Usai Bunuh 2 Warga Israel, Pemuda Palestina Ini Terima Bantuan Rp 599 Juta dari Pemerintah, Cek Ini
Seorang pemuda Palestina, nekad membunuh 2 warga Israel yang telah diincar selama ini. Ironisnya, usai beraksi pemuda ini terima bantuan nan fantastis
POS-KUPANG.COM, JAKARTA -- Seorang pemuda Palestina, nekad membunuh dua warga Israel yang telah diincar selama ini. Ironisnya, usai beraksi, pemuda ini terima bantuan nan fantastis.
Insiden pembunuhan dua warga Israel itu baru terungkap, padahal peristiwanya telah terjadi sejak pada tahun 2015 silam.
Dalam kasus tersebut, Presiden Otoritas Palestina diduga menyetujui pembayaran $ 42.000 (£ 30.000) atau setara Rp 599.627.700,00 kepada keluarga sang pembunuh.
Pembayaran itu dilakukan setelah pemerintahan Presiden AS Joe Biden mengirim paket bantuan senilai $112 juta ke Jalur Gaza menyusul konflik bulan lalu.
Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas dilaporkan mengirim seorang gubernur distrik Ramallah, Laila Ghannam, untuk secara pribadi mengirimkan uang tunai minggu ini kepada keluarga Muhannad Al-Halabi.
Demikian berita terkini Wartakotalive.com bersumber dari dailymail.co.uk pagi ini.

Begini Kronologi Kasusnya
Daily menyebut, Al-Halabi adalah bagian dari kelompok teroris Jihad Islam Palestina.
Muhannad Al-Halabi diduga menikam dan membunuh dua warga Israel pada tahun 2015, menurut Fox News.
Menurut laporan dari Middle East Media Research Institute (MEMRI), pembayaran itu 'atas nama Presiden Palestina Mahmoud Abbas untuk 'menyelesaikan pembayaran biaya' rumah mereka yang dihancurkan Israel setelah serangan itu.
Washington Free Beacon adalah yang pertama menandai laporan dari MEMRI.
"Gubernur menekankan bahwa pertemuan itu diadakan atas instruksi dari Abbas, yang telah memerintahkan [Ghannam] untuk menangani masalah rumah 'untuk menjaga martabat keluarga," tulis MEMRI.
"Ghannam berterima kasih kepada Abbas, yang dia katakan 'mengatribusikan kepentingan khusus untuk keluarga para martir, tahanan dan pejuang' dan 'seperti ayah yang penuh kasih bagi semua orang [Palestina] kami."
Pada 2015, Al-Halabi menikam dua warga Israel hingga tewas sebelum dia dibunuh oleh polisi.
Otoritas Palestina menjalankan 'Dana Martir Otoritas Palestina' yang membayar tunjangan tunai bulanan kepada keluarga warga Palestina yang terbunuh, terluka, atau dipenjarakan saat melakukan kekerasan bermotif politik terhadap Israel.