Ini salah satu Pertanyaan Tes KebangsaanPilih Agama Atau Pancasila,75 Staf KPK Tak Lulus,Ketua Lulus
Banyak pro dengan 75 orang tersingkir sementara tidak sedit juga yang menolak hasil tes itu dengan menyebut mengenai hasil tes yang dianggap sengaja m
“Semua kembali pada sikap perilaku kita melihat pernyataan. Begitu juga dengan pertanyaan. Tentu saya tidak ingin masuk dengan tata cara mereka melakukan wawancara, misal tadi disebutkan apakah anda bisa memilih agama atau memilih Pancasila? Sesungguhnya banyak cara untuk menyikapi pertanyaan tersebut,” jelasnya.
Mendengar penjelasan Firli Bahuri, Aiman sebagai pembawa acara pun semakin penasaran dengan jawaban mengenai pertanyaan yang ada di TWK soal pilihan antara Agama atau Pancasila.
Namun rasa penasaran Aiman tersebut dijawab oleh Firli bahwa dirinya terbukti lulus tes wawasan kebangsaan.
“Tergantung pada kita, saya tidak ingin menyatakan itu karena saya bukan tes. Yang pasti jawaban itu pernah saya jawab dan saya lulus (TWK), gitu,” jawab Firli.
Ia pun menerangkan bila mendapat pertanyaan serupa, makan dirinya akan menjelaskan mengenai keterkaitan agama dengan Pancasila.
“Begini, Pancasila itu adalah saripati yang diambil dan digali dari budaya Bangsa Indonesia. Dan kita meyakini bahwa sila pertama itu Ketuhanan Yang Maha Esa, artinya seluruh Bangsa Indonesia mengakui ada Ketuhanan Yang Maha Esa. Ketuhanan Yang Maha Esa ada dalam agama, agama apapun dia, pasti yakin dengan Ketuhanan Yang Maha Esa,” ungkap Firli.
“Artinya apa, yang ada dalam Pancasila merupakan juga segaris tegak lurus dengan agama,” tegas dia.
Aiman kemudian menimpali tanggapan Firli dengan dugaan bahwa asesor TWK hanya meminta pegawai KPK memilih salah satu antara agama dan Pancasila.
“Meskipun asesor meminta untuk memilih satu di antara keduanya,” tutur Aiman.
“Saya tidak tahu apakah boleh memilih atau tidak,” ucap Firli.
Kemudian Aiman melempar pertanyaan, jika Firli yang diminta untuk memilih agama atau Pancasila, apa yang akan dipilihnya.
“Kebetulan saya tidak ditanya,” kata Firli sembari tertawa.
Melansir dari Kompas.com, ada beberapa pertanyaan yang disebut diselipkan dalam tes wawasan kebangsaan (TWK) untuk pegawai KPK yang diduga menjerumuskan.
Pertanyaan itu terkait dengan apakah menjalankan Shalat Qunut, bagaimana tanggapan tentang seks bebas, kaum LGBT, dan lain sebagainya.
Meski ada puluhan pegawai KPK yang akhirnya tak dilantik setelah dinyatakan tak lolos TWK, Presiden mengambil keputusan untuk tetap mengangkat 51 pegawai yang dinyatakan tak lolos sebagai ASN dan tetap bekerja di KPK. (*)
Sebagian artikel ini sudah tayang di 75 Anak Buahnya di KPK Tak Lolos Gegara Tes Wawasan Kebangsaan, Begini Jawaban Sosok Firli Bahuri Saat Diminta Pilih Agama Atau Pancasila: Saya Lulus (TWK) Gitu