Taman Rendo Tidak Terawat, Martinus Sebut Bakal Direvitalisasi
Kondisi Taman Rendo di Kota Ende, Kabupaten Ende, kian memburuk akibat minim perawatan
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oris Goti
POS-KUPANG.COM, ENDE - Kondisi Taman Rendo di Kota Ende, Kabupaten Ende, kian memburuk akibat minim perawatan.
Pantauan POS-KUPANG.COM, Selasa 22 Juni 2021, sampah - sampah plastik bertebaran, cat di berbagai fasilitas seperti tempat mainan anak-anak, tembok, tempat duduk mulai terkelupas. Selain itu rumput liar tumbuh subur di taman.
Di Taman ini berdiri sebuah tugu setinggi kurang lebih 10 meter dan di puncak tugu bertuliskan Daerah Flores 1636.
Catatan sejarah, tulisan 'Daerah Flores 1636' pada puncak tugu merupakan tanda awal bangsa Portugis tiba di Ende.
Baca juga: Taman Rendo Ende Akan Dikelola Dinas Pariwisata, Utamakan Kenyamanan dan Kebersihan
Taman yang berada di antara wisata pantai Ria dan Taman Renungan Bung Karno ini sebenarnya sangat bagus untuk bersantai karena banyak pepohonan.
Sejumlah pengunjung yang diwawancarai POS-KUPANG.COM di menyayangkan Taman Rendo tidak terurus dengan baik.
"Tempat ini bagus, ada pepohonan, sejuk. Hanya kondisi Taman ini yang kita sayangkan, banyak sampah dan rumput," ujar Dion salah satu pengunjung.
Senada dengan Dion, Irma mengatakan, pemeliharaan Taman Rendo mesti dilakukan secara berkala. Menurutnya, jika dibiarkan terlalu lama, justru malah merusak pemandangan.
Baca juga: Taman Rendo Ende Terlantar Pedagang Minta Segera Dibuka, Simak Penjelasan Kadis PU
"Dirawatlah dengan baik. Kasihan, kalau tunggu parah dulu tentu anggaran yang dikeluarkan tidak sedikit," ungkapnya.
Kadis Pariwisata Kabupaten Ende, Martinus Satban diwawancarai terkait kondisi Taman Rendo, mengatakan, Taman Rendo akan direvitalisasi.
"Di Taman itu juga nanti kita akan bangun fasilitas toilet," kata Martinus kepada POS-KUPANG.COM, di ruang kerjanya, Selasa 22 Juni 2021.
Dia menjelaskan, Taman Ria, yang berada dekat dengan Taman Rendo juga akan revitalisasi.
Total anggaran revitalisasi dua taman tersebut, lanjut Martinus Rp. 8,5 Miliar.
"Revitalisasi di tahun 2021 ini dan tentu kita targetkan tahun ini juga selesai," ungkapnya.
Dia mengatakan, saat ini sejumlah tempat usaha di Taman Ria sudah dikosongkan.
"Untuk pedagang kita tidak relokasi, kita tidak perpanjang kontrak. Nanti kalau sudah jadi yang mau usaha di situ kita seleksi," ungkapnya.
Menurut Martinus, mengingat Ende tengah mengembangkan pariwisata, maka pengusaha mesti yang benar - benar komitmen dan punya visi pariwisata. (*)
Berita Kabupaten Ende Lainnya