Diduga Kecanduan Main Game Online Rasa Tak Enak Badan Akhirnya Siswa SMP Ini Meninggal Dunia

E meninggal dunia setelah mengalami gangguan saraf diduga akibat kecanduan game online,

Editor: Hermina Pello
Istimewa
Ilustrasi bocah saat bermain game online. Diduga Kecanduan Main Game Online Hingga Rasa Tak Enak Badan, Siswa SMP Ini Meninggal Dunia 

POS-KUPANG.COM - Orang tua diharapkan untuk bisa memperhatikan anaknya agar tidak sampai kecanduan game online. Dampaknya bisa menyebabkan seseorang meninggal. Hal ini juga diduga terjadi pada siswi SMP berinisial E dikabarkan tewas karena radang otak.

Ia meninggal dunia diduga karena kecanduan main game online.

Peristiwa memilukan ini terjadi di Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

E meninggal dunia setelah mengalami gangguan saraf diduga akibat kecanduan game online, Selasa 25 Mei 2021.

Siswi kelas 1 SMP tersebut disebut kecanduan game online.

Dia disebut sampai tidak mengenali dirinya sendiri, karena larut dalam karakter game online.

Ketika dikonfirmasi, Kepala Desa Pageralang Sumadi mengatakan, berdasarkan keterangan pihak keluarga, sebelum meninggal E sempat dibawa ke RSUD Banyumas.

"Saya kemarin juga sempat jenguk ke rumah duka. Keterangan dari ibunya, siang malam tidak terlepas dari ponsel," kata Sumadi kepada wartawan, Rabu 25 Mei 2021

Menurut Sumadi, sebelumnya E sempat merasa tidak enak badan.

Baca juga: Seorang Bocah Nekat Mencuri dan Bakar Rumah Tetangganya Karena Tak Ada Uang untuk Top Up Game Online

Baca juga: BAHAYA dan DAMPAK: Sering Kalah Game Online, Remaja Ini Nekat bunuh Teman Kerja Pakai Palu, INFO

Namun kondisinya memburuk, sehingga keluarga memutuskan membawa ke rumah sakit.

Terpisah, Wakil Direktur Pelayanan RSUD Banyumas dr Rudi Kristiyanto membenarkan E sempat dirawat di RSUD Banyumas pada tanggal 16-17 Mei 2021.

Namun tim medis belum dapat memastikan apakah anak tersebut sakit akibat kecanduan game online atau bukan.

"Pasien tersebut didiagnosis gangguan mental organik dan encephalitis. Itu berdasarkan rapat bersama antara dokter spesialis jiwa dengan dokter spesialis anak," kata Rudi.

Tim medis rencananya akan melakukan CT scan untuk memastikan diagnosis tersebut.

Pasien juga telah diberi obat-obatan sesuai dengan diagnosis tim medis.

"Tapi untuk kasus ini, pasien tidak jadi dilakukan CT scan karena, penolakan CT scan. Pasien meninggalnya di rumah, karena menolak tindakan untuk penegakan diagnosis," ujar Rudi.

Rudi menjelaskan, dalam dunia medis memang ada gangguan akibat kecanduan game.

Gangguan itu didefinisikan dalam revisi ke-11 dari Klasifikasi Penyakit Internasional (ICD-11), yaitu sebagai pola perilaku bermain game yang ditandai dengan gangguan kontrol atas game.

Gangguan tersebut menimbulkan konsekuensi negatif pada pola perilaku, kerusakan signifikan dalam bidang fungsi pribadi, keluarga, sosial, pendidikan, pekerjaan atau penting lainnya.

Kondisi itu biasanya akan terbukti setidaknya selama 12 bulan. 

Akibat game online hingga menyebabkan kematian juga pernah terjadi pada seorang anak di Dusun Bangkuang, Desa Salam Jaya, Kecamatan Pabuaran, Subang pada bulan Februari lalu.

Seorang bocah berinisia RTS (12) meninggal dunia akibat kecanduan game online.

Kejadian itu berawal saat korban kerap mengeluh sakit kepala.

Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata korban mengalami gangguan syaraf akibat radiasi.

Warga Dusun Bangkuang, Desa Salam Jaya, Kecamatan Pabuaran, Subang, dikenal sangat suka bermain game online sehingga orang menyebutkanya kecanduan game online.

Dokter yang memeriksanya, mendagnosa RTS meninggal dunia karena gangguan syaraf akibat radiasi HP atau smartphone.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunjabar.id melalui aparat desa setempat, almarhum RTS kecanduan bermain game online, akibatnya setiap hari ia tak lepas dari smartphone.

Babinsa Desa Salam Jaya Sertu Sugeng mengatakan, korban sebelum meninggal sempat dirujuk ke RSU Siloam Purwakarta.

"Menurut Keterangan dari pihak keluarga, almarhum di bawa berobat ke RSU Siloam Purwakarta bulan lalu, karena sering mengeluh sakit kepala," ujar Sertu Sugeng ketika dikonfirmasi Tribun melalui sambungan telepon, Rabu 24 Februari 2021.

Sugeng menuturkan berdasarkan hasil diagnosa dokter RSU Siloam, korban mengalami gangguan syaraf akibat radiasi.

“Kata dokternya ada gangguan syaraf yang kemungkinan diakibatkan radiasi HP," katanya.

Sertu Sugeng menuturkan, korban sempat menjalani rawat inap selama dua pekan di rumah sakit tersebut.

"Katanya juga dirawat selama 16 hari, namun sama sekali tidak ada perubahan. Bahkan kaki dan tangannya tidak bisa digerakan sama sekali, akhirnya korban dibawa pulang,” tutur Sertu Sugeng.

Ini Ciri-Ciri Kecanduan Game Online dan Cara Mengatasinya

Dikutip dari Alodokter.com kecanduan game online bisa diartikan sebagai gangguan mental yang ditandai dengan dorongan untuk bermain game hingga berjam-jam bahkan hingga melupakan atau tidak memedulikan aktivitas lainnya, misalnya pekerjaan atau tugas sekolah.

Jenis kecanduan ini bahkan bisa menyebabkan penderitanya mengalami berbagai masalah psikologis lain, seperti gangguan kecemasan dan depresi

Berbagai Gejala Kecanduan Game Online

Memiliki keinginan bermain game setiap waktu
Merasa murung, stres, atau marah ketika tidak bisa bermain game
Memerlukan lebih banyak waktu untuk bermain agar merasa lebih baik
Menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bermain game tanpa menjalani aktivitas lain, seperti makan, mandi, belajar, atau bekerja
Mengalami masalah di rumah, sekolah, atau kantor terkait kebiasaan bermain game
Memiliki kebiasaan berbohong kepada orang lain karena dorongan untuk selalu bermain game
Menghamburkan uang untuk membeli game
Selain berbagai gejala psikologis di atas, orang yang kecanduan game online juga bisa mengalami gejala fisik, seperti mudah lelah, sakit kepala atau migrain, nyeri punggung, dan mata berkunang-kunang.

Pada kasus yang sudah parah, pecandu game online bahkan bisa mengalami gangguan pada saraf tangan karena terlalu sering bermain game dalam waktu lama.

Sebagian pecandu game online tidak merasa bermasalah dengan gangguan perilaku yang dialaminya. Oleh karena itu, dibutuhkan pemeriksaan kejiwaan dari psikolog atau psikiater untuk memastikan apakah seseorang memang mengalami kecanduan game online atau tidak.

Cara Mengatasi Kecanduan Game Online
Apabila sudah kecanduan game online, berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Anda coba untuk mengatasi masalah tersebut:

1. Membatasi waktu bermain game
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mencegah sekaligus mengatasi masalah kecanduan game online adalah dengan membatasi waktu bermain.

Jika Anda sering menghabiskan waktu terlalu lama untuk bermain game, cobalah untuk membuat jadwal bermain game dan beri batas waktu bermain, misalnya hanya 1 jam per hari.

Adanya jadwal yang teratur dapat membantu Anda membagi waktu antara bermain game dan menyelesaikan kewajiban lain. Jika perlu, Anda juga bisa membuat catatan pengingat atau alarm di ponsel agar tidak terlalu lama bermain game.

2. Mencari hobi baru
Untuk mengurangi obsesi terhadap game yang sering dimainkan, Anda juga bisa mencoba beberapa hobi baru selain bermain game, misalnya bermain alat musik, melukis, berolahraga, atau membaca buku. Aktivitas tersebut bisa digunakan untuk mengalihkan perhatian Anda dari layar ponsel atau komputer.

Tak hanya baik untuk mengurangi kecanduan game online, aktivitas fisik atau olahraga rutin juga dapat menjaga tubuh tetap sehat dan fit, serta mencegah dan meringankan masalah kesehatan karena terlalu sering bermain game, misalnya nyeri punggung.

3. Meletakkan perangkat game di luar kamar tidur
Kamar tidur sering kali menjadi tempat yang nyaman untuk bermain game online. Jika sudah kecanduan, Anda mungkin bisa menghabiskan waktu berjam-jam hingga larut malam untuk bermain game di kamar.

4. Menjalani psikoterapi
Jika cara-cara di atas tidak berhasil mengatasi masalah kecanduan game online, Anda perlu berkonsultasi ke psikolog atau psikiater. Untuk mengatasi masalah tersebut, dokter atau psikolog mungkin akan memberikan psikoterapi.

Salah satu teknik yang dapat dilakukan untuk mengatasi gangguan kecanduan game online adalah terapi kognitif perilaku atau cognitive behavioral therapy (CBT).

Kecanduan game online merupakan salah satu masalah kesehatan mental yang belakangan banyak terjadi. Apabila Anda mengalami kecanduan game online hingga mengganggu waktu istirahat, sekolah, atau pekerjaan sehari-hari, sebaiknya segera konsultasikan ke psikolog atau psikiate

Berita terkait game online dan dampaknya

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Siswi SMP Tewas Kena Radang Otak, Diduga Akibat Kecanduan Game Online Sampai Tak Kenali Diri Sendiri  Editor: Dedy Qurniawan

dan Tribunnews.com dengan judul Kecanduan Game Online, Bocah 12 Tahun Meninggal Dunia, Awalnya Sering Mengeluh Sakit Kepala, . Editor: Nanda Lusiana Saputri

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved