Anggota KKB Papua Dilumpuhkan Saat Hendak Menyerang, Iqbal Alqudusi: Tak Ada Prajurit Yang Tertembak
Baru-baru ini prajurit TNI-Polri terpaksa menembak seorang anggota KKB Papua. Teroris itu dilumpuhkan di dekat hanoi atau sebutan rumah adat Papua.
"Dan tentunya ini akan berdampak terhadap kesejahteraan daripada masyarakat di Papua."
Sebelumnya, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat–Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) memberikan ultimatum kepada pendatang atau bukan orang asli Papua (OAP) yang bekerja di tanah Cendrawasih.
Baca juga: Dipukul Mundur TNI-Polri, KKB Papua Makin Terdesak,3 Anggotanya Tertembak dalam Baku Tembak di Ilaga
TPNPB-OPM mengancam akan langsung menembak mati jika melihat ada non-Papua yang bekerja di daerah konflik. Untuk itu, mereka meminta seluruh non-Papua keluar dari daerah konflik.
Adapun daerah konflik yang dimaksud antara lain daerah Puncak Papua, Intan Jaya, dan Ndugama.
Jokowi: Tak Ada Tempat Untuk KKB Papua
Presiden Joko Widodo menegaskan saat ini tak ada tempat bagi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Indonesia.
Presiden Jokowi mengatakan itu ketika merespons gugurnya Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Daerah Papua, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha Karya dalam kontak tembak dengan KKB pada , Minggu 25 April 2021.
Jokowi meminta Panglima TNI dan Kapolri untuk terus mengejar dan menangkap seluruh anggota KKB.
"Saya tegaskan, tidak ada tempat untuk kelompok-kelompok kriminal bersenjata di tanah Papua maupun di seluruh pelosok tanah air," ungkap Jokowi, Senin 26 April 2021, dikutip dari YouTube Sekretariat Kabinet.
Baca juga: Pasukan Setan Hijau Tiba di Merauke KKB Papua Diprediksi Bakal Lumpuh, Benarkah? Selengkapnya Disini
Atas nama rakyat, bangsa, dan negara, Jokowi menyampaikan rasa dukacita yang mendalam kepada keluarga dan yang ditinggalkan.
"Mari kita mendoakan semoga arwah almarhum Brigjen TNI I Gusti Putu Danny mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa."
"Dan negara akan memberikan penghargaan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi atas dedikasi, pengabdian, serta pengorbanan Brigjen TNI I Gusti Putu Danny," ungkap Jokowi.
Diketahui Brigjen TNI I Gusti Putu Danny gugur terkena tembak di bagian kepala saat kontak tembak dengan KKB di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.
Baca juga: Diburu TNI-Polri, Ini Deretan Kekejaman Pemimpin KKB Papua Lekagak Telengen yang Tak Bisa Dimaafkan
Ia terkena tembakan saat pihaknya sedang melakukan patroli rutin, sekira pukul 15.50 WIT.
Diketahui, Brigjen Danny menjabat sebagai Kepala BIN Papua sejak Juni 2020.
Ia menjabat sebagai Kabinda Papua menggantikan Mayjen TNI Abdul Haris Napoleon.
Dikutip dari TribunPapua.com, Brigjen Danny sebelumnya menjabat sebagai Pamen Denma Markas Besar TNI AD berpangkat Kolonel.
Selain itu, dia pernah menjabat sebagai Asintel Kodam Jaya.
Baca juga: Awalnya Nekad Serang TNI-Polri, Saat Diserang Balik Malah Anggota KKB Papua Ini Tewas Tertembak
Brigjen Danny juga pernah menjabat sebagai Kapok Sahli Pangdam Jaya.
Diberitakan Surya.co.id, sebelum berpangkat Brigjen, I Gusti Putu Danny Nugraha berpangkat Kolonel Infanteri (Inf).
Sejak 2020 lalu, pria asal Bali ini mulai bertugas di Papua sebagai Kabinda.
Belum genap setahun bertugas, dia harus gugur setelah ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Ia gugur saat melakukan peninjauan lokasi pembakaran yang diakibatkan oleh KKB Papua di Beoga.
Sedangkan di lokasi tertembaknya Brigadir Jenderal TNI I Gusti Putu Danny Nugraha masih belum banyak penduduk.
Hal ini dikarenakan lokasinya yang terpencil dan Kabupaten Puncak merupakan wilayah pemekaran.
"Kabupaten Puncak lokasinya terpencil dan merupakan kabupaten pemekaran,," katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Sembunyi di Samping Hanoi Sambil Tenteng Senjata, Anggota KKB Papua Ini Akhirnya Ditembak TNI Polri
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jokowi: Tak Ada Tempat untuk KKB di Tanah Papua dan Seluruh Tanah Air