Pengumuman Kelulusan, Ada yang Beda di SMPK Frateran Ndao Kabupaten Ende
selama pandemi Covid-19 ini memang dirasa kurang efektif, namun pihak sekolah punya langkah - langkah antisipatif
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM | ENDE -- Sekolah Menengah Pertama Katolik (SMPK) Frateran Ndao Ende gelar pengumuman kelulusan bagi peserta didik kelas IX tahun ajaran 2020/2021 secara tatap muka di sekolah tersebut, Jumat, 4 Juni 2021.
Rangkaian pelaksanaan pengumuman kelulusan tersebut menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Orangtua dan peserta didik yang hadir wajib mengenakan masker, menjalani pemeriksaan suhu tubuh dan membersihkan tangan dengan handsinetizer yang sudah disiapkan pihak sekolah.
Frater Yohanes Berchmans, BHK, Kepala SMPK Frateran Ndao kepada POS-KUPANG.COM, mengatakan, ia yakin output SMPK Frateran Ndao Ende berkualitas, berkarakter dan mampu bersaing di jenjang berikutnya.
Menurutnya, kegiatan belajar mengajar (KBM) selama pandemi Covid-19 ini memang dirasa kurang efektif, namun pihak sekolah punya langkah - langkah antisipatif.
Dia menyebut, SMPK Frateran Ndao merupakan satu - satunya SMP di Ende yang menunda pelaksanaan US dan hal itu sudah dikoordinasikan dengan pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende.
"Civitas academica SMPK Frateran Ndao sengaja menunda pelaksanaan US dibandingkan dengan kebanyakan sekolah lain yang dilaksanakan diawal bulan April 2021," ungkapnya.
Frater Yohanes menjelaskan, pertimbangan ujian ditunda yakni, karena ingin membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, karakter. " Dan ini bukan hanya nilai atau angka yang tertulis di rapor atau ijazah, " ungkapnya.
Menurutnya, bekal peserta didik ke jenjang berikutnya bukan angka atau nilai itu, tetapi ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan karakter.
Frater Yohanes menyadari, dampak Covid 19, sangat terasa dalam proses KBM, namun bagi mereka, hal itu merupakan tantangan tersendiri.
Frater Yohanes tegaskan sekolah ingin peserta didik lulus dengan bangga karena kerja keras atau perjuangan mereka sendiri.
"SMPK Frateran walau dalam situasi pandemi covid 19, tidak mau peserta didik lulus tanpa kerja keras atau perjuangan," ungkapnya.
Dia mengatakan, karakteristik SMPK Frateran Ndao yakni mengedepankan pendidikan karakter, kejujuran, tanggung jawab dan kemandirian.
Dia menyebut, dari 211 peserta didik yang ikut US, semuanya lulus (100 %). Dan dari 211 jumlah peserta yang lulus ada 10 peserta didik yang meraih 10.
Kepada yang meraih juara 1 - 9, Civitas academica SMPK Frateran Ndao memberikan apresiasi berupa sertifikat dan uang jajan.
"Ini hanya sebagai tanda penghargaan atas perjuangan mereka meraih prestasi di masa pandemi covid 19. Oleh karena itu, SMPK Frateran Ndao tetap fight membelanjakan peserta didik ditengah keterbatasan akibat pandemi covid 19," ungkapnya.
"Mereka pantas bangga lulus karena mereka telah berjuang, walau ditengah keterbatasan karena covid 19," tambahnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oris Goti)