Cegah Covid-19, Anggota Kodim Sikka Masuk Pasar Alok Kenakan Pakaian Adat Sambil Sosialisasi
Pemerintah Kabupaten Sikka terus berupaya mencegah penyebaranCovid-19 di Kabupaten Sikka. Salah satu upaya dilakukan oleh anggota Kodim 1603 Sikka
Penulis: Aris Ninu | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu
POS-KUPANG.COM, MAUMERE- Pemerintah Kabupaten Sikka terus berupaya mencegah penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sikka. Salah satu upaya dilakukan oleh anggota Kodim 1603 Sikka.
Anggota TNI mengenakan pakaian adat masuk ke Pasar Alok guna melakukan sosialisasi pencegahan corona.
Ajakan mencegah Covid-19 oleh anggota TNI di Sikka ini mengagetkan penghuni dan pengunjung pasar.
Anggota TNI AD dari Kodim 1603 Sikka bikin kagum pedagang Pasar Alok, Kabupaten Sikka lantaran menggunakan pakaian adat daerah Kabupaten Sikka untuk sosialisasi protokol kesehatan seperti pakai masker, mencuci tangan dan jaga jarak bagi warga yang melakukan aktivitas di Pasar Alok, Selasa (22/6/2021) pagi.
Baca juga: 12 Prajurit Kodim 1603 Sikka Dipulangkan Satgas Covid-19
Anggota TNI AD ini dibagi dalam beberapa kelompok. Sebagian petugas pembawa spanduk bertuliskan ajakan masyarakat untuk disiplin menjaga protokol kesehatan Covid-19.
Sedangkan, lainnya menggunakan pengeras suara mengelilingi pada pembeli dan pedagang untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
Sosialisasi protokol kesehatan ini mendapat sambutan baik dari warga.
Dandim 1603 Sikka, Letkol. InF Muhammad Djafar melalui Danramil Alok Kapten. CZI. Sunaryo kepada wartawan di Maumere, Selasa (22/6/2021) pagi mengatakan, sosialisasi kali ini pihaknya ke Pasar Alok dengan melibatkan lima personil Babinsa untuk melakukan sosialisasi protokol kesehatan.
Baca juga: Kodim 1603 Sikka Bagikan Sembako kepada Warga Kurang Mampu
"Dalam sosialisasi di Pasar Alok kita menggunakan pakaian adat Sikka agar ada daya tarik warga di Pasar Alok sehingga pesan yang ingin disampaikan oleh kita bisa cepat tersampaikan kepada warga seperti disiplin menggunakan jarak, disiplin mencuci tangan, menghindari kerumunan orang dan membatasi aktivitas keluar rumah," paparnya.
Ia mengaku perlu ada sosialisasi agar warga bisa sadar tentang bahaya Covid-19 dan taat protokol kesehatan.
"Masyarakat masih berpikir pandemi Covid-19 ini sudah selesai dan tidak ada. Selain itu, kurangnya kepedulian sesama masyarakat untuk saling mengingatkan," ujarnya. (*)
Berita Kabupaten Sikka Lainnya