Dinas Pertanian Lembata Fasilitasi Pengiriman Jagung ke Surabaya

Dinas Pertanian Kabupaten Lembata memfasilitasi petani dan pengusaha mengirim pipil jagung ke Surabaya. Selain mempermudah pengusaha, upay

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Ferry Ndoen
zoom-inlihat foto Dinas Pertanian Lembata Fasilitasi Pengiriman Jagung ke Surabaya
Foto/Ricko Wawo
Dinas Pertanian Kabupaten Lembata memfasilitasi petani dan pengusaha mengirim pipil jagung ke Surabaya. Selain mempermudah pengusaha, upaya ini juga membantu petani jagung di tengah situasi pandemi Covid-19.

Dinas Pertanian Lembata Fasilitasi Pengiriman Jagung ke Surabaya

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo

POS-KUPANG.COM-LEWOLEBA-Dinas Pertanian Kabupaten Lembata memfasilitasi petani dan pengusaha mengirim pipil jagung ke Surabaya. Selain mempermudah pengusaha, upaya ini juga membantu petani jagung di tengah situasi pandemi Covid-19.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lembata Kanisius Tuaq, menjelaskan pada tahap pertama sudah 45.760 kilogram atau 45,7 ton jagung pipil yang dikirim ke Surabaya, pada 10 Mei 2021. Sedangkan, tahap kedua sebanyak 23.360 kilogram atau 23,3 ton jagung pipil yang dikirim ke Surabaya memakai jasa transportasi tol laut

.Menurut dia, jagung pipil yang dikirim berasal dari petani di wilayah Nagawutung, Nubatukan, Ile Ape dan Lebatukan. 

"Kita punya target 200 ton tapi sekarang 69.120 kilogram yang sudah dikirim. Kalau tidak sampai target juga tidak masalah. Intinya kita lakukan pembelian sampai masyarakat tidak mau jual baru kita berhenti," ungkap Kanisius, ditemui di ruang kerjanya, Senin, 31 Mei 2021.

Kanisius mengungkapkan tujuan pemerintah memfasilitasi pengiriman pipil jagung ini ialah, pertama untuk merangsang petani membuka lahan jagung yang lebih besar. Kedua, membantu masyarakat petani mendapat uang tunai di tengah kesulitan ekonomi akibat pandemi Covid-19.Ketiga, pengiriman ini juga bertujuan membuka pasar jagung di Lembata. Pasalnya, jagung di Lembata biasa dimanfaatkan sebagai pakan ternak.

Baca juga: Cek Saldo Rekening Anda, Hari Ini Gaji ke-13 dan Gaji Bulan Juni 2021 PNS/TNI Polri Cair Bersamaan

Baca juga: Lakalantas di TTS, Masuk Lubang dan Terjatuh, Pengendara Sepeda Motor Asal Malaka Tewas Di Tempat

Baca juga: Prediksi Cuaca di Wilayah Provinsi NTT, Begini Penjelasan BMKG, Waspada dan Hati Hati

"Hanya karena babi terserang virus ASF, masyarakat jadi susah. Jadi ini jamin pasar jagung. Intinya pemda bukan beli. Jadi pemda fasilitasi pengusaha untuk lakukan pembelian. Jadi kita bergandengan tangan. Kami kerja sama dengan pengusaha," katanya.

"Jadi perputaran uang di kalangan petani jadi baik. Kalau untuk jagung tahun ini kita ajak beberapa masyarakat petani lakukan penanaman di musim tanam kedua (MT kedua) atau dari April-September. Oktober-Maret kan musim hujan," tambah Kanisius Tuaq.

Tahun depan, kata Kanis, pemerintah sudah mengalokasikan anggaran untuk musim tanam kedua di bulan April sampai September. 

"Itu nanti kita fasilitasi dengan sumur bor, sungai dan lokasi sawah. Itu yang kita gunakan," paparnya.

Dinas Pertanian Kabupaten Lembata memfasilitasi petani dan pengusaha mengirim pipil jagung ke Surabaya. Selain mempermudah pengusaha, upaya ini juga membantu petani jagung di tengah situasi pandemi Covid-19.
Dinas Pertanian Kabupaten Lembata memfasilitasi petani dan pengusaha mengirim pipil jagung ke Surabaya. Selain mempermudah pengusaha, upaya ini juga membantu petani jagung di tengah situasi pandemi Covid-19. (Foto/Ricko Wawo)
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved