Berat Hingga 1 Ton, Sosok Ular Titanoboa, Ular Terbesar di Dunia, Nenek Moyang Piton dan Anakonda
Berat Hingga 1 Ton, Sosok Ular Titanoboa, Ular Terbesar di Dunia, Nenek Moyang Piton dan Anakonda
Berat Hingga 1 Ton, Sosok Ular Titanoboa, Ular Terbesar di Dunia, Nenek Moyang Piton dan Anakonda
POS KUPANG.COM--- Semua mahluk hidup yang ada didunia saat ini diperkirakan memiliki keluarga raksasa zaman dulu.
Namun perlahan, berubah bentuk atau bermutasi menjadi ukuran yang lebih kecil seperti yang ada saat ini.
Termasuk ular piton atau anakonda memiliki nenek moyang raksasa.

Jika bicara soal ular, maka jangan lupakan Titanoboa.
Titanoboa, ular terbesar di dunia.(izmirilaclama.com)
Namanya mungkin asing di telinga Anda. Namun Titanoboa merupakan seekor ular purba.

Bahkan dia disebut sebagai ular yang sama sekali tidak ada tandingannya. Sekalipun ular piton atau anakonda.
Sebab, Titanoboa adalah ular terbesar di dunia.
Dilansir dari all that's interesting pada Selasa (1/6/2021),
Titanoboa berada jauh di dalam hutan Amerika Selatan sekitar 60 juta tahun yang lalu.
Baca juga: Dukung Penyelenggaraan PON XX Papua, Kemen PUPR Digelontorkan Rp 330,4 Miliar Bangun 15 Rusun
Baca juga: Pebalap Valentino Rossi Pertanyakan Mengapa MotoGP Tetap Digelar Sesaat Jason Dupasquier Meninggal

Ular Titanoboa.(All that's interesting)
Jika Titanoboa sudah mengintai mangsanya, maka tidak ada yang bisa lolos darinya.
Sebab, Titanoboa akan datang dengan pelan-pelan tanpa suara sebelum menyergap mangsanya.

Selain itu, ular purba ini juga sangat besar.
Di mana dia tumbuh hingga sepanjang 15 meter dan berat yang mencapai 1 ton.
Ukurannya yang begitu besar, hingga disebut raksasa itu, itu berasal dari iklim yang panas.

Baca juga: Transaksi Cek Saldo dan Tarik Tunai Mesin ATM Merah Putih atau ATM Link 1 Juni Ditunda, Ini Alasan
Baca juga: Arab Saudi Tak Ubah Pembatasan Pengeras Suara Masjid, Saat Azan Hanya Sepertiga Volume Maksimum
Di mana habitat awalnya rata-rata sekitar 90 derajat Celcius. Atau mungkin bisa lebih panas lagi.
Jika hewan lain akan mati kepanasan jika suhu terlalu panas, maka Titanoboa akan malah semakin kuat.
Itu memberi energi bagi Titanoboa, kata beberapa ahli.
Malahan ketika suhu dingin, gerakan Titanoboa menjadi lambat.

Jika menghadapi suhu panas, metabolisme makhluk berdarah dingin akan berjalan pada efisiensi maksimum.
Hal itu memungkinkan Titanoboa untuk mendedikasikan energi ekstra untuk tumbuh lebih besar dan mempertahankan tubuh yang lebih besar.
Meski ada banyak kendala untuk mengungkap Titanoboa, namun semua peneliti sepakat bahwa Titanoboa sangat besar
Kondisi Titanoboa itu lantas menjadikan ular ini sama sekali tidak memliki tandingannya di antara ular lainnya.
Termasuk fosil ular terbesar yang diketahui berasal dari Afrika.
Ular itu hidup 20 juta tahun yang lalu dengan panjang mencapai 10 meter dan berat 450 kg.

Sementara saat ini, spesies ular terbesar saat ini adalah anakonda.
Namun sekali lagi, mereka bukan tandingan Titanoboa, ular terbesar di dunia.
Tapi kita sedikit beruntung bukan karena Titanoboa sudah punah.
Jika masih ada, wah tidak terbayangkan bagaimana mengerikannya kondisi Titanoboa.

Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Potret Ular Titanoboa Ular Terbesar di Dunia, Nenek Moyang Piton dan Anakonda, Beratnya Sampai 1 Ton, https://manado.tribunnews.com/2021/06/01/potret-ular-titanoboa-ular-terbesar-di-dunia-nenek-moyang-piton-dan-anakonda-beratnya-sampai-1-ton?page=all
Editor: Alpen Martinus