Lakukan Aksi Kemanusiaan, INTI NTT Mendatangi Klinik Medis dan Gereja
dari Theodorus Widodo, Christofel Liyanto, Akhsa Luinda dan Unnie Kase diterima bendahara klinik Suster Louisa.
Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Rosalina Woso
Lakukan Aksi Kemanusiaan, INTI NTT Mendatangi Klinik Medis dan Gereja
POS-KUPANG.COM | KUPANG-- Menyikapi eskalasi covid 19 yang terjadi belakangan ini, Perhimpunan Indonesia Tionghoa disingkat INTI NTT kembali melakukan aksi kemanusiaan membagikan alat pelindung diri atau APD dan donasi kepada korban badai Seroja.
Bantuan APD diberikan kepada klinik medis swasta di kota Kupang dan sekitarnya beberapa waktu lalu.
Ketua INTI NTT, Theodorus Widodo ketika menghubungi POS-KUPANG.COM, Jumat (18/6) malam menyampaikan tim lapangan INTI NTT bergerak menuju klinik Pratama Sta. Maria Lourdes di Jalan Herewila. Tim yang terdiri dari Theodorus Widodo, Christofel Liyanto, Akhsa Luinda dan Unnie Kase diterima bendahara klinik Suster Louisa.
Penyerahan sumbangan berupa Hazmat, google, face shield dan masker medis di lobby klinik disaksikan oleh para perawat dan pasien. Terlihat beberapa pasien duduk dibangku tunggu berjarak cukup jauh satu dengan yang lainnya menunggu giliran dilayani.
Baca juga: Rayakan Imlek, INTI NTT Siapkan Makan Siang Seharga Rp 2.000 untuk Warga Pasar
"Petugas medis yang jadi garda terdepan dalam perang melawan covid ini harus kita persenjatai dengan alat pelindung diri yang memadai. Karena itu siang ini kami dari Perhimpunan Indonesia Tionghoa NTT mewakili INTI seluruh Indonesia datang ke sini untuk menyumbangkan APD. Semoga para dokter, perawat dan petugas administrasi yang melayani publik di sini selalu menggunakan APD lengkap ketika melayani pasien agar bisa terjaga tetap sehat, tidak terpapar virus corona yang sudah bermutasi jadi virus corona varian baru delta," tuturnya.
Lanjutnya perhimpunan INTI sudah bergerak membantu sejak merebaknya covid di Indonesia pada awal 2020 dan bahkan jadi satu-satunya organisasi atau komunitas yang mendapatkan penghargaan dari museum MURI karena mampu mendistribusikan 10 juta APD ke seluruh Indonesia diawal 2020 lalu dalam tempo yang sangat singkat.
"Kedepan kami akan terus bergerak membantu tenaga medis karena kami sadar tenaga medis harus diutamakan. Tanpa mereka kita tak berdaya," kata Theo.
Usai menyerahkan bantuan, tim melanjutkan perjalanan menuju perwakilan klinik CIJ Kapan. Kedatangan tim diterimq Suster Gemma CIJ sebagai perwakilan klinik di kantor Yayasan dalam kompleks paroki Sta Maria Assumpta di Walikota.
Suster Gemma CIJ menyampaikan terimakasih kepada komunitas INTI di mana pada saat sekarang yang pada
umumnya tenaga medis dilupakan, masih ada juga komunitas yang tetap peduli.
"Kami senang dan terharu karena ternyata masih ada saudara saudara kami yang peduli pada keselamatan tenaga medis. Bantuan ini sangat menguatkan kami," ujarnya.
Tim lapangan selanjutnya meneruskan perjalanan ke gereja GMIT Siloam Oebelo Kecil di Kupang Timur untuk menyerahkan sumbangan hasil donasi pengurus INTI seluruh Indonesia. Sumbangan diterima gembala jemaat Pendeta Medy Rafael Oematan didampingi sekertaris majelis di dalam bangunan kebaktian darurat.
"Bangunan gereja ini sungguh butuh uluran tangan kita semua. Saya berharap akan ada banyak komunitas lainnya yang tergerak datang ke sini untuk membantu karena badai Seroja telah memporak-porandakan seluruh atap bangunan dan hanya menyisakan tembok serta lantai saja," kata Chris Liyanto pada saat penyerahan donasi.
Pendeta Medy pada kesempatan ini menyampaikan terimakasih kepada INTI.
"Atas nama jemaat dan majelis jemaat, saya pendeta Medy Rafael Oematan menyampaikan terimakasih kepada Perhimpunan INTI NTT yang sudah berkenan menyumbang untuk pembangunan kembali rumah kebaktian kami yang rusak akibat badai Seroja," tuturnya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Yeni Rachmawati).