Liga 3 El Tari Memorial Cup

Alasan Diaspora Minta Gubernur NTT Batalkan Liga 3 El Tari Memorial Cup 2021 di Lembata

Sejumlah warga Lembata Diaspora Sedunia yang tergabung dalam Grup WhatsApp Ata Lembata, meminta Gubernur Nusa Tenggara Timur Vik

Editor: Ferry Ndoen
istimewa
Petrus Balla Patyona. Ia meminta Gubernur NTT Batalkan El Tari Memorial Cup 2021 di Kabupaten Lembata 

Diaspora Minta Gubernur NTT Batalkan ETMC 2021 di Kabupaten Lembata

Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Sejumlah warga Lembata Diaspora sedunia yang tergabung dalam Grup WhatsApp Ata Lembata, meminta Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat dan Panitia Liga 3 El Tari Memorial Cup (ETMC) membatalkan rencana turnamen ETMC tahun 2021.

Turnamen ETMC akan melibatkan seluruh Kabupaten/Kota di NTT dan diselenggarakan di Lewoleba, kota Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur pada Agustus 2021.

“Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur memiliki niat baik memajukan olahraga sekaligus ajang mencari potensi pamain lokal. Namun, melihat penyebaran virus korona di Lembata yang makin meningkat, kami meminta Gubernur Laiskidat untuk membatalkan," ujar salah satu diaspora Lembata, Justin L Wejak dalam keterangan pers, Senin 21 Juni 2021.

Turnamen itu sangat bagus namun melihat terpaan virus korona makin meningkat, sebaiknaya dibatalkan kemudian diagendakan kembali di waktu mendatang,” ujar Justin L Wejak.

Baca juga: Belum Pasti Persewa Ikut ETMC 2021 di Lembata

Sementara itu Pastor Yohanes Laba Tolok SDB mengingatkan agar Pemerintah Provinsi serius mempertimbangkan keselamatan para kontingen dan warga masyarakat Lembata di tengah meningkatnya wabah korona.

Apalagi, belakangan semakin banyak warga Lembata terpapar virus berbahaya itu dan meninggal sia-sia akibat keterbatasan tenaga medis dan fasilitas kesehatan di rumah sakit di Lembata.

Dia menjelaskan turnamen akan menimbulkan kerumunan besar. Warga, kata Pastor Yohanes, akan berbondong-bondong ke Kota Lewoleba Lembata untuk menyaksikan dari dekat rangkaian kegiatan berbagai cabang olahraga itu.

Menurutnya, kehadiran warga dalam jumlah besar malah akan memudahkan penyebaran virus korona.

"Ini tentu membahayakan keselamatan mereka dan para kontingen. Paling pas Pemerintah Provinsi NTT membantu Lembata menangani covid-19 atau membangun sejumlah ruas jalan penting yang masih belum diurus, termasuk para pengungsi di wilayah Ile Ape dan Kedang,” ujar Pastor John Laba Tolok SDB, Pembina Novisiat SDB Tigaraksa, Tangerang, Provinsi Banten

Baca juga: Stadion Gelora 99 Siap Jadi Venue Utama Liga 3 ETMC 2021 di Kabupaten Lembata

Sementara itu, diaspora Petrus Bala Pattyona menambahkan, pembatalan turnamen itu perlu dilakukan agar Pemerintah Kabupaten Lembata serius menangani berbagai persoalan pembangunan di daerah itu yang masih menumpuk.

Lembata, kata praktisi hukum asal Desa Belabaja, Nagawutun itu, baru saja dilanda dua kali bencana baik hebat yang menyebabkan daerah kelimpungan dari aspek pendanaan.

Bencana banjir yang terjadi awal April lalu, akhirnya membuat Presiden Jokowi mengunjugi Lembata melihat langsung warga dan korban pada 9 April.

Menurut Bala Pattyona, dua kecamatan di wilayah utara, yaitu Ile Ape dan Ile Ape Timur akhir November 2020 dilanda erupsi gunung Ile Lewotolok.

Ribuan warga sampai mengungsi di kebun-kebun. Lalu pada Minggu, 4 April 2021, longsor dan banjir kembali melanda Ile Ape dan Ile Timur, termasuk wilayah Kedang di bagian timur. Turnamen itu juga akan menimbulkan kerumunan yang berpotensi memudahkan penyebaran virus korona.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved