Bukan Saja Ada KKB , Papua Juga Jadi Incaran China , Rusia dan Tesla , Ini Kelebihan Bumi Cendrawasi
Saat ini pemerintah Indonesia terus berusaha menciptakan rasa aman di Papua dengan terus memberantas Kelompok Kriminal Bersenjata
Seorang perwakilan pemerintah Indonesia mengatakan kepada Guardian bahwa pelabuhan antariksa yang direncanakan sedang dikembangkan melalui konsultasi dengan pemerintah Papua dan masyarakat setempat, dan bahwa pembangunan Biak sebagai “Pulau Antariksa” akan “membawa dampak ekonomi positif” bagi penduduk pulau.
Tetapi orang Papua di Biak sangat menentang, dengan alasan landasan peluncuran luar angkasa akan mendorong deforestasi, meningkatkan kehadiran militer Indonesia, dan mengancam masa depan mereka di pulau itu.
Seorang kepala suku di pulau itu, Manfun Sroyer, mengatakan dia khawatir orang Papua akan diusir dari rumah mereka.
“Pelabuhan antariksa ini akan membuat kita kehilangan tempat berburu tradisional kita, merusak alam yang menjadi sandaran hidup kita. Tapi, jika kami protes, kami akan langsung ditangkap.”
Badan antariksa Rusia, Roscosmos, juga bertujuan untuk mengembangkan situs peluncuran roket besar di pulau Biak pada tahun 2024.
“Pada tahun 2002, Rusia menginginkan tanah kami untuk peluncuran satelit. Kami protes dan banyak yang ditangkap dan diinterogasi… sekarang mereka membawanya kembali, dan pelecehan dan intimidasi ini masih berlangsung,” kata Manfun Sroyer.
Biak adalah bagian dari provinsi Papua, di mana kampanye pemisahan diri telah berlangsung selama beberapa dekade melawan pemerintahan Indonesia.
Pantai timur Biak menghadap Samudera Pasifik, dan lokasinya, satu derajat di bawah khatulistiwa.
Ini sangat ideal untuk meluncurkan satelit orbit rendah untuk komunikasi, dengan lebih sedikit bahan bakar yang dibutuhkan untuk mencapai orbit.
Kedekatannya dengan cadangan sumber daya alam juga menjadikannya kandidat utama untuk lokasi peluncuran.
Musk berencana meluncurkan 12.000 satelit pada tahun 2026 untuk menyediakan internet murah berkecepatan tinggi melalui layanan internet Starlink.
Sumber daya alam Papua Barat yang luas termasuk tembaga dan nikel, dua logam terpenting untuk roket serta baterai jarak jauh yang digunakan dalam kendaraan listrik (EV) Tesla.
Tujuan Jokowi lainnya juga untuk memikat Tesla ke Indonesia, mempromosikan cadangan nikelnya, untuk menjadikannya produsen EV terbesar kedua di Asia Tenggara.
Jika berhasil, operasi Tesla dan SpaceX dapat lebih mempercepat ekstraksi sumber daya di Papua dan Papua Barat.
Musk mengatakan kepada pejabat Indonesia pada bulan Juli tahun lalu bahwa Tesla akan menawarkan “kontrak besar untuk jangka waktu yang lama jika Anda menambang nikel secara efisien dan dengan cara yang ramah terhadap lingkungan”.