TRIBUN WIKKI: Beriwisata di Agrowisata Lembah Colol Seperti Bangsawan Nikmati Kopi di Kebun Kopi

TRIBUN WIKKI: Beriwisata di Agrowisata Lembah Colol Seperti Bangsawan Nikmati Kopi di kebun kopi

Penulis: Robert Ropo | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/ROBERT ROPO
Wisatawan saat berkunjung di Agrowisata Lembah Colol 

TRIBUN WIKKI: Beriwisata di Agrowisata Lembah Colol Seperti Bangsawan Nikmati Kopi di kebun kopi

POS-KUPANG.COM | BORONG----Kawasan Agrowisata Lembah Colol, di Desa Colol, Kecamatan Lamba Leda Timur, menyimpan banyak keindahan dan keunikan yang dapat memikat hati para wisatawan.

Mengapa, sebab di Agrowisata Lembah Colol ini menawarkan keindahan tanaman kopi. Ada lima jenis kopi yang dibudidayakan oleh warga setempat di destinasi wisata ini yakni kopi Rebusta, Arabika, Colombia Merah, Colombia Kuning dan kopi Juria.

Saat berkunjung ke destinasi wisata ini, selain anda menikmati kesejukan alam dari tanaman kopi yang tumbuh rimbun nan hijau dengan buah-buah kopi yang berwarna hijau, kuning dan merah. Anda juga bisa disuguhkan hidangan kopi Colol, kopi terbaik dunia tahun 2018 ini dengan cita rasa berbeda-beda dari setiap jenis kopi itu langsung di kebun.

Baca juga: Parodi Situasi Minggu, 13 Juni 2021: Antara Covid dan Politik

Baca juga: Cristiano Ronaldo Bersimpati untuk Eriksen, Sampaikan Pesan Ini kepada Pemain Denmark & Keluarga

Anda bisa menikmati dari kopi yang ditumbuk (kopi tuk) milik sejumlah kelompok tani maupun kopi yang digiling dengan mesin milik Bumdes Poco Nembu Desa Colol sesuai selera anda. Harga yang dijual pergelas pun sangat bersahabat dengan Anda.

Wisatawan saat berkunjung di Agrowisata Lembah Colol.
Wisatawan saat berkunjung di Agrowisata Lembah Colol. (POS-KUPANG.COM/ROBERT ROPO)

Bukan hanya itu saja, Anda juga bisa membawa pulang sebagai cindramata atau ole-oleh Kopi Colol yang sudah ditepungkan yang sudah dalam saset/bungkusan. Harga yang dijual juga relatif murah. Untuk kopi tuk harganya Rp 100.000/bungkus, sedangkan kopi yang digiling dijual dengan harga bervariasi dari Rp 1000-Rp 30.000/bingkus sesuai dengan ukuran.

Anda juga bisa menyaksikan betapa uniknya warga setempat sedang memetik buah kopi dari pohon, menumbuk kopi dan juga cara menghidangkan secara tradisional setempat. Anda juga bisa mendengarkan penjelasan dari warga terkait asal mula kopi Colol.

Baca juga: Sherina Munaf: Buat Terpesona

Baca juga: Ditetapkan Tersangka, Polisi Gelar Rekonstruksi Kasus Pencabulan Balita Oleh Oknum Mahasiswa

Di destinasi Agrowisata ini juga Anda bisa menikmati kesejukan udara di pagi hari ditemani segelas kopi dan juga sinar sunrise yang terbit di balik gunung (Poco) Nembu yang makin menggoda Anda. Anda bisa mendengarkan kicauan burung-burung yang makin memikat hati Anda untuk makin lama berwisata di destinasi ini.

Fransiska Lila (46) seorang wisatawan kepada POS-KUPANG.COM, Sabtu 11 Juni 2021 mengaku tergoda dengan keindahan kawasan Agrowisata Lembah Colol. Menikmati kopi langsung di kebun kopi seperti seorang bangsawan.

"Alam ini memilki kasifibrasi yang sangat kuat. Minum kopi di kebun kopi terasah sangat istimewa. Saya rasa seperti bangsawan yang menikmati kopi di tengah kebun kopi,"ungkap Lila.

Menurutnya kopi Colol sangat enak, apalagi dengan kondisi alam di sekitar terlihat buah-buah dan tradisi orang sekitar memetik dan mengelola kopi.

Ketika ditanya mungkin ada yg masih kurang dan harus perlu ditata, kata Lila, untuk sementara masih sempurna, karena baru pertama kali ia bersama keluarganya berwisata di lokasi ini.

"Harus suatu saat saya datang bersama keluarga untuk menginap untuk lebih lama menikmati hal-hal lokal, dari situ pasti ada kekurangan yang kita bisa ketahui,"ungkap Lila.

Selain itu tujuan dirinya bersama keluarga berwisata di Agrowisata Lembah Colol, karena sebagai orang Manggarai, anak-anaknya harus mengetahui tentang kopi, karena mereka dibesarkan dan disekolahkan dari kopi, sehingga bukan hanya minum kopi.

Margaretha Clarita Hayati (16), pengujung lainya, juga mengaku memilih berwisata ke Agrowisata Lembah Colol untuk ingin mengetahui cita rasa kopi Colol. Sebab menurutnya Cita Rasa Kopi Colol sangat berbeda dengan kopi di daerah lainya.

"Pokoknya kopi ini cukup enak cita rasanya, beda kopi yang putar di rumah. Kalau tanpa gula itu nikmat sekali, enaknya menggoda,"ungkap Hayati.

Untuk sampai ke Lemba Colol ini, Anda harus menempuh perjalanan sekitar 50 kilometer dari Kota Borong, pusat Ibu Kota Kabupaten Manggarai Timur dan sekitar 40 Kilometer dari Kota Ruteng, Kabupaten Manggarai.

Jika dari Borong anda menuju ke arah Utara dan jika dari Kota Ruteng anda mengikuti arah Timur jalan Nasional Borong-Ruteng. Jalan ini cukup mulus.

Sesampai di Kampung Bealaing, Kecamatan Lamba Leda Selatan, anda kemudian melintasi jalan propinsi dengan jarak tempuh sekitar 10 Kilometer. Di jalan ini juga mulus, meskipun sebagian kecil terlihat sudah rusak.

Sesudah tiba di Bangka Dangka, tepatnya di pertigaan Waling, di kawasan hutan lindung Bangga Rangga, anda kemudian belok kiri mengikuti ruas jalan kabupaten.

Hingga sampai di pertigaan Benteng Jawa, Anda belok kanan mengikuti jalan Colol-Watunggong dengan jarak sekitar 6 Kilometer anda sudah berada di lokasi Kawasan Agrowisata Lembah Colol.

Dalam perjalanan, selain jauh, juga banyak kerusakan jalan serta topografis yang ekstrim, tentu melelahkan Anda yang baru berkunjung. Namun, yakin selama dalam perjalanan, mata akan terhibur dengan indahnya kebun-kebun kopi, hutan Bangga Rangga yang sejuk meskipun sebagian sudah gundul akibat perilaku sosial masyarakat dan juga rumah-rumah penduduk yang masih tradisional.

Apalagi sebelum masuk lokasi Lembah Colol, di gerbang masuk terdapat sebuah tuguh bertuliskan 'Kawasan Agrowisata Lembah Colol Kabupaten Manggarai Timur' tepatnya di Kampung Tangkul. Di tempat ini anda bisa memberhentikan kendaraan anda sejenak untuk berfoto-foto berlatarkan tulisan atau pun alam berupa bukit dan pengunungan dibaluti hutan dan pohon yang rindang nan hijau.

Anda bisa menyaksikan hamparan pohon kopi dan perkampungan penduduk di wilayah Lembah Colol, sebab gerbang itu berada di atas ketinggian.

Di lokasi destinasi ini belum ada rumah makan atau cafe dan restoran yang mewah, karena itu disarankan Anda untuk membawa bekal kesukaan Anda secukupnya. Namun yakin penduduk setempat akan menyediakan makanan lokal seperti ubi dan sejumlah makanan lokal lainya yang cukup enak.

Di lokasi ini juga belum ada Hotel, hanya terdapat sebuah Home Stay deengan harganya juga relatif murah. Bukan hanya itu, penduduk setempat juga pasti menyediakan rumah untuk Anda bisa menginap. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved