Janda di Labuan Bajo Meninggal di Bali, Keluarga Tak Punya Biaya Pulangkan Jenazah

Seorang janda asal Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Siti Hawa (47), meninggal di RSUP Sanglah Denpasar Bali

Penulis: Gecio Viana | Editor: Kanis Jehola
Dokumentasi keluarga Almarhumah Siti Hawa untuk POS-KUPANG.COM
Kondisi Siti Hawa saat dirawat di RSUP Sanglah Denpasar Bali beberapa waktu lalu. 

POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO - Seorang janda asal Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Siti Hawa (47), meninggal di RSUP Sanglah Denpasar Bali.

Almarhumah Siti Hawa meninggal pada Kamis (3/6/2021) pukul 14.30 Wita, karena didiagnosa menderita tumor kandungan, kista dan batu empedu.

Pihak keluarga hingga Kamis malam belum dapat memulangkan jenazah almarhumah Siti Hawa, karena terkendala biaya.

Demikian disampaikan Aco Jafar selaku adik almarhumah Siti Hawa kepada POS-KUPANG.COM.

Baca juga: Berebut Sepatu Emas Euro 2020

Baca juga: Makanan Produk Atta Halilintar Hampir Meracuni Aurel Hermansyah, Sang Istri Sampai Menjerit Syok

"Kami dari keluarga harap bantuannya agar bisa talangi biaya (kepulangan jenazah) ke sini," katanya.

Aco menuturkan, total biaya yang dibutuhkan untuk memulangkan jenazah almarhumah Siti Hawa sebesar Rp 15.800.000.

Namun demikian, pihak keluarga hingga Kamis malam baru mengumpulkan dana sebesar Rp 5 juta.

"Kami harapkan dukungan," imbuhnya.

Aco menuturkan, Almarhumah Siti Hawa sebelum dirawat intensif di rumah sakit sehari-harinya berjualan kue di Pasar Baru Labuan Bajo.

Baca juga: Gedung Pancasila di Taman Pejambon: Bung Karno Pidato 1 Jam Cikal Bakal Lahirnya Pancasila (Selesai)

Baca juga: Bella Saphira: Pensiun Dunia Hiburan

Sekitar 3 bulan lalu, lanjut dia, janda 4 anak itu mengeluh sakit.

"Kami langsung bawa ke RS Siloam Labuan Bajo, tapi harus dirujuk lagi ke Bali," urainya.

Perawatan di RSUP Sanglah Denpasar Bali kurang lebih 1 bulan, dan pada Jumat 28 Mei lalu menjalani operasi.

Harapan keluarga agar mendapatkan kesembuhan, namun kondisi kesehatan almarhumah Siti Hawa semakin menurun dan meninggal pada Kamis 3 Juni 2021.

"Kami mohon bantuannya, kalau tiba di Labuan Bajo, kami akan makamkan jenazah di Kampung Lobohusu Dusun Marombok, Desa Golo Bilas, Kecamatan Komodo," katanya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved