Ini Kata Kementerian BUMN Terkait Pandangan Abdee Slank Tak Berpengalaman Dalam Hal Ekonomi

pemilihan Abdee sebagai komisaris hanya sebagai balas jasa dari sisi dukungan politik.

Editor: Hermina Pello
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (kedua kiri), Abdee Slank (kiri), Matt Hart (kedua kanan),Olga Lydia, berfoto bersama seusai melakukan kunjungan ke Balai Kota, Rabu (6/8/2014). Ini Kata Kementerian BUMN Terkait Pandangan Abdee Slank Tak Berpengalaman Dalam Hal Ekonomi 

POS-KUPANG.COM | JAKARTA - Abdee Slank menjadi Komisaris PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) ditanggapi dengan skeptis. oleh analis saham.

Hal ini karena gitaris Slank ini dianggap tak pengalaman dalam hal ekonomi.

Abdee hanyalah seorang seniman yang mendukung Presiden Joko Widodo.

Dengan masuknya Abdee, kata Kepala Riset PT MNC Sekuritas Edwin Sebayang, tidak akan berpengaruh besar.

Keberadaannya tidak akan meningkatkan kinerja bisnis perseroan PT Telkom.

Edwin menilai, pemilihan Abdee sebagai komisaris hanya sebagai balas jasa dari sisi dukungan politik.

"Penunjukan Abdee sendiri, saya berpikir lebih kepada politik balas budi," ujarnya melalui pesan singkat kepada Tribunnews, Minggu (30/5/2021).

Selain itu, Edwin menjelaskan, komisaris baru selain Abdee juga sebenarnya tidak memiliki jam terbang banyak di bisnis telekomunikasi.

Baca juga: Termasuk Abdee Slank Inilah 12 Nama Relawan Jokowi Yang Duduk di Komisaris BUMN 

"Dengan penuh rasa hormat, saya melihat penunjukkan beberapa nama sebagai komisaris Telkom, bukan hanya Abdee, tidak akan serta merta meningkatkan kinerja Telkom. Terlebih, mereka tidak punya pengalaman di bidang telekomunikasi sebelumnya," katanya.

Secara garis besar, dia menambahkan, penunjukan tersebut bukan kebutuhan Telkom di sisi bisnis karena idealnya orang yang duduk sebagai komisaris harus sudah punya pengalaman panjang di bidang telekomunikasi.

"Sementara, yang dibutuhkan saat ini oleh Telkom adalah dana untuk mengembangkan teknologi 5G ke seluruh Indonesia dan pengembangan jaringan Indihome," pungkas Edwin.

Begini Alasan Kementerian BUMN Tunjuk Abdee Slank Jadi Komisaris PT Telkom

Abdi Negara Nurdin atau Abdee Slank, ditunjuk Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjadi Komisaris PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.

Munculnya nama Abdee di dalam formasi dewan Komisaris Telkom Indonesia mengejutkan beberapa masyarakat.

Ada yang menilai, pemilihan Abdee sebagai komisaris hanya sebagai balas jasa dari sisi dukungan politik.

Jawaban Erick Thohir

Lalu, apa sebenarnya alasan Menteri Erick Thohir memasukan nama Abdi ke dalam jajaran komisaris perusahaan telekomunikasi pelat merah ini?

Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga membeberkan, alasan Erick memilih Abdee sebagai komisaris untuk memperkuat konten yang diproduksi Telkom.

Menurut Arya, Abdee yang merupakan seorang seniman dinilai mampu membantu Telkom Indonesia dalam hal membuat konten yang akan dijual ke masyarakat.

“Sementara Abdi Slank atau Abdi Negara, Pak Erick ini dorong Telkom banyak masuk ke konten. Kita tahu Telkom itu masih belum kuat kontennya dan ini perlu diperkuat ke depannya," jelas Arya dikutip dari Kompas TV, Minggu (30/5/2021).

"Nantinya Abdi ini akan bantu supaya Telkom ini kuat di konten yang dijual ke publik,” sambungnya.

Diketahui sebelumnya, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) hari ini menyetujui Bambang Permadi Brodjonegoro menjadi komisaris utama perseroan.

Berdasarkan daftar yang diterima Tribunnews, selain Bambang Brodjonegoro selaku eks Menteri PPN, ada juga gitaris Slank Abdi Negara Nurdin dan Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga di posisi komisaris baru Telkom.

Perombakan jajaran dewan komisaris tersebut dikatakan Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah saat konferensi pers usai RUPST.

"RUPST juga menyetujui perubahan susunan pengurus dewan komisaris dan dewan direksi perseroan. Terkait perubahan susunan pengurus perseroan, Komisaris Utama Bapak Bambang Permadi Brodjonegoro," ujarnya, Jumat (28/5/2021).

Ririek menambahkan, sepanjang tahun 2020, Telkom secara aktif terus mendukung upaya pemerintah dalam penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional melalui dukungan konektivitas, platform, dan aplikasi digital selain juga bantuan sosial.

Adapun susunan dewan komisaris dan dewan direksi hasil RUPST tahun buku 2020 adalah sebagai berikut:

Dewan komisaris:

Komisaris Utama/Komisaris Independen: Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro

Komisaris Independen: Wawan Iriawan

Komisaris Independen: Bono Daru Adji

Komisaris Independen: Abdi Negara Nurdin

Komisaris: Marcelino Pandin

Komisaris: Ismail

Komisaris: Rizal Mallarangeng

Komisaris: Isa Rachmatarwata

Komisaris: Arya Mahendra Sinulingga

Berita lainnya terkait Kementerian Abdee Slank

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Abdee Slank Dianggap Tak Bisa Naikkan Kinerja Telkom, Ini Jawaban Kementerian BUMN,
Penulis: Hendra Gunawan

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved