Pemprov NTT Apresiasi Inpres Percepatan Pembangunan Ekonomi Perbatasan : Kami Tentunya Bangga
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Instruksi Presiden nomor 1 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembanguna
Pemprov NTT Apresiasi Inpres Percepatan Pembangunan Ekonomi Perbatasan : Kami Tentunya Bangga
Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Instruksi Presiden nomor 1 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi pada Kawasan Perbatasan Negara di Aruk, Motaain dan Skouw.
Terhadap Inpres tersebut, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih yang tulus kepada Presiden dan Pemerintah Pusat..
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat melalui Asisten Pemerintahan Setda NTT, Benyamin Lola saat membuka Rapat Koordinasi Percepatan Pembangunan Ekonomi Kawasan Perbatasan RI-Timor Leste, Motaain, Kabupaten Belu pada Jumat 11 Juni 2021 pagi menyebut terbitnya Inpres 1/2021 itu menjadi preseden positif pembangunan wilayah perbatasan.
"Inpres ini terbit tentu dengan satu tujuan memajukan kesejahteraan masyarakat NTT khususnya wilayah perbatasan RI dengan Timor Leste di Motaain, Kabupaten Belu," ujar Benyamin Lola dalam arahannya.
Ia mengatakan, pemerintah menyampaikan ucapan terima kasih karena NTT dipilih menjadi satu dari 3 kawasan yang ditetapkan pemerintah pusat menjadi sasaran percepatan pembangunan ekonomi sebagaimana Inpres 1/2021 itu.
"Kita menjadi perhatian Presiden dan Pemerintah Pusat dalam mendorong pembangunan. Atas nama pemerintah provinsi dan masyarakat NTT kami menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus," ungkap mantan Kepala Dinas Pendidikan NTT itu.
Ia mengatakan, pemerintah provinsi menyadari bahwa pemerintah dan masyarakat NTT dengan keberadaan dan keterbatasan membutuhkan waktu yang panjang untuk membangun secara fisik maupun non fisik di wilayah perbatasan. Karena itu, pembangunan yang ditetapkan pemerintah pusat melalui strategi membangun dari pinggiran memberi keuntungan bagi Provinsi yang berbatasan langsung dengan 2 Timor Leste dan Australia itu.
"Kami tentunya bangga, pemerintah dengan strategi pembangunan dari pinggiran, memberikan suatu keuntungan secara khusus untuk Provinsi NTT," kata dia.
Karenanya, pemerintah berharap adanya kolaborasi pembangunan wilayah perbatasan tersebut dapat memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya di wilayah perbatasan negara. "Diharapkan dengan kolaborasi ini maka keterpenuhan kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi khususnya di Motaain," pungkas dia.
Rapat koordinasi yang digelar dari Kantor Badan Pengelola Perbatasan Provinsi Nusa Tenggara Timur, jalan Bundaran PU Kota Kupang, Jumat 11 Juni 2021 pagi itu dipimpin Asisten Deputi di Kementrian Koordinator Bid Perekonomian, Kartika Listriana dengan didampingi Kepala Badan Pengelola Perbatasan Provinsi NTT Petrus Seran Tahuk.
Hadir stakeholder lintas kementerian dan badan pengelola perbatasan provinsi NTT serta jajaran di kabupaten. Rapat koordinasi tersebut dilaksanakan luring dan daring dengan tetap mengacu kepada penerapan protokol kesehatan
Baca juga: Coach Shin Tae-yong Tak Bisa Dampingi Timnas Indonesia Saat Hadapi Uni Emirat Arab Malam Ini
Baca juga: Kabar Duka : Istri Menkumham, Elisye W Ketaren Meninggal Dunia, Dimakamkan di Sandiego Hills Sabtu
Sebelumnya, Tim BNPP bersama tim lintas kementerian melakukan Kunjungan Lapangan di Kawasan Perbatasan Negara Motaain, di Kabupaten Belu, NTT pada 9 - 10 Juni 2021. (hh)
