Penemuan Mayat Bayi

Begin Penjelasan Polisi Terkait Penemuan Mayat Bayi Tanpa Kepala dan Kaki di Kampung di Matim

saksi Agustinus dan pada saat itu baru diketahui bahwa yang digigit anjing tadi adalah mayat bayi. 

Penulis: Robert Ropo | Editor: Rosalina Woso
Istimewa
Upacara penguburan mayat bayi tanpa identitas di Desa Bamo, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Sabtu 29 Mei 2021. 

Begini Penjelasan Polisi Terkait Penemuan Mayat Bayi Tanpa Kepala dan Kaki di Kampung Wolo Baga Komba, Manggarai Timur

POS-KUPANG.COM | BORONG--Mayat seorang bayi tanpa kepala dan kaki ditemukan warga sekitar dengan lokasi di RT Wae Soke, Kampung Wolo Baga, Desa Bamo, Kecamatan Kota Komba Kabupaten Manggarai Timur, Sabtu 29 Mei 2021 sekitar pukul 10.20 Wita. Penemuan mayat bayi itu menggegerkan warga setempat bahakan pengguna jalan Nasional Borong-Waelengga.

Terkait penemuan mayat bayi itu, pihak Kepolisian dari Polres Manggarai Timur sudah melakukan olah TKP.

Berdasarkan laporan polisi yang diberikan oleh Bagian Humas Polres Manggarai Timur di group WatsApp Humas Polres & Rekan Pers dijelaskan, pada hari ini Sabtu, 29 Mei 2021 pukul 10.00 Wita bertempat di belakang rumah Agustinus Darung, di Kampung Wae Soken, Desa Bamo, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, telah ditemukan sesosok Mayat Bayi tanpa identitas. 

Dijelaskan kronologis kejadian berdasarkan keterangan para saksi, sekitar jam 10.00 Wita, saksi Maria Wahni Kolong hendak pergi membeli sabun mandi, dalam perjalanan dari rumahnya saksi melihat seekor anjing warna Putih milik Agustinus Darung mengigit sesuatu pada mulutnya, saksi melihat yang digigit anjing tersebut terlihat seperti tangan manusia, kemudian saksi mengikuti anjing tersebut sampai anjing melepas gigitannya, tepatnya di belakang rumah saksi Agustinus dan pada saat itu baru diketahui bahwa yang digigit anjing tadi adalah mayat bayi. 

Kubur jasad bayi tanpa identitas.
Kubur jasad bayi tanpa identitas. (POS KUPANG.COM/ISTIMEWA)

Saksi menjelaskan pada saat di temukan kondisi mayat bayi tersebut sudah tidak utuh, tanpa kepala dan tanpa kaki, saksi mencurigai bahwa mayat tersebut adalah mayat bayi pada saat melihat tubuh bayi yang masih tersisa, dari tangan dan dada. 

Kemudian Maria memanggil Agustinus untuk memberitahukan hal tersebut dan meminta untuk menghubungi Babin Kamtibmas Kisol. 

Setelah mendapat laporan itu pihak Kepolisian langsung bergerak cepat dan pada pukul 13.40 Wita dilakukan Visum Et Repertum oleh Dokter. Dan dari hasil pemeriksaan, analisa sementara dokter menyatakan, dari bentuk torak sebelum pembengkakan dan sesudah pembengkakan mayat bayi tersebut berjenis kelamin laki-laki, berumur berkisar 2-3 bulan, bayi meninggal diperkirakan sudah 1 minggu. 

Upacara penguburan mayat bayi tanpa identitas di Desa Bamo, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Sabtu 29 Mei 2021.
Upacara penguburan mayat bayi tanpa identitas di Desa Bamo, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Sabtu 29 Mei 2021. (Istimewa)

Diameter torak kepala yang tersisa 3/4. Pada bayi tersebut tidak terdapat aroma mayat dikarenakan bayi masih mengkonsumsi Asi. Dari hasil perundingan kemudian diputuskan, mayat bayi dikuburkan di tanah milik Agustinus yang berjarak 20 meter dari TKP.

Sementara itu, Erasmus Mbea (58) warga setempat ketika ditemui POS-KUPANG.COM di lokasi penemuan mayat bayi itu, menceritakan, penemuan mayat bayi itu berawal dari seekor anjing membawa mayat bayi itu. Jazad bayi itu tanpa ada kepala dan kaki.

"Warga kejar anjing yang bawa itu karena kelihatan ada tangan, karena banyak orang kejar dan teriak anjing itu lari lalu melepaskan jasad bayi itu disamping pohon pisang di samping rumah kakak saya ini,"ungkap Erasmus.

Karena benar jazad bayi yang dibawa anjing itu, kata Erasmus, ia kemudian melarang warga untuk pegang dan langsung menghubungi Polisi.

Polisi menunjuk jasad bayi yang ditemukan tanpa kepala dan kaki (di balik tanda X) di Manggarai Timur, Sabtu 29 Mei 2021.
Polisi menunjuk jasad bayi yang ditemukan tanpa kepala dan kaki (di balik tanda X) di Manggarai Timur, Sabtu 29 Mei 2021. (Istimewa)

Erasmus juga mengatakan warga juga menemukan sebuah karung putih berisi pempers bayi dan juga kantong-kantong plastik di tepi jalan Nasional Borong-Waelengga dengan jarak sekitar 500 meter dari titik akhir anjing melepaskan jazad tersebut. Diduga jazad bayi itu diisi di dalam karung itu dan dibuang di bahu jalan itu.

"Setelah polisi datang, langsung sebagian masyarakat pergi cari tahu tempat asalnya, warga melihat ada karung putih berisi kantong plastik dan pempers di bahu jalan dengan jarak sekitar 500 meter dengan lokasi anjing lepas jazad bayi itu. Polisi juga sudah buka karung itu dan sudah ambil foto semua,"tutur Erasmus.

Dikatakannya, anjing yang membawa jazad bayi itu diduga merampas dari anjing lain sebab anjing itu hendak ikut pemiliknya ke kebun. 

"Saya bilang jangan pukul itu anjing, mungkin anjing itu menolong untuk tunjukan ke kita, supaya masyarakat lihat dan tahu bahwa ini bukti karena ini nyawa manusia,"ungkap Erasmus.

Dikatakan Erasmus, jazad bayi itu kelihatan masih baru karena belum tercium bauh tak sedap. "Sepertinya jazad bayi itu masih baru karena belum bauh,"ungkap Erasmus.

Erasmus mengatakan jazad bayi itu telah dikuburkan dibelakang rumah milik Agustinus Daru (63) yang juga sebagai kakaknya. Proses penguburan jazad bayi itu juga ada pihak kepolisian.

Warga lainya Yohanes Nani (41) juga menyampaikan hal yang sama. Yohanes juga mengantar wartawan untuk melihat karung yang ditemukan diduga tempat diisinya jazad bayi itu. 

"Saya tidak tahu apakah karung ini yang diduga berisi jazad bayi itu. Polisi sudah lakukan olah TKP tadi,"ungkap Nani. 

Sementara itu Pantauan POS-KUPANG.COM, di lokasi tempat anjing mepelaskan bayi itu terdapat sepotong lembar seng dan tanpak ada pemasangan lilin. Tempat anjing melepaskan jazad bayi itu disamping rumah milik Agustinus Daru dekat pohon pisang dan kandang ternak.

Tak jauh dari lokasi itu dengan jarak sekitar 50 meter di belakang rumah Agustinus tanpak terlihat kubur dimana sebagai tempat kubur bayi itu. Tanpak terlihat kubur itu masih baru dan dinyalakan lilin diatas kubur itu.

Sekitar 500 meter dari lokasi tempat anjing mepelaskan bayi itu terdapat sebuah karung berwarna putih. Karung terlihat berada di bahu jalan nasional Borong-Waelengga dan dilokasi itu tampak tidak ada rumah penduduk hanya terlihat pohon-pohon dan rerumputan.

Karung itu tanpak sudah robek dan didalamnya terisi pempers bayi dan sejumlah bungkus katong plastik warna merah dan biru. Sudah tercium bauh tak sedap dari karung itu. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved