
Baca juga: Begini Permintaan Komisi III DPRD Lembata Kepada Direktur RSUD Lewoleba
Damianus menerangkan Yayasan Niko Beeker yang berbasis di Jakarta punya komitmen berbakti pada Lewotana Lembata dengan cara menyiapkan sumber daya manusia Lembata yang berdaya saing.
Pensiunan guru yang baru meraih gelar doktoral di bidang ekologi ini mengajak semua pihak bergandengan tangan supaya rencana untuk mendirikan satu perguruan tinggi di Lembata bisa terwujud.
Oleh karena itu, dia optimistis dengan luas tanah yang ada di Lamahora, Yayasan Niko Beeker bisa mendirikan satu akademi di Lembata.
"Kita ini mau bangun kampung halaman dengan sumber daya manusia yang ada. Kita siap bangun Lembata dari tempat mana saja kita bekerja. Kita letakkan dasarnya dulu," ujarnya.
Baca juga: Begini Permintaan Komisi III DPRD Lembata Kepada Direktur RSUD Lewoleba
Yayasan Niko Beeker sendiri akan mendirikan gedung baru SKO San Bernardino. Anggaran untuk membangun gedung tiga lantai itu sudah ada.
Sedangkan gedung lama direncanakan jadi asrama bagi para siswa. SKO San Bernardino sendiri merupakan SKO swasta pertama di Indonesia.
Ketua Yayasan Niko Beeker di Lembata Markus Labi Waleng, berujar gedung darurat yang baru diberkati oleh Pater Nicholas Strawn, SVD itu dibangun dalam jangka waktu 50 hari sebelum tahun ajaran baru siswa masuk sekolah.
"Sekolah ini adalah perwujudan orang- orang hebat di Lembata. Orang orang hebat yang tidak hanya beropini tapi benar-benar berkorban untuk di sekolah ini," tambahnya.
Baca juga: Peringati HUT, Pondok OlaTake di Lembata: Kami Selalu Ada Untuk Anak dan Generasi Waimatan
Kepala SKO San Bernardino, Marlin Baok memaparkan sekolah tersebut mulia beroperasi di bulan Juli tahun 2017.
Marlin menuturkan sekolah dengan akreditasi C tersebut bukan hanya sekolah olahraga. Tapi sekolah itu sama saja dengan yang lain.