Liga 1 Indonesia

Mantan Pemain Timnas U-19 Yabes Roni, Putra NTT Tak Makan Nasi 1 Bulan, Jalan 10 Km Setiap Hari

Kamis, 10 Juni 2021 07:07

Editor: Ferry Ndoen

Mantan Pemain Timnas U-19 Yabes Roni, Putra NTT Tak Makan Nasi 1 Bulan, Jalan 10 Km Setiap Hari

KOMPAS images/KRISTIANTO PURNOMO

Pemain Timnas Indonesia U-19, Yabes Roni Malaifani (dua kanan) bersama Muchlis Hadi Ning Syaifulloh (kiri), Evan Dimas Darmono (dua kiri), dan Putu Gede Juti Antara (kanan) berselebrasi usai membobol gawang Filipina pada pertandingan kualifikasi Piala Asia U-19 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (10/10/2013). Indonesia unggul dengan skor 2-0.

Mantan Pemain Timnas U-19 Yabes Roni, Putra NTT Tak Makan Nasi 1 Bulan, Jalan 10 Km Setiap Hari

POS KUPANG.COM--- Penyerang Bali United Yabes Roni pernah tak makan nasi selama sebulan.

Puasa nasi putih itu lantaran demi memiliki sepasang sepatu bola dari orangtuanya.

Tak hanya itu, eks penyerang Timnas Indonesia U-19 ini, harus berlari sejauh 10 KM dari tempat latihan ke rumahnya sehabis latihan di Kabupaten Alor, Provinsi NTT.

Perjuangan inspiratif ini dibagi Yabes Roni melalui website resmi Bali United.

Ia mengisahkan awal perjalanan hingga mengenyam karier profesional bersama klub juara Liga 1 2019 Bali United dan menjadi pemain berlabel Timnas Indonesia.

Yabes Roni mengungkap tantangan memulai perjalanan karier ketika itu adalah sepatu bola, alat transportasi pribadi dan fasilitas latihan.

Pemain Timnas Indonesia U-19, Yabes Roni Malaifani (dua kanan) bersama Muchlis Hadi Ning Syaifulloh (kiri), Evan Dimas Darmono (dua kiri), dan Putu Gede Juti Antara (kanan) berselebrasi usai membobol gawang Filipina pada pertandingan kualifikasi Piala Asia U-19 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (10/10/2013). Indonesia unggul dengan skor 2-0. (KOMPAS images/KRISTIANTO PURNOMO)

"Saya punya sepatu bola tapi pernah rusak, sehingga waktu itu Ibu belikan sepatu seharga 250 ribu, sedangkan gaji pensiunan Bapak 300 ribu selama satu bulan. Jadi saya buat perjanjian, Ibu belikan sepatu bola dan saya tidak makan nasi selama satu bulan. Saya makan jagung, sayur dan semua yang Ibu saya masak, saya harus makan," ujar Yabes Roni.

Sedangkan transportasi umum, dijelaskan Yabes di desa itu ada tapi hanya beroperasi hingga sore hari.

"Ketika saya pulang latihan malam hari, transportasi umum itu sudah tidak ada. Jadi, saya setiap latihan selalu jogging kurang lebih 10 KM dari rumah ke tempat latihan karena tidak punya transportasi pribadi," katanya Yabes Roni.

Yabes Roni percaya semua itu terjadi karena campur tangan Tuhan Yang Maha Kuasa.